Grand Sahid Jaya Jakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 32:
}}
'''Grand Sahid Jaya Jakarta''' adalah hotel berbintang 5 yang terletak di [[Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta|Jalan Jenderal Sudirman]], [[Jakarta]]. Dibangun dalam rangka menyambut konferensi Pacific Area Travel Association 1974 yang digelar di Jakarta, hotel ini adalah penginapan kedua yang dimiliki oleh [[Sukamdani Sahid Gitosardjono]], pemilik dari [[Sahid Group]] yang mengelola hotel melalui jaringan [[Hotel Sahid Jaya International|Sahid]]. Belakangan, Grand Sahid Jaya Jakarta menjadi cikal bakal pengembangan superblok Sahid City yang membentang dari Jalan Jenderal Sudirman ke [[Jalan Kyai Haji Mas Mansyur (Jakarta)|Jalan Kyai Haji Mas Mansyur]].<ref name="Kembangkan">{{cite web |url=https://travel.kompas.com/read/2014/11/01/130700727/Sahid.Group.Terus.Kembangkan.Diri |title=Sahid Group Terus Kembangkan Diri |website=Kompas |date=1 November 2014 |access-date=16 Agustus 2024}}</ref>
== Sejarah ==
Baris 41:
Hotel ini awalnya dibuka dengan nama '''Sahid Jaya Boulevard Hotel'''. Sahid menekan kontrak dengan Travelodge, jaringan hotel asal [[Australia]], untuk mengelola hotel melalui merek Boulevard. Kerja sama ini hanya seumur jagung, dikarenakan datangnya jaringan hotel asing dianggap tidak menguntungkan industri perhotelan Jakarta yang saat itu masih terbelakang. Hotel akhirnya memerdekakan diri dengan nama '''Sahid Jaya Jakarta'''. Nama hotel saat ini, '''Grand Sahid Jaya Jakarta''', mulai digunakan per tahun 2012.<ref>{{cite web |url=https://investor.id/national/98896/sahid-group-targetkan-6441-kamar-hotel |title=Sahid Group Targetkan 6.441 Kamar Hotel |website=Investor |date=2 November 2014 |access-date=16 Agustus 2024}}</ref>
Pada tanggal 22 Februari 1982, Sahid Jaya Jakarta menutup paksa kantor [[Aeroflot]] di hotel.
Sejak dibuka, Grand Sahid Jaya Jakarta sudah mengalami beberapa kali renovasi. Pada tanggal 22 Desember 1986, Sahid Group memulai pengerjaan gedung baru berlantai 20 di sebelah barat hotel, alhasil meningkatkan jumlah kamar dari 514 menjadi 830. PRW Architects kembali ditunjuk sebagai arsitek, sementara [[Total Bangun Persada]] berperan sebagai pemborong. Gedung perluasan dibuka pada tanggal 23 Desember 1989 oleh Direktur Jenderal [[Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia|Departemen Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi]] [[Joop Ave]], sementara peresmian dilakukan pada tanggal 23 Maret 1990 oleh Wakil Presiden [[Soedharmono]]. Biaya yang dikeluarkan dilansir mencapai Rp50 miliar.<ref name="SGPC" />
Pada tahun 1995, apartemen Istana Sahid dibangun di belakang hotel, menghadap Jalan Kyai Haji Mas Mansyur. Hal ini menandakan perkembangan dari superblok Sahid City di pusat kota Jakarta.<ref
== Fasilitas ==
|