Jenderal (Indonesia): Perbedaan antara revisi

|[[Berkas:Yoga Soegomo.jpg|jmpl|95x95px]]

|[[Yoga Sugama]]

| -

|''[[Akademi Angkatan Darat Kekaisaran Jepang|Rikugun Shikan Gakkō]]''

|[[Berkas:Soemitro, Riwayat Hidup Anggota-Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Hasil Pemilihan Umum 1971, p1010.jpg|jmpl|89x89px]]

|[[Soemitro Sastrodihardjo]]

| -

|[[Pembela Tanah Air|PETA]]

|[[Berkas:Oerip Soemohardjo 5 November 1947 KR.JPG|jmpl|134x134px]]

|[[Oerip Soemohardjo]]

| -

|[[Tentara Kerajaan Hindia Belanda|KNIL]]

|[[Berkas:Djatikusumo.jpg|jmpl|109x109px]]

|[[Djatikoesoemo|G.P.H Djatikoesoemo]]

|1 November 1997

| rowspan="9" |[[Pembela Tanah Air|PETA]]

|[[Berkas:Ahmad Yani.jpg|jmpl|114x114px]]

|[[Ahmad Yani]] [[Gugur dalam tugas|†]]

|5 Oktober 1965<ref group="Catatan Kaki">Pangkat terakhir Yani merupakan [[Letnan Jenderal]]. tetapi karena ia [[Pahlawan Revolusi Indonesia|gugur dalam tugas]]. ia diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) menjadi [[Jenderal]] [[Anumerta|(Anumerta)]]</ref>

|Anumerta. Jabatan bernama Menteri/Panglima Angkatan Darat (Menpangad)

|[[Berkas:Umarwirahadi.jpg|jmpl|93x93px]]

|[[Umar Wirahadikusumah]]

| 25 November 1969<ref name=":0" group="Catatan Kaki">Berdasarkan penetapannya sebagai Wakil Panglima ABRI</ref>

| -

|[[Berkas:Jenderal TNI Surono Reksodimejo.png|jmpl|99x99px]]

|[[Surono Reksodimedjo]]

| 2 Maret 1974<ref name=":0" group="Catatan Kaki" />

| -

|[[Berkas:Jenderal TNI R. Widodo.png|jmpl|128x128px]]

|[[Raden Widodo]]

|1 Januari 1978

| -

|[[Berkas:Jenderal TNI Poniman.png|jmpl|111x111px]]

|[[Poniman]]

|30 April 1980

| -

|[[Berkas:Amirmachmud (3x4).jpg|jmpl|104x104px]]

|[[Amir Machmud]]

| -

| -

|[[Berkas:Daryatmo.png|jmpl|90x90px]]

|[[Daryatmo]]

| -

| -

|[[Berkas:Jenderal TNI Purnawirawan Widjojo Soejono.png|jmpl|144x144px]]

|[[Widjojo Soejono]]

|1980

| -

|[[Berkas:Jenderal TNI Makmun Murod.png|jmpl|118x118px]]

|[[Makmun Murod]]

|10 Mei 1974

|''[[Giyugun]] (Sumatera)''

|[[Berkas:Maraden Panggabean, Irian Barat dari Masa ke Masa, Preface.jpg|jmpl|131x131px]]

|[[Maraden Panggabean]]

|1 Mei 1967

|Organisasi Kelaskaran [[Partai Sosialis Indonesia|PSI]]

|[[Berkas:Jenderal TNI M Jusuf.png|jmpl|134x134px]]

|[[M. Jusuf|Muhammad Jusuf]]

|29 Maret 1978

|[[Kebaktian Rakyat Indonesia Sulawesi|KRIS]]

|[[Berkas:Leonardus Benjamin Moerdani as Commander of the Indonesian National Armed Forces.jpg|jmpl|118x118px]]

|[[Leonardus Benyamin Moerdani|LB. Moerdani]]

|28 Maret 1983

|[[Tentara Pelajar]]

|[[Berkas:Rudini as Chief of Staff of the Indonesian Army.jpg|jmpl|126x126px]]

|[[Rudini]]

|1984

|KMA<ref group="Catatan Kaki">''Koninklijke Militaire Academie.'' Akademi Militer Kerajaan Belanda</ref>

|[[Berkas:Jenderal TNI Try Sutrisno.png|jmpl|131x131px]]

|[[Try Sutrisno]]

|28 April 1987

|ATEKAD<ref group="Catatan Kaki">Sejarah [[Akademi Militer|AKMIL]] dimulai saat pembentukan ''Militaire Academie'' (MA) di Yogyakarta pada 31 Oktober 1945, atas perintah Kepala Staf Umum Tentara Keamanan Rakyat, Letnan Jenderal [[Oerip Soemohardjo]]. Pada 1 Januari 1950, didirakannya ''Sekolah Perwira Genie Angkatan Darat'' (SPGi AD), yang pada 23 September 1956 dirubah namanya menjadi Akademi Teknik Angkatan Darat (ATEKAD). Pada tanggal 11 November 1957 pukul 11:00 WIB, Presiden [[Soekarno]], selaku Panglima Tertinggi [[Angkatan Perang Republik Indonesia|Angkatan Perang RI]]. meresmikan pembukaan kembali Akademi Militer Nasional yang berkedudukan di Magelang. Akademi Militer ini merupakan kelanjutan MA Yogyakarta dan taruna masukan tahun 1957 ini dinyatakan sebagai Taruna AMN (''Akademi Militer Nasional'') angkatan ke-4. Pada tahun 1961, Akademi Militer Nasional Magelang di integrasikan dengan ATEKAD Bandung dengan nama Akademi Militer Nasional dan berkedudukan di Magelang. Mengingat pada saat itu masing-masing angkatan (AD, AL, AU dan Polri) memiliki Akademi, maka pada tanggal 16 Desember 1965 seluruh Akademi Angkatan ([[Akademi Militer Nasional]], [[Akademi Angkatan Laut]], [[Akademi Angkatan Udara]] dan [[Akademi Kepolisian|Akademi Angkatan Kepolisian]]) diintegrasikan menjadi Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI). Dalam rangka reorganisasi ABRI, Pada tanggal 14 Juni 1984 AKABRI bagian darat berubah nama menjadi Akademi Militer (AKMIL). Pada tanggal 1 April 1999, [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|Polri]] terpisah dari tiga angkatan lainnya, dan ABRI berubah menjadi TNI. Sejak itu pula Akademi Kepolisian terpisah dari AKABRI. Kemudian AKABRI berubah namanya menjadi Akademi TNI yang terdiri dari AKMIL, AAL, AAU.</ref>

|[[Berkas:Jenderal TNI Edi Sudradjat.jpg|jmpl|127x127px]]

|[[Edi Sudradjat|Edi Sudrajat]]

|2 Februari 1988<ref group="Catatan Kaki">Berdasarkan penetapannya sebagai [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat|Kepala Staf Angkatan Darat]].</ref>

| rowspan="2" |[[Akademi Militer|AMN]]

|[[Berkas:Feisal Tanjung as Commander of the Armed Forces.jpg|jmpl|136x136px]]

|[[Feisal Tanjung|Feisal Edno Tanjung]]

|21 Mei 1993<ref group="Catatan Kaki">Berdasarkannya penetapannya sebagai [[Panglima ABRI]]</ref>

|[[Panglima Tentara Nasional Indonesia|Panglima ABRI]]

|[[Berkas:Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar.png|jmpl|135x135px]]

|[[Wismoyo Arismunandar|Wismoyo Aris Munandar]]

|23 Maret 1993

| rowspan="2" |AKMIL

|[[Berkas:Raden Hartono as Chief of Staff of the Indonesian Army.jpg|jmpl|146x146px]]

|[[R. Hartono|Raden Hartono]]

|13 Februari 1995<ref group="Catatan Kaki">Keputusan Presiden No. 6/ABRI/1995</ref>

|