Umar bin Khattab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Melengkapi nama
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 231:
=== Warisan keagamaan ===
==== Pandangan Sunni ====
{{main|Pandangan Sunni tentang Umar|Khulafaur Rasyidin}}
Umar dikenang oleh kaum Sunni sebagai seorang Muslim yang kaku dan berwatak adil dalam urusan agama; seorang pria yang mereka beri julukan ''al-Fārūq'', yang berarti "pembeda antara yang benar dan salah", dan yang ''[[Khulafaur Rasyidin]]'' (khalifah yang mendapat petunjuk) kedua. Ia menambal bajunya dengan kulit, membawa ember di kedua pundaknya, selalu menunggangi keledainya tanpa sadel, jarang tertawa dan tidak pernah bercanda dengan siapapun. Di cincinnya tertulis kata-kata "Cukuplah Kematian sebagai pengingat bagimu wahai Umar".<ref name="misas168">''Tartib wa Tahthib Kitab [[al-Bidayah wan Nihayah]]'' by [[Ibnu Katsir]], published by Dar al-Wathan publications, [[Riyadh]], [[Saudi Arabia]], 1422 AH (2002), compiled by Muhammad ibn Shamil as-Sulami, p. 168</ref> Ia tidak mencari kemajuan untuk keluarganya sendiri, melainkan berusaha untuk memajukan kepentingan komunitas Muslim, ([[ummah]]). Menurut salah satu sahabat Muhammad, [[Abdullah bin Mas'ud]]: