Pencandu kerja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Riswija (bicara | kontrib)
Bukan "paling teratas" tapi "teratas", karena "ter" = "paling"
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
Riswija (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
Baris 12:
 
== Deskripsi ==
Pecandu kerja alias workaholic memang tak sehat. Mungkin Andamereka jadi jauh dengan keluarga gara-garakarena lebih sering menghabiskan waktu di tempat kerja. Namun, di zaman sekarang, jika tak bekerja lebih keras, mungkin sulit untuk bertahan di tengah kompetisipersaingan globalisasiglobal.
 
Banyak orang yang kurang sepakatmenyapakati akan definisipengertian workaholic atau gila kerja. Ada yang bilang, workaholic itu dikarenakandisebabkan orang tersebut mencintai pekerjaannya, sehingga bersedia mengorbankan seluruh waktunya untuk pekerjaan itu. Tetapi, menurut Dr Randall S. Hansen, edukator dan penulis buku seputar motivasi, di masa sekarang workaholic bukan hanya sebatas rasa cinta terhadap pekerjaan. "Ini juga berkaitan dengan tuntutan finansial, sosial, dan juga teknologi. Tuntutan finansial membuat harus menghasilkan banyak uang untuk kebutuhan hidup, sehingga bisa jadi akan melakukan segala jenis pekerjaan dan mengorbankan waktu istirahat. Sementara tuntutan sosial lebih berkaitan pada budaya kerja masyarakat atau negara tertentu. Sedangkan tuntutan teknologi sedikit-banyak dipengaruhi oleh adanya e-mail, blackberry, hingga fasilitas lainnya. Otomatis, Anda tidak bisa beristirahat meskipun sudah di rumah," jelas Hansen.
 
Menjadi workaholicpencandu bisakerja dapat berdampak buruk terhadap hidup Andakehidupan. Misalnya saja, Andamudah jadi mudahmengalami stres. Kemudian, frekuensikeseringan pertemuan dengan orang-orang terdekat juga jadi berkurang. Survei yang dilakukan di Amerika Serikat memperlihatkan, 40 persen pekerja malah tidak ingin mengambil kesempatan untuk berlibur, karena takut ketinggalan pekerjaan saat kembali bekerja lagi. Padahal, liburan juga penting untuk menyeimbangkan kondisi pikiran dankesehatan jiwa kita.
 
=== Perbedaan Workacholicpencandu kerja dan Pekerjapekerja keras ===
;Workaholic
* Tidak ingin jauh dari pekerjaannya karena merasa tidak berharga dan terasing, pekerjaan adalah satu-satunya hal yang memberi kebanggaan baginya.
* Umumnya workaholic itu mengandung unsurbersifat "compulsivekompulsif" atau “addictive“candu". CompulsiveKompulsif itu sendiri bisa digambarkan seperti seolah-olah ada tekanan atau paksaan batin di dalam diri seseorang untuk terus bekerja. Sedangkan addictive merupakan kecanduan atau ketagihan (umumnya dikonotasikan) oleh hal-hal negatif, seperti misalnya [[rokok]], narkoba, dan lain-lain.
* Workaholic misalnya bekerja untuk mencapai karier setinggi-tingginya sehingga mengorbankan kepentingan keluarga dan teman, adrenalin meningkat apabila menghadapi hal-hal yang tidak sesuai keinginannya, serta tidak dapat mengalihkan pikiran ke hal-hal lain kecuali yang berkaitan dengan pekerjaan.
;Pekerja keras