Empire of the Sultans: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App full source |
|||
Baris 9:
| theme = [[Kekaisaran Utsmaniyah]]
}}
'''''Empire of the Sultans: Ottoman Art of the Khalili Collection''''' adalah sebuah pameran keliling dimulai dari tahun 1995 hingga 2004 yang menampilkan benda-benda dari [[Koleksi Seni Islam Khalili]]. Sekitar dua ratus koleksi benda, termasuk kaligrafi,
Pada dekade 1990-an, pameran ini diselenggarakan oleh beberapa institusi di Swiss, Britania Raya, dan Israel. Pameran ini kemudian diselenggarakan di tiga belas kota Amerika Serikat mulai dari tahun 2000 hingga 2004, ketika [[Islam]] menjadi sangat kontroversial karena [[serangan 11 September]] dan [[perang melawan terorisme|
== Latar belakang ==
[[Berkas:OttomanEmpire1566.png|thumb|Kesultanan Utsmaniyah pada puncak kejayaannya pada akhir masa kekuasaan [[Suleiman I]]]]
Kesultanan Utsmaniyah eksis mulai dari abad ke-13 hingga tahun 1922, dan pada puncak kejayaannya, memiliki wilayah di tiga benua, yakni Asia, Eropa, dan Afrika.<ref>{{Cite book |last1=Ágoston |first1=Gábor |url=https://books.google.com/books?id=QjzYdCxumFcC |title=Encyclopedia of the Ottoman Empire |last2=Masters |first2=Bruce Alan |date=2010-05-21 |publisher=Infobase Publishing |isbn=978-1-4381-1025-7 |pages=120, 467}}</ref> Pada tahun 1516 dan 1517, kesultanan Utsmaniyah berhasil merebut tiga kota suci dalam agama Islam, yaitu [[Makkah]], [[Madinah]], dan [[Yerusalem]].<ref>{{Cite book |last=Kołodziejczyk |first=Dariusz |url=https://books.google.com/books?id=jt_FBQAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PT280&hl=en |title=The Ottoman World |date=2011 |publisher=Routledge |location=Abingdon |isbn=978-1-136-49894-7 |editor-last=Woodhead |editor-first=Christine |chapter=Between Universalistic Claims and Reality: Ottoman frontiers in the early modern period |doi=10.4324/9780203142851-18 |author-link=Dariusz Kołodziejczyk}}</ref> Walaupun berstatus sebagai kesultanan Islam, kesultanan Utsmaniyah memiliki beragam budaya dan bahasa, baik budaya Islam, Kristen, maupun Yahudi.<ref>{{Cite book |last=Sharkey |first=Heather J. |url=https://books.google.com/books?id=dnM3DgAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&hl=en |title=A History of Muslims, Christians, and Jews in the Middle East |date=2017 |publisher=Cambridge University Press |isbn=978-0-521-76937-2 |location=New York |page=64 |language= |author-link=Heather J. Sharkey}}</ref>
Sepanjang sejarah Kesultanan Utsmaniyah, pemimpinnya, yang bergelar [[sultan]], merupakan pemerhati seni. Di ibu kota [[Konstantinopel]], para sultan membentuk institusi untuk melatih dan mengorganisasi arsitek dan seniman, sehingga menciptakan gaya [[arsitektur]], [[manuskrip]], [[ilustrasi]], dan rancangan yang khas.<ref>{{Cite book|last1=Bloom|first1=Jonathan M.|last2=Blair|first2=Sheila S.|date=2009|url=https://www.oxfordreference.com/display/10.1093/acref/9780195309911.001.0001/acref-9780195309911|title=The Grove Encyclopedia of Islamic Art and Architecture|location=Oxford|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-530991-1|chapter=Ottoman|doi=10.1093/acref/9780195309911.001.0001|author-link1=Jonathan M. Bloom|author-link2=Sheila Blair|access-date=2024-03-15}}</ref> Utsmaniyah juga mengembangkan gaya [[kaligrafi Islam]] yang khas.<ref>{{Cite book|author-last=Derman|author-first=M. Uğur|year=2010|url=https://books.google.co.uk/books?id=QjzYdCxumFcC&pg=PA115|title=Encyclopedia of the Ottoman Empire|publisher=Infobase Publishing|isbn=978-1-4381-1025-7|editor1-last=Ágoston|editor1-first=Gábor|pages=115–118|chapter=Calligraphy|editor2-last=Masters|editor2-first=Bruce Alan}}</ref> Pada abad ke-19, para sultan sendiri rutin berlatih dalam membuat kaligrafi.{{Sfn|Rogers|2000|p=262}} Kesultanan Utsmaniyah mencapai puncak kejayaannya di masa pemerintahan [[Suleiman I]] pada abad ke-16. Suleiman dan para penerusnya pun menggunakan kekayaan mereka untuk membangun [[Istana Topkapı]] dan bangunan-bangunan lain di Konstantinopel, termasuk kompleks-kompleks masjid besar yang interiornya dihias dengan tulisan-tulisan arsitektural.<ref name=":5">{{cite journal|last1=Richards|first1=E. Liza|date=Fall 2002|title=Empire of the Sultans|url=https://magazine.byu.edu/article/empire-of-the-sultans/|journal=Y Magazine|publisher=Brigham Young University}}</ref>{{Sfn|Rogers|2000|pp=26-35}}
Sepanjang sejarahnya, seni religi Islam dicirikan oleh [[anikonisme]], yakni larangan terhadap penggambaran makhluk hidup. Kebudayaan Islam
[[Nasser Khalili|Sir Nasser David Khalili]] adalah seorang cendekiawan, kolektor, dan dermawan Inggris-Iran yang memiliki koleksi seni Islam pribadi terbesar di dunia.<ref>{{Cite news|last=Moore|first=Susan|date=12 May 2012|title=A leap of faith|work=Financial Times|url=https://www.ft.com/content/f526cb06-98f5-11e1-9da3-00144feabdc0|access-date=10 September 2019}}</ref><ref>{{Cite web|date=14 December 2010|title=BBC World Service – Arts & Culture – Khalili Collection: Picture gallery|url=http://www.bbc.co.uk/worldservice/arts/2010/12/101214_khalili_collection.shtml|access-date=30 September 2019|publisher=BBC}}</ref> [[Koleksi Seni Islam Khalili]] mencakup benda koleksi yang berasal mulai dari tahun 700 hingga 2000.<ref>{{Cite web |last= |date=10 September 2017 |title=Top 200 collectors: Nasser David Khalili |url=https://www.artnews.com/art-collectors/top-200-profiles/nasser-david-khalili/ |access-date=2024-04-25 |website=ARTnews |language=}}</ref> Koleksi tersebut terdiri dari karya seni religi, benda hiasan serta karya non-religi.<ref>{{Cite web |date=9 December 2010 |title=Passion for Perfection - Islamic art from the Khalili Collections |url=https://islamicartsmagazine.com/magazine/view/passion_for_perfection_-_islamic_art_from_the_khalili_collections/ |access-date=2024-04-25 |website=Islamic Arts Magazine |language=}}</ref> ''Empire of the Sultans'' menjadi pameran pertama yang memamerkan Koleksi Seni Islam Khalili<ref name=":0">{{Cite web |title=Empire of the Sultans. Ottoman Art from the Collection of Nasser D. Khalili, Musée Rath, Geneva, Switzerland |url=https://www.khalilicollections.org/portfolio/empire-of-the-sultans-ottoman-art-from-the-collection-of-nasser-d-khalili-musee-rath-geneva-switzerland/ |access-date=2023-08-22 |website=Khalili Collections}}</ref>
== Isi ==
[[File:Khalili Collection Islamic Art cal 0165.jpg|thumb|right|upright|Komposisi kaligrafi pada daun [[berangan kuda]], abad ke-19]]
Para kurator pameran ini adalah [[J. M. Rogers]], kurator kehormatan koleksi ini, dan Nahla Nassar, pelaksana tugas kurator dan pendaftar.<ref>{{Cite web |title=Empire of the Sultans: Ottoman Art from the Khalili Collection |url=https://www.khalilicollections.org/empire-of-the-sultans-ottoman-art-from-the-khalili-collection/ |access-date=2024-01-17 |website=Khalili Collections }}</ref> Lebih dari 200 benda dipamerkan, mencakup benda dari enam abad
Sejumlah lokasi juga memiliki stasiun audio yang memungkinkan para pengunjung untuk mendengar musik dari masa Turki Utsmaniyah dan mendengar cerita dalam bahasa Arab dan Inggris.<ref name=":7">{{Cite journal |date=2001 |title=Exhibitions |journal=Bulletin of the Detroit Institute of Arts |volume=75 |issue=3/4 |pages=19–25 |doi=10.1086/DIA23182679 |issn=0011-9636 |jstor=23182679}}</ref> Di [[Universitas Brigham Young]], tukang kayu membuat ulang replika fasad dari masjid-masjid Turki.<ref name=":1">{{Cite news|last=Griggs|first=Brandon|date=11 Agustus 2002|title=A Dynasty's Treasures|url=https://global.factiva.com/redir/default.aspx?P=sa&an=sltr000020020812dy8b0005u&drn=drn%3aarchive.newsarticle.sltr000020020812dy8b0005u&cat=a&ep=ASE|work=The Salt Lake Tribune|pages=D1|id={{Factiva|sltr000020020812dy8b0005u}}|access-date=2023-09-07}}</ref>
=== Dalam pengabdian kepada Tuhan ===
Baris 34:
=== Sultan, prajurit dan juru tulis ===
[[File:Khalili Collection Hajj and Arts of Pilgrimage mtw-0995.jpg|thumb|right|''[[Barding|Chamfron]]'' dan potongan pipi (zirah untuk kuda), abad ke-18]]
Zirah yang dipamerkan mencakup ketopong, busana [[zirah rantai]], dan topeng perang dari abad ke-15. Benda-benda tersebut biasanya dibuat dari besi atau baja.{{Sfn|Rogers|2000|pp=141-149}} Sebuah [[busana azimat]] dari katun, yang dirajahi dengan ayat-ayat al-Qur'an, doa, serta [[nama-nama Allah dalam Islam|99 nama Allah]], menunjukkan bagaimana para prajurit menggunakan pertahanan spiritual di balik zirah logam mereka.{{Sfn|Rogers|2000|p=149}} Sejumlah zirah juga dibuat untuk kuda, seperti ''[[Barding|chamfron]]'' yang digunakan untuk melindungi wajah kuda dan juga difungsikan sebagai hiasan.{{Sfn|Rogers|2000|p=149}} Senjata yang dipamerkan mencakup belati, pedang, dan
Manuskrip yang dipamerkan mencakup dokumen hibah tanah dan pendapatan. Karena merupakan dokumen resmi dari sultan, dokumen tersebut pun menggunakan kaligrafi yang bergaya dan penuh hiasan serta dilengkapi dengan [[tughra]] sultan, sebuah monogram rumit yang menjadi stempel resmi dari sultan. Benda yang dipamerkan mencakup tughra dari [[Suleiman I]], [[Selim II]], [[Murad III]], [[Ahmed I]], [[Mehmed IV]], [[Abdul Hamid I]], dan [[Abdulmejid I|Abdul Majid I]].{{Sfn|Rogers|2000|pp=169-177}} Dua manuskrip juga menceritakan sejarah dari para sultan, diilustrasikan dengan lukisan potret.{{Sfn|Rogers|2000|pp=170-175}}
Baris 42:
Bagian ketiga menampilkan logam, tembikar, akik, dan hasil tenun. Benda logam domestik dibuat dari perak, kuningan, atau tembaga.{{Sfn|Rogers|2000|pp=185–191}} Hasil tenun, dari abad ke-16 dan ke-17, mencakup permadani dan panel [[lampas]] sutra tenun dari sejumlah lokasi di seantero Kesultanan Utsmaniyah.{{Sfn|Rogers|2000|pp=218–230}}
Pada akhir abad ke-16, Utsmaniyah menggunakan [[tembikar Iznik]], dengan warna putih yang tebal, untuk mendekorasi istana kesultanan dan masjid.{{Sfn|Rogers|2000|p=192}} Sejumlah contoh dari Iznik pun ditampilkan dalam pameran ini, termasuk ubin, alat makan, dan vas.{{Sfn|Rogers|2000|pp=193–198}} Tembikar lain yang ditampilkan
=== Kitab, lukisan dan naskah ===
Bagian terakhir dari pameran ini menampilkan karya kaligrafi, lukisan manuskrip, jilidan buku dekoratif, dan alat yang digunakan oleh para kaligrafer.{{Sfn|Rogers|2000|p=235}} Karya kaligrafi terdiri dari kaligrafi yang dilukis di panel tunggal, album, dan dedaunan. Sejumlah karya dibuat oleh kaligrafer terkenal seperti [[Sheikh Hamdullah]], [[Mahmud Celaleddin Efendi]], dan [[Mehmed Şevkî Efendi]].{{Sfn|Rogers|2000|pp=249, 256, 260}} Pameran ini juga menampilkan panel kaligrafi karya dua sultan, yakni [[Abdulmejid I]] dan [[Mahmud II]].{{Sfn|Rogers|2000|p=262}} Salah satu jenis karya kaligrafi khas Islam adalah {{lang|tr|''[[Hilya|hilye]]''}}, yang berisi penjelasan mengenai sifat-sifat nabi Muhammad atau nabi Islam lainnya.{{Sfn|Rogers|2000|p=268}} Sejumlah ''hilye'' yang dipamerkan memiliki pola umum dimana teks utama diletakkan di tengah, sementara nama dan kutipan tambahan diletakkan di pinggir panel. Sedangkan ''hilye'' yang lain memiliki tata letak atau penulisan teks yang tidak biasa.{{Sfn|Rogers|2000|pp=268–274}}
Di antara lukisan dan gambar, juga terdapat potret dari manuskrip puisi, yang dilukis di dalam tepi dekoratif yang rumit, serta dua contoh dari [[gaya saz]] yang memadukan dedaunan dan makhluk fantasi.{{Sfn|Rogers|2000|pp=240–244}}
<gallery class="center" heights="200px" mode="packed">
Khalili Collection Islamic Art qur 0034 fol 1b-2a.jpg|[[Al-Qur'an]]
Khalili Collection Islamic Art mtw 1158.1_crop.jpg|Zirah rantai dan busana plat, akhir abad ke-15 atau awal abad ke-16
Khalili Collection Islamic Art txt 0198.jpg|Permadani [[Mihrab|Niche]], akhir abad ke-16 atau awal abad ke-17
Baris 78:
== Sambutan dan warisan ==
[[File:Khalili Collection Islamic Art Mtw-1390.jpg|thumb|right|Topeng perang, akhir abad ke-15]]
Kritikus mendeskripsikan ''Empire of the Sultans'' sebagai pameran yang komprehensif dan informatif. Mengulas pameran di Jenewa untuk ''[[Financial Times]]'', Susan Moore mengamati bahwa "tidak ada koleksi tunggal lain di luar [[Istanbul]] yang memiliki beragam benda" yang dapat memberi gambaran luas mengenai budaya Utsmaniyah. Ia mengidentifikasi bahwa pencapaian utama dari pameran ini adalah menunjukkan bagaimana Utsmaniyah terdampak oleh penaklukan yang mereka lakukan terhadap wilayah lain.<ref>{{Cite news |last=Moore |first=Susan |date=22 Juli 1995 |title=Arts - Ottoman Opulence |pages=14 |work=Financial Times |url=https://global.factiva.com/redir/default.aspx?P=sa&an=ftft000020011221dr7m011b0&drn=drn%3aarchive.newsarticle.ftft000020011221dr7m011b0&cat=a&ep=ASE |access-date=2023-09-07 |id={{Factiva|ftft000020011221dr7m011b0}}}}</ref> Majalah ''[[Middle East (jurnal)|The Middle East]]''
Kritikus memuji keindahan dari karya seni yang dipamerkan. ''[[The Albuquerque Tribune]]'' mendeskripsikan ''Empire of the Sultans'' sebagai sebuah "pameran khazanah Kesultanan Utsmaniyah yang memukau" yang mana 225 objeknya "sungguh mempesona".<ref name=":10">{{Cite news|last=Mobley-Martinez|first=T. D.|date=27 October 2000|via=Gale OneFile|title=Spectacularly mysterious|url=https://link.gale.com/apps/doc/A108335518/STND?sid=bookmark-STND&xid=9be8ff37|work=The Albuquerque Tribune|pages=C1}}</ref> Mengulas untuk ''[[San Francisco Chronicle]]'', [[David Bonetti]] mendapati bahwa semua objek "setidaknya menarik" namun beberapa "indah", dengan menyebut karpet dan keramik sebagai sorotan utama.<ref>{{Cite news|last=Bonetti|first=David|date=1 August 2001|title=Treasures of the Ottoman empire / Centuries of intricate artifacts at the Asian|url=https://www.sfgate.com/entertainment/article/treasures-of-the-ottoman-empire-centuries-of-2894364.php|work=San Francisco Chronicle|access-date=2023-08-18}}</ref> Untuk ''[[The Capital Times]]'', Kevin Lynch mendeskripsikan pameran di Milwaukee sebagai sebuah "pertunjukan yang sangat indah" dan "harus disaksikan oleh orang-orang yang menginginkan pencerahan mengenai Islam di masa ini."<ref>{{Cite news|last=Lynch|first=Kevin|date=27 Maret 2002|title='Empire of the Sultans' showcases Islamic art; stunning exhibit at Milwaukee Museum unveils clues to understanding culture|url=https://global.factiva.com/redir/default.aspx?P=sa&an=xwst000020020328dy3r00038&drn=drn%3aarchive.newsarticle.xwst000020020328dy3r00038&cat=a&ep=ASE|work=The Capital Times|publisher=Madison Newspapers|pages=1D|id={{Factiva|xwst000020020328dy3r00038}}|access-date=2023-09-07}}</ref> Dalam ulasannya pada tahun 2002, Lynch menyebut ''Empire of the Sultans'' sebagai acara seni rupa terbaik keempat.<ref>{{Cite news|last=Lynch|first=Kevin|date=24 December 2002|title=2002 in Review; a look at Madison's best visual, performing arts|url=https://global.factiva.com/redir/default.aspx?P=sa&an=xwst000020021225dyco0001k&drn=drn%3aarchive.newsarticle.xwst000020021225dyco0001k&cat=a&ep=ASE|work=The Capital Times|publisher=Madison Newspapers|pages=1C|id={{Factiva|xwst000020021225dyco0001k}}|access-date=2023-09-07}}</ref> Mengulas pameran di London untuk ''[[The Times]]'', [[John Russell Taylor]] menyayangkan bahwa sejumlah objek paling menarik yang dipamerkan di Jenewa tidak ikut dipamerkan di Brunei Gallery (biasanya karena kekurangan ruang), namun ia menyatakan bahwa pameran di London tetap menampilkan "banyak permata yang nyata dari seni yang signifikan".<ref>{{Cite news|last=Taylor|first=John Russell|date=31 Juli 1996|title=Turkey with all the trimmings|url=https://global.factiva.com/redir/default.aspx?P=sa&an=t000000020011019ds7v0023u&drn=drn%3aarchive.newsarticle.t000000020011019ds7v0023u&cat=a&ep=ASE|work=The Times|pages=30|id={{Factiva|t000000020011019ds7v0023u}}|access-date=2023-09-07}}</ref>
|