Revisi per 24 Oktober 2009 12.39 sunting Reindra (bicara \| kontrib) Peninjau 15.568 suntingan rintisan		Revisi per 24 Oktober 2009 12.51 sunting balikkan Reindra (bicara \| kontrib) Peninjau 15.568 suntingan kalimat pembuka Revisi selanjutnya →
Baris 1: {{inuse}} [[~~Image~~Berkas:Tea_plantation_picking.JPG\|right\|thumb\|220px\|~~Worker~~Pekerja ~~picking~~memetik ~~tea~~pucuk ~~flushes~~teh indi [[Tanzania]].]] '''Pengolahan teh''' adalah metode yang diterapkan pada pucuk daun teh (''[[Camellia sinensis]]'') yang melibatkan beberapa tahapan, termasuk di antaranya pengeringan hingga penyeduhan [[teh]]. Jenis-jenis teh dibedakan oleh pengolahan yang dilalui. Di dalam bentuknya yang paling umum, pengolahan teh melibatkan oksidasi terhadap pucuk daun, penghentian oksidasi, pembentukan teh dan pengeringan. Dari tahapan ini, derajat oksidasi memainkan peran penting untuk menentukan rasa teh, dengan perawatan dan pemotongan pucuk daun memengaruhi citarasa juga turut berperan meski cukup kecil. '''Tea processing''' is the method in which the leaves and flushes from ''[[Camellia sinensis]]'' are transformed into the dried leaves for brewing [[tea]]. The types of tea are distinguished by the processing they undergo. In its most general form, tea processing involves oxidizing the leaves, stopping the oxidation, forming the tea and drying it. Of these steps, the degree of oxidation plays a significant role of determining the final flavour of the tea, with curing and leaf breakage contributing to flavour by a lesser amount. == Umum == Baris 42: [[Kategori:Teh]] [[en:Tea processing]]

Pengolahan teh: Perbedaan antara revisi