Theravāda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faredoka (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Faredoka (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 351:
=== Umat awam ===
 
Dalam [[bahasa Pali]], istilah untuk [][umat awam]] laki-laki adalah [[Upasaka|''upasaka'']], dan ''[[upāsikā]]'' adalah istilah untuk umat awam perempuan. Salah satu tugas umat awam, sebagaimana diajarkan oleh Sang Buddha, adalah mengurus kebutuhan para [[biksu]]/[[biksuni]]. Mereka harus memastikan bahwa para biksu/biksuni tidak kekurangan empat kebutuhan pokok: makanan, pakaian, tempat tinggal, dan obat-obatan. Oleh karena baik biksu maupun biksuni tidak diperbolehkan memiliki pekerjaan, mereka bergantung sepenuhnya pada umat awam untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Sebagai imbalan atas amal ini, para biksu-biksuni diharapkan untuk menjalani kehidupan yang patut diteladani.
 
Di [[Myanmar]] dan [[Thailand]], [[wihara]], baik dulu maupun sekarang, masih dianggap sebagai tempat belajar. Wihara Theravādin telah menyediakan pendidikan gratis bagi banyak anak sejak zaman dahulu. Bahkan, saat ini, sekitar setengah dari sekolah dasar di Thailand berlokasi di wihara. Ritual dan upacara keagamaan yang diadakan di wihara selalu disertai dengan kegiatan sosial. Di masa krisis, kepada para biksu-lah para umat awam menyampaikan masalah mereka untuk dimintai nasihat dan para biksu sering kali mengambil peran sebagai mediator dalam sebagian besar perselisihan. Secara tradisional, seorang biksu berpangkat tinggi akan menyampaikan khotbah [[Uposatha|empat kali sebulan]]: saat bulan purnama, bulan baru, bulan perbani awal, dan bulan perbani akhir. Umat awam juga memiliki kesempatan untuk belajar meditasi dari para biksu selama waktu-waktu ini.