Sega lengko: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fachrian Muzaqi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Fachrian Muzaqi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 34:
== Latar Belakang ==
 
Terdapat tiga versi mengenai asal usul nama "lengko" sendiri, antara lain :
Sega Lengko atau Nasi Lengko berasal dari kosa kata Bahasa Jawa Dialek Dermayon, yang mana kata Sega artinya Nasi, kemudian kata Lengko tercipta dari kata induk baku Bahasa Jawa Dermayon, seperti:
 
* Sega Lengko atau Nasi Lengko berasal dari kosakata [[Bahasa Jawa Indramayu|Bahasa Jawa dialek Dermayon]], yang mana kata Sega artinya Nasi, kemudian kata Lengko tercipta dari kata induk baku ''ngleko'' atau ''leko'' (kata sebutan), sebab Nasi Lengko tercipta dari Makanan Lotek Bongko asal Indramayu dan penggunaan bumbu saus kacang yang sama. Kata Ngleko yang mana menunjuk kepada Siraman Bumbu Kacang yang melimpah dan kental. <ref name=":1">{{Cite journal|last=Adhitya|first=Bagus G.|last2=Supriadi|first2=R. Anggi P.|last3=Ramadhani|first3=R.|last4=Audita|first4=V.|last5=Andrianto|first5=R.|date=2021|title=Cirebon Culinary Travel Pattern|url=https://www.scitepress.org/Documents/2019/95168/|journal=Enhancing Innovation in Gastronomic for Millenials|volume=1|pages=72–78|doi=10.5220/0009516800720078}}</ref>
kata Ngleko (kata induk) atau Leko (kata sebutan), sebab Nasi Lengko tercipta dari Makanan Lotek Bongko asal Indramayu dan penggunaan bumbu saus kacang yang sama.
 
Pendapat* Orang Cirebon tentang kataKata ''léngko'' diyakini berasal dari modifikasi kata [[Bahasa Jawa dialek Cirebon]] ''langka'' yang berarti "tidak ada, jarang".<ref>{{Cite book|last=Tresnasih|first=Ria Intani|date=2005|url=|title=Ragam Makanan Tradisional Cirebon|location=Bandung|publisher=BKSNT Bandung|url-status=live}}</ref><ref name=":0">{{Cite news|last=Purwoningrum|first=Siti|date=2018-09-16|title=Kenapa dengan Nasi Lengko? Ternyata Inilah Sejarahnya Hingga Sabet Rekor ORI|url=https://jabar.pojoksatu.id/nasional/2018/09/16/kenapa-dengan-nasi-lengko-ternyata-inilah-sejarahnya-hingga-sabet-rekor-ori/|work=Pojok Jabar|archive-url=https://web.archive.org/web/20231125161453/https://jabar.pojoksatu.id/nasional/2018/09/16/kenapa-dengan-nasi-lengko-ternyata-inilah-sejarahnya-hingga-sabet-rekor-ori/|archive-date=2023-11-25|access-date=2023-11-25|quote=“Maka itulah disebut lengko karena lauknya langka (tidak ada),” sebut Raffan [S. Hasyim]}}</ref> Istilah tersebut berasal dari Bahasa Jawa Dialek Dermayon yaitu ''lekoh'' "Medok", merujuk pada tekstur makanan setelah diaduk dan dicampur.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Adhitya|first=Bagus G.|last2=Supriadi|first2=R. Anggi P.|last3=Ramadhani|first3=R.|last4=Audita|first4=V.|last5=Andrianto|first5=R.|date=2021|title=Cirebon Culinary Travel Pattern|url=https://www.scitepress.org/Documents/2019/95168/|journal=Enhancing Innovation in Gastronomic for Millenials|volume=1|pages=72–78|doi=10.5220/0009516800720078}}</ref> Asal-usul populer lainnya yakni diyakini istilah tersebut adalah [[Lakuran (linguistik)|lakuran]] dari Bahasa Indonesia "lengkap" dan "ekonomis", merujuk pada proses pembuatannya yang sederhana.<ref name=":0" /><ref name=":1" />
Kata Ngleko dan Leko yang mana artinya Medok yang menunjuk kepada Siraman Bumbu Kacang yang Medok dan intinya penggunaan.
 
* Asal-usul populer lainnya yakni diyakini istilah tersebut adalah [[Lakuran (linguistik)|lakuran]] dari Bahasa Indonesia "lengkap" dan "ekonomis", merujuk pada proses pembuatannya yang sederhana.<ref name=":0" /><ref name=":1" />
Pendapat Orang Cirebon tentang kata ''léngko'' diyakini berasal dari modifikasi kata Bahasa Jawa dialek Cirebon ''langka'' "tidak ada, jarang".<ref>{{Cite book|last=Tresnasih|first=Ria Intani|date=2005|url=|title=Ragam Makanan Tradisional Cirebon|location=Bandung|publisher=BKSNT Bandung|url-status=live}}</ref><ref name=":0">{{Cite news|last=Purwoningrum|first=Siti|date=2018-09-16|title=Kenapa dengan Nasi Lengko? Ternyata Inilah Sejarahnya Hingga Sabet Rekor ORI|url=https://jabar.pojoksatu.id/nasional/2018/09/16/kenapa-dengan-nasi-lengko-ternyata-inilah-sejarahnya-hingga-sabet-rekor-ori/|work=Pojok Jabar|archive-url=https://web.archive.org/web/20231125161453/https://jabar.pojoksatu.id/nasional/2018/09/16/kenapa-dengan-nasi-lengko-ternyata-inilah-sejarahnya-hingga-sabet-rekor-ori/|archive-date=2023-11-25|access-date=2023-11-25|quote=“Maka itulah disebut lengko karena lauknya langka (tidak ada),” sebut Raffan [S. Hasyim]}}</ref> Istilah tersebut berasal dari Bahasa Jawa Dialek Dermayon yaitu ''lekoh'' "Medok", merujuk pada tekstur makanan setelah diaduk dan dicampur.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Adhitya|first=Bagus G.|last2=Supriadi|first2=R. Anggi P.|last3=Ramadhani|first3=R.|last4=Audita|first4=V.|last5=Andrianto|first5=R.|date=2021|title=Cirebon Culinary Travel Pattern|url=https://www.scitepress.org/Documents/2019/95168/|journal=Enhancing Innovation in Gastronomic for Millenials|volume=1|pages=72–78|doi=10.5220/0009516800720078}}</ref> Asal-usul populer lainnya yakni diyakini istilah tersebut adalah [[Lakuran (linguistik)|lakuran]] dari Bahasa Indonesia "lengkap" dan "ekonomis", merujuk pada proses pembuatannya yang sederhana.<ref name=":0" /><ref name=":1" />
 
== Penyebaran ==