Memasuki dekade 1960-an, baik pengaruh Siebold maupun SKBM di Kalimantan Timur meredup. Pada tahun 1960, SKBM cabang Kalimantan Timur dibubarkan oleh Pangdam IX/Mulawarman saat itu, Brigjen [[Soehario Padmodiwirio]]. Setahun kemudian1961, Siebold dipenjara oleh tentara atas tuduhan-tuduhan yang lemah. Semua ini dilakukan oleh Soehario guna memperkuat posisi Perbum di [[Kota Balikpapan|Balikpapan]], yang menjadi saingan terbesar dari SKBM sekaligus salah satu pendukung utama Soehario.{{sfn|Magenda|1991|p=100}} Setelah dipenjara selama setahun lebih, ia dikenakan tahanan kota hingga akhirnya dibebaskan pada tahun 1965 oleh Pangdam yang baru, Brigjen [[Soemitro Sastrodihardjo]].'''{{sfn|Hassan|2004|p=218}}'''{{sfn|Magenda|1991|p=100}}