Undang-Undang Penyiaran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
.
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Membatalkan 1 suntingan oleh 176.28.247.19 (bicara) ke revisi terakhir oleh Gibranalnn()
Tag: Pembatalan
 
Baris 15:
}}
 
'''[[Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik|Undang]]-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran''' (atau '''Undang-Undang Penyiaran''') adalah undang-undang yang mengatur tentang prinsip-prinsip penyelenggaraan penyiaran yang berlaku di [[Indonesia]].<ref name="pengertian">Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran</ref> Hal itu mencakup tentang asas, tujuan, fungsi dan arah penyiaran nasional, mengatur tentang ketentuan [[Komisi Penyiaran Indonesia]], jasa penyiaran, [[Lembaga Penyiaran Publik]], [[Lembaga Penyiaran Swasta]], [[Lembaga Penyiaran Berlangganan]], [[Lembaga Penyiaran Komunitas]], [[Lembaga Penyiaran Asing]], stasiun penyiaran dan jangkauan siaran, sistem siaran berjaringan (baik [[sistem televisi berjaringan di Indonesia|televisi]] maupun [[jaringan radio#Sistem radio berjaringan di Indonesia|radio]]) serta perizinan dan kegiatan siaran.<ref name="pengertian"/>
 
Undang-Undang Penyiaran disetujui oleh [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR RI]] dan Sekretaris Negara [[Bambang Kesowo]] pada tanggal 28 Desember 2002, namun tidak disahkan oleh Presiden RI saat itu [[Megawati Soekarnoputri]] hingga 27 Januari 2003 (atau 30 hari setelah disetujui) sehingga undang-undang tersebut otomatis sah menjadi undang-undang sesuai dengan Pasal 20 ayat (5) [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945|UUD 1945]].<ref>{{cite web |last1=Amr/APr |title=Presiden Mulai Pilah-pilih untuk Tandatangani UU |url=https://www.hukumonline.com/berita/a/presiden-mulai-pilahpilih-untuk-tandatangani-uu-hol7383 |website=Hukumonline |date=6 Februari 2003 |access-date=21 Desember 2022}}</ref><ref>{{cite web |last1=Dariyanto |first1=Erwin |title=Saat Jadi Presiden, Megawati Tak Tandatangani 5 UU |url=https://news.detik.com/berita/d-3881902/saat-jadi-presiden-megawati-tak-tandatangani-5-uu |website=detiknews |date=23 Februari 2018 |access-date=21 Desember 2022}}</ref>