Unjuk rasa RUU Pilkada 2024: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tustel (bicara | kontrib)
k Perbaikan kata
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tustel (bicara | kontrib)
Penambahan pranala dan referensi
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 114:
Gambar ini berasal dari film pendek dengan genre [[analog horor]] yang berjudul [https://youtu.be/JTcOy3bJ4p4?si=eEPBlhrswb7vh6W4 “EAS Indonesia Concept (24/10/1991), ANM-021 (Mesem) - First Encounter”] yang diunggah kanal YouTube EAS Indonesia Concept.
 
Meme ini pertama kali diunggah pada media sosial [[X (media sosial)|X]] oleh akun [https://x.com/BudiBukanIntel/status/1826064891599638970 @BudiBukanIntel] pada Rabu (21/08) sekitar pukul 08.1012 WIB. Unggahan ini merupakan tanggapan atas postingan akun @PJalawira yang dengan nuansa ‘candaan’, membahas kemungkinan kerusuhan dan pendudukan kantor-kantor pemerintah.<ref name="BBC" /> Hal ini terjadi setelah beredarnya hasil pembahasan rapat pleno Baleg DPR RI dan undangan rencana rapat paripurna pengesahan RUU Pilkada yang dianggap pelanggaran konstitusi.<ref name="BBC">[https://www.bbc.com/indonesia/articles/cpdlj0x9yyjo "Siapa yang pertama kali mengunggah Garuda Pancasila sebagai simbol protes?"] dari situs BBC Indonesia</ref> Selanjutnya, gambar "peringatan darurat" ini digunakan secara luas oleh pengguna media sosial sebagai simbol protes terhadap Baleg DPR RI yang melanggar konstitusi. Tokoh publik seperti [[Najwa Shihab]], [[Bivitri Susanti]], [[Joko Anwar]], dan [[Pandji Pragiwaksono]] juga turut menyebarkan gambar "peringatan darurat" di berbagai kanal sosial media. Akun-akun komunitas, LSM, kampus, dan akun kelompok massa juga menggunakan gambar ini untuk menghimpun, mengkonsolidasi, serta memberikan dukungan atas aksi protes di lapangan.
 
==Unjuk rasa==