Paus Yohanes Paulus II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Serigala Sumatera (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 55:
[[Berkas:Geb-Haus Papst.jpg|jmpl|Rumah keluarga Wojtyła di Wadowice]]
[[Berkas:Dom Rodzinny Ojca Świętego Jana Pawła II w Wadowicach1.JPG|jmpl|lurus|Halaman dalam rumah keluarga]]
Karol Józef Wojtyła (dilafalkan sebagai: voi-TI-wa; [[International Phonetic Alphabet|IPA]]: /ˈkarɔl ˈjuzef vɔjˈtɨwa/) lahir pada [[18 Mei]] [[1920]] di [[Wadowice]], [[Polandia]] selatan,<ref name="About">{{en}} {{cite web|url=http://europeanhistory.about.com/od/religionandthought/a/biojohnpaulii.htm|title=Pope John Paul II 1920 - 2005|last=Wilde|first=Robert|publisher=About.com|accessdate=2009-01-01|archive-date=2015-11-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20151105202342/http://europeanhistory.about.com/od/religionandthought/a/biojohnpaulii.htm|dead-url=yes}}</ref><ref name="A&E">{{en}} {{cite web|url=http://www.biography.com/search/article.do?id=9355652|title=John Paul II Biography (1920–2005)|publisher=[[A&E Television Networks]]|accessdate=2009-01-01|archive-date=2008-12-25|archive-url=https://archive.today/20081225185018/http://www.biography.com/search/article.do?id=9355652|dead-url=yes}}</ref><ref name="ShortBio">{{cite web|url=http://www.vatican.va/news_services/press/documentazione/documents/santopadre_biografie/giovanni_paolo_ii_biografia_breve_en.html|title= His Holiness John Paul II : Short Biography |date=30 June 2005|work=Vatican Press Office|accessdate=2009-01-01}}</ref> sebagai seorang anak ketiga dari opsir pada Tentara [[Austria-Hungaria]], yang juga bernama Karol Wojtyła<ref name="CNN6">{{cite news|url=http://edition.cnn.com/SPECIALS/2005/pope/stories/bio1/index.html|title=Pope John Paul II 1920-2005|publisher=CNN|accessdate=2009-01-01}}</ref> dan Emilia Kaczorowska, yang seorang keturunan [[Lituania]].<ref name="ShortBio"/><ref name="CNN6"/> Ibunya meninggal pada 13 April 1929,<ref name="CBN">{{cite web |url=http://www.cbn.com/spirituallife/ChurchAndMinistry/KarolWojtylaPopeJohnPaulTimeline.aspx|title= Karol Wojtyła (Pope John Paul II) Timeline|accessdate=2009-01-01|publisher=[[Christian Broadcasting Network]]}}</ref> ketika ia berusia delapan8 tahun 11 bulan.<ref name = "Stourton">{{cite book|last1=Stourton|first1=Edward|authorlink1=Edward Stourton (journalist)|title=John Paul II: Man of History|url=https://archive.org/details/johnpauliimanofh0000stou|accessdate=2009-01-01|publisher= [[Hodder & Stoughton]]|location=London|isbn=0340908165|page=[https://archive.org/details/johnpauliimanofh0000stou/page/11 11]|year=2006}}</ref> Kakak perempuan Karol, Olga, meninggal pada waktu bayi sebelum kelahiran Karol; dengan demikian dia tumbuh dan dekat dengan kakaknya Edmund yang lebih tua 14 tahun, dan punya panggilan ''Mundek''. Namun, pekerjaan Edmund sebagai dokter mengakibatkan kematiannya karena [[skarlatina]] (''scarlet fever''). Hal ini sangat mempengaruhi Karol.<ref name="CNN6"/><ref name = "Stourton"/>
 
Sebagai remaja, Wojtyła adalah seorang [[atlet]] dan sering bermain [[sepak bola]] sebagai [[penjaga gawang]].<ref name="Stourton2">{{cite book|last1=Stourton|first1=Edward|authorlink1=Edward Stourton (journalist)|title=John Paul II: Man of History|url=https://archive.org/details/johnpauliimanofh0000stou|accessdate=2009-01-01|publisher=Hodder & Stoughton|location=London|isbn=0340908165|page=[https://archive.org/details/johnpauliimanofh0000stou/page/25 25]|year=2006}}</ref><ref name="CNNBio">{{cite web |url=http://popejohnpaul.com/php/showContent.php?linkid=1 |title=Pope John Paul the most revered human being on earth popejohnpaul.com |publisher=popejohnpaul.com |accessdate=2009-01-01 |archive-date=2021-05-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210505021045/http://popejohnpaul.com/php/showContent.php?linkid=1 |dead-url=yes }}</ref> Masa kecilnya terpengaruh kontak intensif dengan komunitas Yahudi. Pertandingan sepak bola sering diadakan antara tim Yahudi dan Katolik, dan Wojtyła biasanya secara sukarela akan menawarkan diri menjadi penjaga gawang cadangan di tim Yahudi jika kekurangan pemain.<ref name="CNN6"/><ref name = "Stourton2"/>
 
Pada pertengahan 1938, Karol Wojtyła dan ayahnya meninggalkan Wadowice dan pindah ke [[Kraków]], di mana dia masuk ke [[Universitas Jagielloński|Universitas Jagiellonian]]. Sambil belajar [[filologi]] dan berbagai bahasa di universitas, dia menjadi [[pustakawan]] sukarela dan juga harus ikut serta dalam [[wajib militer]] di Legiun Akademik Resimen Infanteri ke -36 Polandia, namun dia penganut [[pasifisme]] dan menolak menembakkan senjata. Dia juga tampil di beberapa grup teater dan menjadi penulis naskah drama.<ref name="Kuhiwczak">{{cite web|url=http://www.polskieradio.pl/zagranica/news/artykul21561.html|title=A literary Pope|last=Kuhiwczak|first=Piotr (Dr.)|date=1 January 2007|publisher=[[Polish Radio]]|accessdate=2009-01-01|archive-date=2008-02-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20080208070732/http://www.polskieradio.pl/|dead-url=yes}}</ref> Selama masa itu, kemampuan berbahasanya berkembang dan dia belajar 12 bahasa asing, sembilan diantaranya kemudian dipakai terus ketika menjadi Paus ([[Bahasa Polandia]], [[Bahasa Slowakia|Slowakia]], [[Bahasa Rusia|Rusia]], [[Bahasa Italia|Italia]], [[Bahasa Prancis|Prancis]], [[Bahasa Spanyol|Spanyol]], [[Bahasa Portugis|Portugis]], [[Bahasa Jerman|Jerman]], dan [[Bahasa Inggris|Inggris]], ditambah dengan pengetahuan akan [[Bahasa Latin]] Gerejawi).<ref name="A&E"/>
 
Pada tahun 1939, terjadi pendudukan pendudukan [[Nazi]] dan menutup universitas tempatnya belajar setelah [[Penyerbuan Polandia|invasi terhadap Polandia]].<ref name="A&E"/> Semua warga yang sehat diwajibkan bekerja, dari tahun 1940 sampai 1944, Wojtyła bekerja berbagai macam mulai dari pencatat menu di restoran, pekerja kasar tambang batu kapur, dan di pabrik kimia Solvay untuk menghindari dideportasidi[[deportasi]] ke Jerman.<ref name="ShortBio"/><ref name="Kuhiwczak"/>
 
Ayahnya, seorang bintara di Angkatan Darat Polandia, meninggal karena serangan jantung pada 1941, meninggalkan Karol seorang diri dari sisa keluarga.<ref name="CNN6"/><ref name="CBN"/><ref name = "Stourton5">{{cite book|last1=Stourton|first1=Edward|authorlink1=Edward Stourton (journalist)|title=John Paul II: Man of History|url=https://archive.org/details/johnpauliimanofh0000stou|accessdate=2009-01-01|publisher=Hodder & Stoughton|location=London|isbn=0340908165|page=[https://archive.org/details/johnpauliimanofh0000stou/page/60 60]|year=2006}}</ref> ''"Saya tidak ada pada saat kematian ibu saya, saya tidak ada pada saat kematian kakak saya, saya tidak ada pada saat kematian ayah saya"'' katanya, menceritakan masa-masa kehidupannya ketika itu, hampir empat puluh40 tahun kemudian, ''"Pada usia 20, saya sudah kehilangan semua orang yang saya cintai"''<ref name = "Stourton5"/>
 
[[Berkas:Grób rodziców Jana Pawła II na cmentarzu Rakowickim w Krakowie.jpg|jmpl|Makam orang tua Paus Yohanes Paulus&nbsp;II di [[Pemakaman Rakowicki]] di [[Kraków]], [[Polandia]]]]
Baris 102:
[[Agustus]] [[1978]], pada wafatnya [[Paus Paulus VI]], Kardinal Karol Wojtyła menghadiri [[konklaf]] Paus yang memilih Albino Luciani, Kardinal [[Venesia]], sebagai [[Paus Yohanes Paulus I]]. Pada usia 65, Luciani bisa dikatakan masih muda sebagai Paus. Wojtyła pada usia 58 masih bisa mengharapkan untuk menghadiri sebuah [[konklaf]] Paus lainnya sebelum mencapai usia 80 tahun (usia maksimal dalam mengikuti konklaf). Namun tidak diduga bahwa konklaf berikutnya datang begitu cepat pada [[28 September]] [[1978]], hanya 33 hari setelah menjabat, Paus Yohanes Paulus I wafat. Pada Oktober [[1978]] Wojtyła kembali ke [[Vatikan]] untuk menghadiri konklaf kedua dalam waktu kurang dari dua bulan.<ref name="ShortBio"/><ref name = "Vatican2"/><ref name="Time1978">{{cite news|url=http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,912229,00.html|title=A "Foreign" Pope|date=30 October 1978|work=Time magazine|page=1|accessdate=2009-01-01|archive-date=2007-11-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20071104001709/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,912229,00.html|dead-url=yes}}</ref>
 
Konklaf kedua pada tahun 1978 diadakan pada 14 Oktober, sepuluh10 hari setelah pemakaman [[Paus Yohanes Paulus I]]. Pada konklaf ada dua kubu yang sama-sama memiliki calon kuat: Kardinal [[Giuseppe Siri]], kubu [[konservatif]] yang merupakan Uskup Agung [[Genoa]], dan Kardinal [[Giovanni Benelli]], kubu [[liberal]] yang merupakan Uskup Agung [[Firenze]] (Florence) dan seorang teman dekat [[Paus Yohanes Paulus I]].<ref name="Time1978b">{{cite news|url=http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,912229-4,00.html|title=A "Foreign" Pope|date=30 October 1978|work=Time magazine|page=4|accessdate=2009-01-01|archive-date=2007-08-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20070815090521/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,912229-4,00.html|dead-url=yes}}</ref>
 
Pendukung Benelli begitu yakin bahwa ia bisa terpilih, pada putaran pemungutan suara pertama, Benelli memenangkan sembilan suara.<ref name="Time1978b"/> Namun, dari skala oposisi berarti suara yang diperoleh para calon tidak mencukupi untuk menjadi yang terpilih. Kardinal Franz König, Uskup Agung [[Wina]], mengusulkan kepada para rekan pemilih lainnya untuk mengajukan kandidat kompromi: Kardinal Karol Józef Wojtyła dari Polandia.<ref name="Time1978b"/> Wojtyła akhirnya memenangkan pemilihan dengan delapan surat suara pada hari kedua, menurut media Italia, 99 suara dari 111 pemilih memilihnya. Dia kemudian memilih nama Yohanes Paulus II<ref name = "Vatican2"/><ref name="Time1978b"/> untuk menghormati pendahulunya, dan asap putih muncul untuk memberitahu khalayak yang berkumpul di [[Lapangan Santo Petrus]] bahwa seorang Paus telah terpilih.<ref name="Time1978"/> Dia menerima pemilihannya dengan kata-kata: ''‘Dengan ketaatan dalam iman Kristus, Tuhanku, dan dengan kepercayaan pada Bunda Kristus dan Gereja, meskipun dalam kesulitan yang besar, saya menerima’''<ref name = "Stourton10">{{cite book|last1=Stourton|first1=Edward|authorlink1=Edward Stourton (journalist)|title=John Paul II: Man of History|url=https://archive.org/details/johnpauliimanofh0000stou|accessdate=2009-01-01|publisher=Hodder & Stoughton|location=London|isbn=0340908165|page=[https://archive.org/details/johnpauliimanofh0000stou/page/171 171]|year=2006}}</ref><ref name="NewPope">{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/1/shared/spl/hi/world/pope/choosing/html/announcement.stm|title=New Pope Announced|work= BBC News|accessdate=2009-01-01}}</ref> Ketika Paus baru muncul di balkon, ia telah melanggar tradisi dengan menyapa kerumunan massa.<ref name = "Stourton10"/>
 
Wojtyła menjadi Paus ke-264 menurut kronologis [[daftar Paus]] dan menjadi Paus non -Italia pertama sejak 455 tahun.<ref>[http://www.upi.com/Audio/Year_in_Review/Events-of-1978/The-Election-of-Pope-John-Paul-II/12309251197005-5/ 1978 Year in Review: The Election of Pope John Paul II]</ref> Dengan usia 58 tahun, dia adalah Paus termuda yang dilantik sejak [[Paus Pius IX]] pada 1846, yang berusia 54 tahun.<ref name = "Vatican2"/> Seperti halnya pendahulunya, Paus Yohanes Paulus II meniadakan penobatan kepausan tradisional yang seperti pelantikan dalam kerajaan, sebagai gantinya menerima pelantikan gerejawi yang disederhanakan pada 22 Oktober 1978. Selama pelantikan, ketika para kardinal berlutut di hadapannya untuk mengambil sumpah mereka dan mencium cincinnya, dia berdiri ketika Kardinal Stefan Wyszyński dari Polandia berlutut, menghentikannya mencium cincin dan memeluknya.<ref name="Vatican-bio-en">{{cite web |url=http://www.vatican.va/news_services/press/documentazione/documents/santopadre_biografie/giovanni_paolo_ii_biografia_pontificato_en.html |title=Events in the Pontificate of John Paul II |accessdate=2009-01-01|date=30 June 2005}}</ref>
<!-- sisa artikel lama
non-Italia dalam kurun waktu 455 tahun, banyak yang menyebutnya sebagai "sang pria dari negara yang jauh." Melihat usia, [[warganegara|kewarganegaraan]], dan kondisi kesehatan mantan olahragawan dan penulis skenario sandiwara ini, Karol memecahkan semua rekor Paus. Kelak Karol menjadi pemimpin Gereja Katolik Roma yang paling dominan dalam [[abad ke-20]], melebihi [[Paus Paulus VI]] dalam perjalannya dan menurut beberapa orang bahkan melampaui kemampuan intelektual [[Paus Pius XII]] dan kharisma [[Paus Yohanes XXIII]].
Baris 136:
[[Berkas:John Paul II Polish Parliament 1999 5.jpg|jmpl|Paus Yohanes Paulus II mengunjungi Parlemen Polandia pada 11 Juni 1999]]
[[Berkas:John Paul II George W. Bush July 2001.jpg|jmpl|Bekas Presiden AS [[George W. Bush]] dan [[Laura Bush]] mengunjungi Paus Yohanes Paulus II di [[Castel Gandolfo]] pada 23 Juli 2001]]
Selama masa kepausannya, Paus Yohanes Paulus II melakukan perjalanan ke 129 negara,<ref name="Chronicle2"/> dan mencatat lebih dari 1,1 juta [[kilometer]] jarak perjalanan. Dia selalu menarik perhatian banyak orang dalam perjalanannya, beberapa yang terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah manusia seperti Hari Pemuda Sedunia di Manila 1995, di mana berkumpul sekitar 5 juta orang.<ref name="AsiaNews"/> Sebagian orang memperkirakan bahwa ini mungkin merupakan perkumpulan orang Kristiani terbesar yang pernah ada.
 
Dua dari kunjungan resmi Paus Yohanes Paulus II adalah ke [[Meksiko]] pada Januari 1979 dan ke Polandia pada Juni 1979, di mana selalu dikerumuni oleh kegembiraan manusia.<ref name="OnThisDay">{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/onthisday/hi/dates/stories/june/2/newsid_3972000/3972361.stm|title=1979: Millions cheer as the Pope comes home|work=from "On This Day, 2 June 1979,"|publisher=BBC News|accessdate=2009-01-01|date=2 June 1979}}</ref> Kunjungan pertama ke Polandia ini meningkatkan semangat nasional dan mencetuskan formasi gerakan Solidaritas (''[[Solidarność]]'') pada tahun 1980, yang membawa kebebasan dan hak asasi pada negara yang bermasalah ini.<ref name="Memory"/> Pada kunjungan berikutnya ke Polandia dia memberikan dukungan diam-diam pada organisasi ini.<ref name="Memory"/> Beberapa perjalanan ini menguatkan pesannya dan Polandia memulai proses yang kemudian mengalahkan dominasi [[Uni Soviet]] di [[Eropa Timur]] pada tahun 1989.<ref name="Chronicle2"/><ref name="Gorbachev"/><ref name="OnThisDay"/><ref name="CBCNews">{{en}} {{cite news|url=http://www.cbc.ca/news/obit/pope/communism_homeland.html|title=Pope stared down Communism in homeland - and won|date=April 2005|author=CBC News Online|publisher=Religion News Service|accessdate=2009-01-01|archiveurl=https://web.archive.org/web/20050406174046/http://www.cbc.ca/news/obit/pope/communism_homeland.html|archivedate=2005-04-06|dead-url=no}}</ref><ref name="Berlin Wall">{{en}} {{cite web |url=http://www.writespirit.net/authors/pope_john_paul_ii/pope_john_paul_fall_berlin_wall|title=Pope John Paul II and the Fall of the Berlin Wall|accessdate=2009-01-01|publisher=2008 Tejvan Pettinger, Oxford, UK}}</ref><ref name="Bottum">{{en}} {{cite web|url=http://www.weeklystandard.com/Content/Public/Articles/000/000/005/469kzdxb.asp|title=John Paul the Great|last=Bottum|first=Joseph|date=18 April 2005|work=Weekly Standard|pages=1–2|accessdate=2009-01-01|archive-date=2009-07-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20090706015929/http://www.weeklystandard.com/Content/Public/Articles/000/000/005/469kzdxb.asp|dead-url=yes}}</ref>
Baris 146:
{{cquote|''Hari ini, pertama kali dalam sejarah, seorang Uskup Roma menjejakkan kaki di tanah Inggris. Tanah terbuka ini, pernah menjadi pos terdepan dari dunia luar dengan keyakinan berbeda, telah menjadi, melalui pemberitaan Injil, bagian yang dicintai dan diberkahi dari ladang anggur Kristus''|25px|25px|<small>Paus Yohanes Paulus II ''(1982)''</small><ref name="Quotes2"/>}}
 
Pada kunjungan lima5 harinya ke Indonesia pada 8-12 Oktober 1989, Paus Yohanes Paulus II menyinggahi Jakarta, Yogyakarta, [[Maumere]], [[Dili]] ([[Timor Timur]] - waktu itu masih menjadi provinsi ke -27 Indonesia), dan [[Medan]]. Dalam kunjungan itu Sri Paus memimpin Misa Agung dan berdialog langsung dengan lebih dari satu juta orang.
<!-- Misa Agung pertama berlangsung di Stadion Utama Senayan (kini [[Gelora Bung Karno]]), Jakarta, dihadiri sekitar 120 ribu umat Katolik dari [[Keuskupan Agung Jakarta]], [[Keuskupan Bogor]], [[Keuskupan Bandung|Bandung]] dan [[Keuskupan Purwokerto|Purwokerto]]. Di Yogyakarta, Misa Agung dihadiri 250 ribu umat dari [[Keuskupan Agung Semarang]], [[Keuskupan Surabaya]], dan [[Keuskupan Malang]]. Kemudian Misa Agung di Maumere dihadiri sekitar 300 ribu umat Katolik dari [[Flores]]; di Dili dihadiri 400 ribu umat dan di Medan lebih dari 100 ribu umat.-->
Pada Misa Agung di [[Stadion Utama Gelora Bung Karno|Senayan]], Paus mengucapkan doa Tanda Salib: “Atas nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus” dalam bahasa Indonesia yang lancar, yang dijawab umat “Amin”. Misa itu seluruhnya berlangsung dalam Bahasa Indonesia, dan Paus dapat melafalkan doa dan nyanyian dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan lancar, nyaris tanpa salah, termasuk ketika menyanyikan Prefasi yang panjang. Paus Yohanes Paulus II juga mengadakan pertemuan khusus dengan kaum awam dan cendekiawan Katolik Indonesia di kampus [[Universitas Atma Jaya Jakarta]], serta <!--Di sini Paus bertatap muka dan memberikan pesan-pesan kegembalaan kepada kaum awam dan cendekiawan Katolik Indonesia, dan-->meresmikan gedung baru "Karol Wojtyła".<ref name=Ind>[http://www.cathnewsindonesia.com/2011/04/28/kilas-balik-kunjungan-ohanes-paulus-ii-di-indonesia/ Kilas Balik Kunjungan Paus Yohanes Paulus II di Indonesia]</ref> Paus sempat menyatakan:
{{cquote|''Karena itu saya bangga akan Anda, orang Katolik yang hanya merupakan minoritas kecil, membuat kontribusi yang signifikan terhadap pendidikan tinggi di Indonesia.''|25px|25px|<small>Paus Yohanes Paulus II pada peresmian gedung “Karol Wojtyła” di kampus Atma Jaya</small><ref name=Ind/>}}
 
Baris 312:
[[Berkas:JPII on bier.jpg|jmpl|kiri|(ki-ka) Mantan Presiden [[George W. Bush]], First Lady [[Laura Bush]], mantan Presiden [[George H. W. Bush|Bush]] dan [[Bill Clinton|Clinton]], dan mantan Sekretaris Negara [[Condoleezza Rice]], memberi penghormatan disamping jenazah Yohanes Paulus II di [[Basilika Santo Petrus]], 6 April 2005.]]
[[Berkas:Crowd at Pope's Funeral.jpg|jmpl|Umat memenuhi misa pemakaman Yohanes Paulus II, 8 April 2005.]]
31 Maret 2005 akibat dari [[infeksi saluran kemih]],<ref>{{en}} [[#BBC75|Frail Pope suffers heart failure]]: 2005, Page 1</ref> Yohanes Paulus II mengalami ''septic shock'' sebuah gejala penyebaran infeksi dengan demam tinggi dan tekanan darah turun, namun dia tidak dibawa ke rumah sakit. Namun mendapat pengawasan medis dari tim perawat di tempat tinggal pribadinya. Ini menandakan bahwa paus sudah mendekati ajalnya; kemungkinan juga karena keinginannya untuk meninggal di Vatikan.<ref>{{en}} "[http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/europe/4399189.stm Frail Pope suffers heart failure]," ''BBC News'', 1 April 2005. Retrieved 2006-06-11.</ref> Hari itu juga, sumber Vatikan mengumumkan bahwa Yohanes Paulus II telah mendapat [[Sakramen]] [[pengurapan orang sakit]] oleh teman dan sekretarisnya [[Stanisław Dziwisz]]. Selama hari-hari terakhir kehidupan Paus, cahaya tetap dinyalakan menerangi malam di mana dia tinggal di lantai atas [[Istana Apostolik]]. Puluhan ribu umat berkumpul di [[Lapangan Santo Petrus]] dan jalan-jalan sekitarnya selama dua2 hari. Mendengar kabar ini, paus yang sedang sekarangsekarat berkata: "Saya telah mencari untuk Anda, dan kini Anda telah datang kepada saya, dan saya berterima kasih."<ref name="LastWords">{{en}} {{cite news|url=http://www.catholicculture.org/news/features/index.cfm?recnum=39699|title=Final Days, Last Words of Pope John Paul II|date=20 September 2005|publisher=Catholic World News (CWN)|accessdate=2009-01-01}}</ref>
 
Sabtu, 2 April 2005, sekitar pukul 15.30 [[Waktu Musim Panas Eropa Tengah|CEST]], Yohanes Paulus II mengatakan kata terakhirnya, ''"pozwólcie mi odejść do domu Ojca"'', ''("biarkan aku pergi ke rumah Bapa")'', kepada pendampingnya, dan mengalami [[koma (medis)|koma]] sekitar empat jam kemudian.<ref name="LastWords"/><ref name="BBCLastWords">{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/europe/4257994.stm|title=John Paul's last words revealed|date=18 April 2005|publisher=2005-2009 [http://news.bbc.co.uk/ BBC News]|accessdate=2009-01-01}}</ref> Misa persiapan [[Minggu Kerahiman Ilahi]] memperingati [[kanonisasi]] [[Maria Faustina Kowalska]] pada 30 April 2000,<ref name="SantaMaria">{{cite web|url=http://www.ewtn.com/devotionals/mercy/feast.htm|title=The Feast Of Mercy|work= Divine Mercy in My Soul|publisher=1987 - 2009 Congregation of Marians of the Immaculate Conception|accessdate=2009-01-01}}</ref> baru dilakukan di sisi ranjangnya, dipimpin oleh Stanisław Dziwisz dan bersama dua pendamping Polandia. Juga hadir Kardinal dari Ukraina yang pernah melayani menjadi pastor bersama Paus di Polandia, juga beberapa biarawati Polandia dari ''Kongregasi Suster-suster Hati Kudus Yesus'' ''(Congregation of the Sisters Servants of the Most Sacred Heart of Jesus)'', yang melayani rumah tangga kepausan. Ia meninggal dunia di apartemen pribadinya jam 21:37 CEST (19:37 [[Waktu Universal Terkoordinasi|UTC]])<ref name="Pisa"/><ref name="BBCLastWords"/><ref>[[#Vatican05|Navarro-Valls, Joaquin (2 April 2005) - ''The Holy See'' 2005]]</ref> karena kegagalan jantung akibat [[tekanan darah rendah]] dan kegagalan peredaran darah, 46 hari sebelum ulang tahunnya yang ke-85. Yohanes Paulus II tidak mempunyai keluarga dekat pada saat meninggal, dan perasaannya sudah terungkap dari kata-katanya, seperti tertulis pada tahun 2000, pada testamen terakhirnya:<ref name = "Stourton9">{{en}} {{cite book|last1=Stourton|first1=Edward|authorlink1=Edward Stourton (journalist)|title=John Paul II: Man of History|url=https://archive.org/details/johnpauliimanofh0000stou|accessdate=2009-01-01|publisher=Hodder & Stoughton|location=London|isbn=0340908165|page=[https://archive.org/details/johnpauliimanofh0000stou/page/320 320]|year=2006}}</ref>
Baris 348:
Terinspirasi dari seruan ''"Santo Subito!"'' (''"jadikan Santo Segera!"'') dari kerumunan umat pada saat pemakamannya,<ref name="Moore1"/><ref name="MsnbcNews2"/><ref name="Hollingshead "/><ref name="Hooper1">{{en}} {{cite news|url=http://www.guardian.co.uk/world/2007/mar/29/catholicism.religion|title=Mystery nun the key to Pope John Paul II's case for Sainthood|last=Hooper|first=John|date=29 March 2007|publisher=2007-2009 [[Guardian News and Media Limited]]|accessdate=2009-01-01|location=London}}</ref><ref name="BBC2">{{en}} {{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/europe/4545585.stm|title=BBC News: ''‘On the fast track to Sainthood’''|accessdate=2009-01-01|publisher=MMVIII BBC|date=13 May 2005|first=Peter|last=Gould}}</ref><ref name="Hope">{{en}} {{cite news|url=http://www.timesonline.co.uk/tol/comment/faith/article5927046.ece|title=Hopes raised for Pope John Paul II's beatification -Times Online|publisher=timesonline.co.uk|accessdate=2009-01-01|location=London|first=Richard|last=Owen}}</ref> [[Paus Benediktus XVI]] memulai proses [[beatifikasi]] kepada pendahulunya, melewati batasan normal bahwa lima tahun harus berlalu setelah wafatnya seseorang sebelum proses beatifiksi bisa dimulai.<ref name="Hollingshead "/><ref name="Hooper1"/><ref name="Canonisation">{{en}} {{cite web|url=http://www.vatican.va/roman_curia/congregations/csaints/documents/rc_con_csaints_doc_20050509_rescritto-gpii_en.html|title=Response of His Holiness Benedict XVI for the examination of the cause for beatification and canonisation of the servant of God John Paul II|date=9 May 2005|work=Vatican News|publisher=2005-2009 ‘Libreria Editrice Vaticana’|accessdate=2009-01-01}}</ref><ref name="Metro">{{en}} {{cite web |url=http://www.metrowestdailynews.com/homepage/x1864535984 |title=John Paul II on fast track for canonisation - Framingham, MA - The MetroWest Daily News |publisher=www.metrowestdailynews.com |accessdate=2009-01-01}}</ref> Pada audiensi dengan Paus Benediktus XVI, Camillo Ruini, Vikaris Jenderal Keuskupan Roma dan orang yang bertanggung jawab untuk mempromosikan alasan kanonisasi seseorang yang meninggal dalam keuskupan, mengutip "keadaan luar biasa" yang menyebabkan masa menunggu bisa diabaikan.<ref name="ShortBio"/><ref name="MsnbcNews2"/><ref name="Zenit3">{{en}} {{cite web|url=http://www.zenit.org/article-13422?l=english|title=John Paul II's Cause for Beatification Opens in Vatican City|date=28 June 2005|work=ZENIT|publisher=Innovative Media, Inc.|accessdate=2009-01-01|archive-date=2011-06-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20110607233645/http://www.zenit.org/article-13422?l=english|dead-url=yes}}</ref><ref name="Kavanaugh">{{en}} {{cite web|url=http://www.metrowestdailynews.com/homepage/x1864535984|title=John Paul II on 'fast track' for Canonisation|last=Kavanaugh|first=Jennifer|date=3 April 2007|publisher=GateHouse Media, Inc.|accessdate=2009-01-01}}</ref> Keputusan ini diumumkan pada 13 Mei 2005, pada Perayaan ''Our Lady of Fátima'' dan peringatan 24 tahun percobaan pembunuhan Yohanes Paulus II di [[lapangan Santo Petrus]].<ref>{{en}} [http://www.catholicnewsagency.com/news/pope_benedict_forgoes_waiting_period_begins_john_paul_ii_beatification_process/ "Pope Benedict forgoes waiting period, begins John Paul II beatification process"] Catholic News Agency 13 May 2005 Retrieved 1 May 2011</ref>
 
Pada awal 2006, dilaporkan bahwa Vatikan sedang menyelidiki kemungkinan [[mukjizat]] terkait dengan Yohanes Paulus II. Suster Marie Simon-Pierre, seorang biarawati Prancis dan anggota Konggregasi ''Little Sisters of Catholic Maternity Wards'', yang hanya bisa tergolek di tempat tidurnya karena [[penyakit Parkinson]],<ref name="Hooper1"/><ref name="Vicariato">{{en}} [[#Vicariato70|Vicariato di Roma]]:A nun tells her story…. 2009</ref> dilaporkan mendapatkan pengalaman "kesembuhan total setelah anggota komunitasnya berdoa untuk perantaraan dengan Paus Yohanes Paulus II".<ref name="Moore1"/><ref name="MsnbcNews2"/><ref name="Hooper1"/><ref name="ABC">{{en}} {{cite web|url=http://www.abc.net.au/news/newsitems/200601/s1558425.htm|title=Vatican may have found Pope John Paul's ‘miracle’|date=31 January 2006|work=includes material from Agence France-Presse (AFP), APTN, Reuters, CNN and the BBC World Service|publisher=2007 [[Australian Broadcasting Corporation|ABC (Australia)]]|accessdate=2009-01-01|archiveurl=https://web.archive.org/web/20071211082939/http://www.abc.net.au/news/newsitems/200601/s1558425.htm|archivedate=2007-12-11|dead-url=no}}</ref><ref name="Trinity">{{en}} {{cite web|url=http://www.catholicculture.org/news/features/index.cfm?recnum=42131|title=Miracle attributed to John Paul II involved Parkinson's disease|date=30 January 2006|work=Catholic World News (CWN)|publisher=2009 Trinity Communications|accessdate=2009-01-01}}</ref><ref name="NYTimes">{{en}} {{cite news|url=http://www.nytimes.com/2007/03/30/world/europe/30vatican.html?_r=2&oref=slogin|title=Nun Who Claims Cure by John Paul II Emerges to Make Her Case|date=30 March 2007|agency=Agence France-Presse|work=The New York Times|accessdate=2009-01-01}}</ref> {{As of|2008|5}}, SisterSuster Marie-Simon-Pierre, then 46,<ref name="Moore1"/><ref name="Hooper1"/> Kemudian berkarya lagi di rumah sakit ibu dan anak yang dioperasikan oleh ordo-nya.<ref name="Metro"/><ref name="Vicariato"/><ref name="Miracle">{{en}} {{cite web|url=http://www.americancatholic.org/Features/JohnPaulII/JPIInun.asp|title=''French nun says life has changed since she was healed thanks to JPII''|accessdate=2009-01-01|publisher=2007,2009 Catholic News Service/U.S. Conference of Catholic Bishops|archive-date=2009-04-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20090407012845/http://www.americancatholic.org/Features/JohnPaulII/JPIInun.asp|dead-url=yes}}</ref><ref name="Willan">{{en}} {{cite web|url=http://www.sundayherald.com/international/shinternational/display.var.1329693.0.no_more_shortcuts_on_pope_john_pauls_road_to_sainthood.php|title=No more shortcuts on Pope John Paul’s road to Sainthood|last=Willan|first=Philip|work=Sunday Herald|accessdate=2009-01-01|archiveurl=https://web.archive.org/web/20070420220822/http://www.sundayherald.com/international/shinternational/display.var.1329693.0.no_more_shortcuts_on_pope_john_pauls_road_to_sainthood.php|archivedate=2007-04-20|dead-url=no}}</ref> "Saya sakit dan sekarang saya telah disembuhkan," dia mengatakan pada wartawan Gerry Shaw. "Saya sembuh, namun ini terserah gereja apakah ini adalah mukjizat atau bukan."<ref name="Vicariato"/><ref name="Miracle"/>
 
Pada 28 Mei 2006, Paus Benediktus XVI berkata pada Misa yang dihadiri sekitar 900.000 orang di tanah kelahiran Yohanes Paulus II di Polandia. Dalam [[homili]]nya, dia meminta doa untuk mengawali [[kanonisasi]] Yohanes Paulus II dan berharap kanonisasi dapat terjadi "dalam waktu dekat."<ref name="Vicariato"/><ref name="Homily-Blonie-Park">{{en}} {{cite web|title=900,000 gather for Mass with Pope Benedict|url=http://www.iht.com/articles/2006/05/28/news/web.0528pope.php|date=28 May 2006|accessdate=2009-01-01|work=International Herald Tribune|archiveurl=https://web.archive.org/web/20131107042727/http://www.iht.com/articles/2006/05/28/news/web.0528pope.php|archivedate=2013-11-07|dead-url=yes}}</ref>
Baris 409:
 
== Penerus ==
Pada Selasa, [[19 April]] [[2005]], Kardinal [[Joseph Ratzinger]] dari [[Jerman]] terpilih sebagai pemimpin baru [[Vatikan]] setelah [[konklaf]] selama dua hari. Ratzinger memilih [[nama regnal]] [[Paus Benediktus XVI]].
 
== Bacaan lebih lanjut ==