Nama Bali: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Referensi sebelum tanda baca) |
||
Baris 6:
* Keturunan dari kasta [[brahmana]] biasanya diawali dengan gelar '''Ida''' atau '''Ida Bagus''' untuk laki-laki, dan '''Ida Ayu''' (disingkat ''Dayu'') untuk perempuan.<ref name="adat"/> Pada masa lalu, kasta brahmana adalah golongan [[rohaniwan]] atau pemuka agama, yaitu pendeta, ''pedanda'', beserta keluarganya.<ref name="monografi">{{citation| url=https://www.google.co.id/books/edition/Monografi_pulau_Bali/HDPRAAAAMAAJ?hl=id&gbpv=0| title=Monografi Pulau Bali
| author=I Gusti Gde Raka |year=1955 |publisher=Bagian Publikasi, Pusat Djawatan Pertanian Rakjat| place=Jakarta}}</ref> Mereka tinggal di suatu kompleks hunian yang disebut ''griya'', diwariskan berdasarkan garis keturunan leluhur mereka pada masa lalu. Sekarang, tidak semua keturunan brahmana berprofesi sebagai pemuka agama. Mereka sudah masuk ke dalam berbagai lapangan pekerjaan dan tidak semua keturunannya masih menetap di ''griya''.<ref name="pulina">{{citation| url=https://www.google.co.id/books/edition/Bali_Pulina/BVyHDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=0| title=Bali Pulina: Mengenal Dasar-Dasar Filosofis dan Sejarah Arsitektur Tradisional Bali |author=Ida Bagus Arya Lawa Manuaba |year=2018| isbn=9786025375811| publisher=Nilacakra}}</ref>
* Keturunan dari kasta [[kesatria]] biasanya diawali dengan gelar '''Anak Agung''' (disingkat ''Gung''), '''Cokorda''' (disingkat ''Cok''), '''Dewa''' (atau '''Dewa Ayu''' untuk perempuan),<ref name="adat"/>
* Keturunan kasta [[Waisya]] biasanya diawali dengan gelar '''Gusti''',<ref name="adat"/> '''Kompyang''', '''Sang''', atau '''Si'''. Pada masa lalu, sebagian kelompok pemakai gelar ini ada yang berasal dari kasta kesatria. Namun karena melakukan kesalahan, mereka diturunkan menjadi kasta waisya.<ref name="adat"/> Kini, sebagian keturunan waisya tidak lagi menggunakan nama depannya, terkait banyaknya asimilasi kelompok ini dengan kaum sudra pada masa lalu. Pada mulanya, kelompok waisya mendominasi bidang niaga dan industri.<ref name="monografi"/> Mereka kini bekerja di berbagai bidang.
* Keturunan kasta [[sudra]] dicirikan dengan nama tanpa gelar kebangsawanan sebagaimana tersebut di atas, melainkan langsung mengacu pada urutan kelahiran sesuai tradisi Bali, seperti: [[Wayan]], [[Putu]], [[Gede (nama)|Gede]], [[Made]], [[Kadek]], [[Nengah]], [[Nyoman]], [[Komang]], dan [[Ketut]]. Pada masa lampau, golongan sudra terdiri dari buruh dan petani.<ref name="monografi"/> Kini, golongan sudra sudah bekerja di berbagai profesi, mulai dari pejabat negara hingga buruh kasar.<ref name="suketi"/>
|