Negara komunis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Gibranalnn (bicara | kontrib) Mengubah paragraf sehingga lebih menyerupai versi Wikipedia bahasa Inggris Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Gibranalnn (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1:
[[Berkas:Communist countries 1979-1983.png|jmpl|ka|350px|Peta yang menunjukkan negara komunis pada tahun 1979.]]
'''Negara komunis''' adalah suatu [[negara satu partai]] yang kekuasaannya secara total berada dalam satu partai yang mendeklarasikan kesetiaan kepada [[Marxisme–Leninisme]], sebuah cabang dari ideologi [[komunisme]].
Meskipun banyak didirikan pada abad ke-20, namun setelah tahun 1991 hanya terdapat lima negara komunis yang masih bertahan. Negara-negara tersebut tidak lagi mempraktikkan ajaran komunis secara [[Ortodoksi|ortodoks]], dengan berbagai elemen kapitalisme yang sudah terintegrasi di tengah masyarakat mereka. Salah satunya, yakni etos kerja Protestan, menyebabkan kemajuan ekonomi Tiongkok pada abad ke-21.<ref>{{Cite web|date=2012-09-24|title=The Protestant Work Ethic: Alive & Well...In China|url=https://tifwe.org/the-protestant-work-ethic-alive-well-in-china/|website=tifwe.org|language=en-US|access-date=2024-05-16}}</ref> Dua faktor utama yang menyebabkan kejatuhan negara-negara komunis pada tahun 1991 antara lain represi politik - umumnya berdarah (dengan lebih dari 100 juta orang yang dibunuh oleh pemerintah negara komunis secara keseluruhan) - yang berujung pada penentangan masyarakat yang mengakibatkan [[Revolusi 1989]],<ref>https://web.archive.org/web/20130607125427/http://www.indymedia.org.uk/en/2004/04/289239.html</ref> dan natur ajaran komunis sendiri yang menghilangkan insentif untuk bekerja sehingga mendorong kemalasan di tengah masyarakat yang berujung pada kemiskinan pervasif.<ref>{{Cite web|last=Daily|date=2013-01-01|title=Poverty, prostitutes and the long, slow death of the Soviet Union: Haunting pictures show desperate struggle to survive in last days of USSR|url=https://www.dailymail.co.uk/news/article-2255693/Last-pictures-life-iron-curtain-collapse-USSR.html|website=Mail Online|access-date=2024-05-16}}</ref><ref>{{Cite news|last=Fein|first=Esther B.|last2=Times|first2=Special To the New York|date=1989-01-29|title=Soviet Openness Brings Poverty Out of the Shadows|url=https://www.nytimes.com/1989/01/29/world/soviet-openness-brings-poverty-out-of-the-shadows.html|newspaper=The New York Times|language=en-US|issn=0362-4331|access-date=2024-05-16}}</ref><ref>{{Cite news|last=Wädekin|first=Karl-Eugen|date=1982-03-01|title=Soviet Agriculture's Dependence on the West|url=https://www.foreignaffairs.com/articles/russia-fsu/1982-03-01/soviet-agricultures-dependence-west|newspaper=Foreign Affairs|language=en-US|volume=60|issue=4|issn=0015-7120|access-date=2024-05-16}}</ref><ref>{{Cite web|last=Osterfeld|first=David|date=1986-11-01|title=Socialism and Incentives|url=https://fee.org/articles/socialism-and-incentives/|website=Foundation of Economic Education|access-date=2024-05-16}}</ref>
|