Kabupaten Mukomuko: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Jacksalemm (bicara) ke revisi terakhir oleh Abcdef242526
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 53:
 
== Sejarah ==
Penduduk asli Mukomuko bagian utara adalah suku Minangkabau.<ref>Agus Setiyanto, Elite Pribumi Bengkulu: Perspektif Sejarah Abad ke-19, Balai Pustaka, 2001</ref> Secara adat, budaya, dan [[Bahasa Mukomuko|bahasa]], dekat dengan wilayah [[Kabupaten Pesisir Selatan|Pesisir Selatan]] di [[Provinsi Sumatera Barat|Sumatera Barat]].<ref>Suwarno, Sintaksis Bahasa Muko-Muko, 1993</ref> Pada masa lalu daerah Mukomuko ini termasuk salah satu bagian dari rantau Pesisir Barat (''PasisieOmbak BaraikNan Badabua'') Suku Minangkabau. Selain suku Minangkabau, kabupaten Mukomuko bagian selatan dihuni oleh [[suku Pekal]] yang terkait dengan [[suku Pekal]] yang mendiami bagian utara [[kabupaten Bengkulu Utara]].
 
Wilayah Mukomuko juga merupakan wilayah rantau Minangkabau yang kerap juga disebut daerah ''Riak nan Berdebur'' yakni daerah sepanjang Pesisir Pantai Barat dari [[Kota Padang|Padang]] hingga [[Kabupaten Bengkulu Selatan|Bengkulu Selatan]]. Namun wilayah Mukomuko sejak masa kolonial Inggris telah dimasukkan ke dalam administratif Bengkulu (''Bengkulen''). Sejak saat itu mereka telah terpisah dari serumpunnya di daerah Sumatera Barat dan menjadi bagian integral dari wilayah [[Bengkulu]]. Hal ini berlangsung terus pada masa penjajahan [[Belanda]], penjajahan [[Jepang]], hingga masa kemerdekaan.