Ihya Ulumuddin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 4:
| title_orig =
| translator =
| image = Berkas:MinhajulqashidinIhya 'Ulumuddin jilid 1 Imam Khairul Annas.pngJPG
| image_caption = MukhtasarSebuah Minhajul Qashidin ringkasan Minhajul Qashidin revisi darikitab ''Ihya Ulumuddin''
| author = [[Al-Ghazali|Imam Al-Ghazali]]
| illustrator =
Baris 33:
 
== Minhajul Qashidin ==
[[Berkas:Minhajulqashidin.png|jmpl|200px|''Mukhtasar Minhajul Qashidin'', ringkasan kitab ''Minhajul Qashidin'' yang merupakan revisi dari ''Ihya Ulumuddin'']]
Kitab ''Ihya Ulumuddin'' kemudian di teliti dan dikerjakan ulang oleh Imam [[Ibnul Jauzi]] (597 H) lalu hasil pengerjaannya tersebut diberi nama ''Minhajul Qashidin wa Mufidush Shadiqin''. Usaha Ibnul Jauzi dalam melakukan pengerjaan ulang kitab terhadap Ihya Ulumuddin ini dianggap begitu penting dan kompeten. Karena selain Ibnul Jauzi memiliki kesamaan dengan Imam Al-Ghazali di dalam hal disiplin keilmuan yang dikuasai. Imam Ibnul Jauzi memiliki kelebihan penguasaan yang ahli terhadap ilmu hadits, baik dari sisi riwayah maupun dirayah; [[sanad]] maupun [[matan]]nya. Pengerjaan ulang oleh Ibnul Jauzi berfokus kepada penelitian ulang derajat hadits-hadits yang ada, kemudian melakukan eliminasi terhadap hadits-hadits yang maudhu, dhaif dan mauquf dan kemudian dia gantikan dengan dalil yang shahih dan hasan, sehingga didapatkan sebuah kitab yang kokoh sebagai pegangan.