Soeharto: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baginda 480 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Gombang (bicara | kontrib)
Menolak 4 perubahan teks terakhir (oleh Syah7, InternetArchiveBot, Turmadan dan Baginda 480) dan mengembalikan revisi 26068828 oleh Syah7: Tolong ditambahkan referensinya, sebelum revisi diterima
Tag: Pengembalian manual
Baris 107:
Sebelum menjadi presiden, Soeharto adalah pemimpin militer pada masa [[Hindia Belanda]] dan [[Kekaisaran Jepang]], dengan pangkat terakhir [[Mayor Jenderal]]. Setelah [[Gerakan 30 September]] [[1965]], Soeharto kemudian melakukan operasi penertiban dan pengamanan atas perintah dari Presiden Soekarno, salah satu yang dilakukannya adalah dengan menumpas [[Gerakan 30 September]] dan menyatakan bahwa [[Partai Komunis Indonesia|PKI]] sebagai organisasi terlarang. Berbagai kontroversi menyebut operasi ini menewaskan sekitar 100.000 hingga 2 juta jiwa.<ref>{{cite journal |title=Unresolved Problems in the Indonesian Killings of 1965–1966 |first=Robert |last=Cribb |journal=Asian Survey |volume=42 |issue=4 |date=2002 |pages=550–563 |doi=10.1525/as.2002.42.4.550}}</ref><ref>Friend (2003), pages 107–109; {{cite video |people =Chris Hilton (writer and director) |title =Shadowplay |medium =Television documentary |publisher =Vagabond Films and Hilton Cordell Productions |year=2001 }}; Ricklefs (1991), pages 280–283, 284, 287–290</ref>
 
Soeharto kemudian diberi mandat oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) sebagai Presiden pada 26 Maret 1968<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2019/03/26/18242931/26-maret-1968-saat-soeharto-ditunjuk-gantikan-soekarno-jadi-presiden|title=26 Maret 1968, Saat Soeharto Ditunjuk Gantikan Soekarno Jadi Presiden|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-06-19|archive-date=2019-06-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20190619154935/https://nasional.kompas.com/read/2019/03/26/18242931/26-maret-1968-saat-soeharto-ditunjuk-gantikan-soekarno-jadi-presiden|dead-url=no|editor-last=Galih|editor-first=Bayu|first=Aswab Nanda|last=Prattama}}</ref> menggantikan [[Soekarno]], dan resmi menjadi presiden pada tahun 1968. BerbagaiIa kasusdipilih kekerasankembali hinggaoleh pelanggaran[[Majelis HAMPermusyawaratan beratRakyat|MPR]] terjadipada ditahun Timor Timur -saat menjadi provinsi ke 27 Indonesia 1975-19991973, selama pemerintahan Suharto. Laporan Komisi Penerimaan1978, Kebenaran dan Rekonsiliasi (CAVR) mencatat terjadinya pembunuhan1983, penyiksaan1988, penghilangan paksa, pemerkosaan atau kekerasan berbasis gender1993, dan pemindahan paksa1998. Pada tahun 1998, masa jabatannya berakhir setelah mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei tahun tersebut, menyusul terjadinya [[kerusuhan Mei 1998]] dan [[pendudukan gedung DPR/MPR]] oleh ribuan [[mahasiswa]]. Ia merupakan orang terlama yang menjabat sebagai presiden Indonesia. Soeharto digantikan oleh [[B.J. Habibie]].
 
Soeharto juga merupakan sosok yang kontroversial karena [[Diskriminasi terhadap Tionghoa-Indonesia|membatasi kebebasan]] warga negara Indonesia keturunan [[Tionghoa]], [[pendudukan Indonesia di Timor Leste|menduduki]] [[Timor Timur]], pemaksaan asas tunggal [[Pancasila]] di berbagai bidang, dan disebut sebagai salah satu rezim paling korup dalam sejarah dunia modern. Menurut [[Transparency International]], estimasi kerugian negara adalah sekitar 15–35 miliar [[dolar Amerika Serikat]] selama pemerintahannya.<ref>{{cite news | url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/business/3567745.stm | title=Suharto tops corruption rankings | work=BBC News | date=25 March 2004 | accessdate=4 February 2006 | archive-date=2020-11-13 | archive-url=https://web.archive.org/web/20201113042444/http://news.bbc.co.uk/2/hi/business/3567745.stm | dead-url=no }}</ref> Namun, hal ini tidak berhasil dibuktikan, bahkan [[Majalah Time|Majalah ''Time'']] kalah dalam gugatan <ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/news/read/4049227/12-tahun-lalu-soeharto-menang-lawan-majalah-time|title=12 Tahun Lalu, Soeharto Menang Lawan Majalah Time|date=2019-08-30|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2019-12-16|archive-date=2019-12-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20191223115012/https://m.liputan6.com/news/read/4049227/12-tahun-lalu-soeharto-menang-lawan-majalah-time|dead-url=no|last=Liputan6.com|editor-last2=Linawati|editor-first2=Mevi|editor-last=Salim|editor-first=Hanz Jimenez}}</ref> dan usaha lain untuk mengadili Soeharto gagal karena kesehatannya yang memburuk. Setelah menderita sakit berkepanjangan, ia meninggal karena kegagalan organ multifungsi di [[Jakarta]] pada tanggal 27 Januari 2008.
Baris 114:
 
=== Orang Tua ===
[[Berkas:Lukisan Ny Soekirah Ibunda Presiden Soeharto.jpg|jmpl|Lukisan Ny Sukirah, ibuIbu kandungKandung Soeharto.]]
{{utama|Keluarga Soeharto}}
Soeharto lahir pada tanggal 8 Juni 1921 dari seorang wanita yang merupakan ibunya, yang bernama Sukirah di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, [[Kabupaten Bantul|Bantul]], [[Yogyakarta]]. Kelahiran itu dibantu dukun beranak bernama Mbah Kromodiryo yang juga adalah adik kakek Sukirah, Mbah Kertoirono.<ref>{{cite web|url=https://blogs.unpad.ac.id/maharani/biografi-presiden-soeharto/|title=Biografi Soeharto|website=blogs.unpad.ac.id/maharani|access-date=01 Juni 2023|language=id}}</ref>
 
Dalam autobiografinya, ''Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya,'' yang disusun G. Dwipayana, Sukirah digambarkan oleh Soeharto sebagai ibu muda yang sedang sulit memikirkan masalah-masalah rumah tangga. Namun, banyak catatan di buku-buku sejarah Soeharto lain yang banyak menyebutkan Sukirah sedang mengalami masalah mental yang amat sulit.<ref name="soeharto">{{Cite web|url=http://vindictivesquad.blogspot.co.id/2012/06/secuil-kisah-tentang-mantan-presiden.html|title=secuil kisah tentang mantan presiden Soeharto|access-date=2015-10-24|archive-date=2016-05-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20160531163618/http://vindictivesquad.blogspot.co.id/2012/06/secuil-kisah-tentang-mantan-presiden.html|dead-url=yes}}</ref> Sebelum Soeharto (yang lahir 8 Juni 1921) berumur 40 hari, Sukirah harus menghadapi talak suaminya, Kertosudiro.<ref>{{Cite web|url=https://soeharto.co/akar-saya-dari-desa/|title=Akar Saya Dari Desa|date=2013-09-27|website=soeharto.co|language=id|access-date=2019-11-4|archive-date=2019-10-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20191011123024/https://soeharto.co/akar-saya-dari-desa/|dead-url=no}}</ref>
 
Kertosudiro, seorang mantri ''ulu-ulu'' (pengatur irigasi) miskin yang kelak sebagai ayah Soeharto, tidak memainkan peran banyak dalam kehidupan Soeharto. Bahkan, banyak pengamat Soeharto, seperti R.E. Elson, beberapa biografer dan orang dekatnya, termasuk mantan Menteri Penerangan yang dekat dengan Soeharto, Mashuri, meyakini bahwa Kertosudiro bukanlah ayah kandung Soeharto.<ref name="soeharto" /> Pada tahun 1974, pernah muncul pemberitaan yang menghebohkan dari majalah gosip bernama ‘POP’ dengan meliputliputan yang menurunkan kisah lama yang beredar bahwa Soeharto adalah anak dari Padmodipuro, seorang bangsawan dari trah Hamengkubowono II.<ref name="soeharto" /> Soeharto kecil yang berumur 6 tahun dibuang ke desa dan diasuh oleh Kertosudiro. Hal ini kemudian dibantah keras oleh Soeharto. Dengan separuh murka, Soeharto mengadakan konferensi pers di Bina Graha bahwa liputan mengenai asal- usul dirinya yang anak bangsawan bisa saja merupakan tunggangan untuk melakukan subversif. Soeharto dengan caranya sendiri ingin mengesankan bahwa dia adalah anak desa.<ref name="soeharto" />
 
Ketidakjelasan asal-usul Soeharto secara genealogi sampai sekarang masih belum terpecahkan.<ref name="soeharto" /> Namun, dari semua itu, bayi Soeharto berada di dunia dengan kondisi keluarga yang kurang menguntungkan. Sukirah yang tertekan dan senang bertapa pernah ditemukan hampir mati di suatu tempat karena memaksa dirinya berpuasa ''[[ngebleng]]'' (tidak makan dan minum selama 40 hari) di suatu tempat yang tersembunyi, dan hilangnya sempat pernah membuat panik penduduk desa Kemusuk sehingga para penduduk mencarinya.<ref name="soeharto" /> Sadar dengan kondisi Sukirah yang kurang baik, keluarga Sukirah akhirnya memutuskan untuk menyerahkan pengurusan bayi Soeharto kepada kakak perempuan Kertosudiro.<ref name="soeharto" />
 
Sukirah menikah lagi dengan Pramono dan dikaruniai tujuh anak, termasuk putra kedua, [[Probosutedjo]].
Baris 535:
** [[File:Grand Order of Mugunghwa (South Korea) - ribbon bar.gif|70px]] [[:en:Grand Order of Mugunghwa|Grand Order of Mugunghwa]] (1981)
* {{flag|Malaysia}} :
** [[File:Order of the Crown of the Realm ribbon bar.png|70px]] [[Darjah Utama Seri Mahkota Negara]] (DMN) (19701988)
** {{flag|Johor}} :
*** [[File:Most Esteemed Royal Family Order of Johor - ribbon bar.svg|70px]] [[:en:Royal Family Order of Johor|Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati]] (DK I) (1990)
Baris 641:
|year = 2001
|title = Suharto: A Political Biography
|url = https://archive.org/details/suhartopolitical0000elso
|publisher = Cambridge University Press
|location = Cambridge, United Kingdom