Yu Dafu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 30:
Sejak pertengahan 1920-an, Yu mengubah gaya penulisannya, dari [[individualisme]] romantis menjadi kolektivisme, terutama dalam ekspresi citra perempuan.<ref name=":1">{{Cite book|last=Feng|first=Jin|date=2004|url=https://books.google.com/books?id=GMJjfBI7qQkC&q=From+Girl+Student+to+Proletarian+Woman%3A++Yu+Dafu%E2%80%99s+Victimized+Hero+and+His+Female+Other.&pg=PP11|title=The New Woman in Early Twentieth-century Chinese Fiction|publisher=Purdue University Press|isbn=978-1-55753-330-2|pages=60–82|language=en}}</ref> Dalam ''Malam Musim Semi yang Memabukkan'', Yu menggambarkan bagaimana seorang pekerja pabrik wanita mendapatkan lagi kepercayaan dirinya dalam situasi yang sulit. Ia menciptakan citra seorang perempuan [[Proletariat|proletar]] yang dapat memperkuat tokoh utama.<ref name=":1" />
=== Tema tulisan ===
Karya Yu Dafu dianggap oleh para cendekiawan terkemuka sebagai sesuatu yang bersifat ikonoklastik dan kontroversial.<ref name="Tsia">C T Hsia 1999: A History of Modern Chinese Fiction</ref>{{Refpage|102–103}} Para prontagonis yang konon mencerminkan pikiran penulisnya<ref name="Tsia" />{{Refpage|109}} "Diselang seling menjadi pengintip, [[Fetisisme|fetisis]], homoseksual, masokis, dan kleptomania."<ref name="Tsia" />{{Refpage|109}} Mereka yang mengalami represi seksual itu tidak bisa berhubungan dengan wanita.<ref>Wolfgang Kubin: Geschichte der chinesischen Literature: Band 7, p. 60.</ref> Meskipun mengutip teks sastra Tiongkok atau teks sastra Barat, tema yang diungkapkan ''Tenggelam'' adalah sama: kesepian. Yu Dafu percaya inilah jenis pikiran dan perasaan yang tidak dipahami oleh orang lain. <ref name=":02">{{Cite journal|last=Denton|first=Kirk A.|date=1992|title=The Distant Shore: Nationalism in Yu Dafu's "Sinking"|url=https://www.jstor.org/stable/495405|journal=Chinese Literature: Essays, Articles, Reviews|volume=14|pages=107–123|doi=10.2307/495405|issn=0161-9705|jstor=495405}}</ref> Ia memanfaatkan kondisi batin yang melankolis itu untuk mengekspresikan kemerosotan karakter-karakter dalam cerita pendeknya. Pada saat yang sama, Yu Dafu meletakkan dasar bagi kritik dan refleksi diri terhadap literatur mahasiswa internasional Tiongkok. <ref>{{Cite web|date=2014-09-23|title=From the De-Based Literati to the Debased Intellectual: A Chinese Hypochondriac in Japan|url=https://u.osu.edu/mclc/journal/abstracts/lan2/|website=MCLC Resource Center|language=en-US|access-date=2020-12-17}}</ref> Dugaan [[dekadensi]] dalam berbagai novel Yu Dafu, baik dalam artian yang merendahkan atau dalam artian estetika (yaitu 'Dekadensi' sebagai sebuah gerakan seni) telah dianggap oleh beberapa kritikus Marxis Tiongkok sebagai tanda korupsi moral Yu Dafu,<ref name="Shih">[[Shu-Mei Shih]] 2001, The Lure of the Modern: Writing Modernism in Semi-Colonial China, 1917-1937</ref> {{Refpage|111}}Namun Shih berpendapat bahwa tulisan Yu Dafu merupakan kritik serius terhadap keadaan politik Tiongkok dan konformisme sosial yang dirasakan.<ref name="Shih" /> {{Refpage|113–114}}Memang, perhatian terhadap individu dan bangsa saling terkait erat dalam karyanya, dan tubuh yang feminin dan sakit-sakitan menjadi metafora bagi bangsa yang lemah dan sakit-sakitan.<ref name="Shih" /> {{Refpage|115–123}}
== Referensi ==
|