Bunga bangkai raksasa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k top: migrasi
Kebunraya id (bicara | kontrib)
k menambahkan keberadaan dan mekarnya Amorphophalus titanum di 3 Kebun Raya Indonesia
Baris 13:
'''Bunga bangkai raksasa''' ''(Amorphophallus titanum'' Becc.) adalah tumbuhan dari [[Famili (biologi)|famili]] talas-talasan ([[Araceae]]) endemik dari [[Sumatra]], [[Indonesia]], yang dikenal sebagai [[tumbuhan]] dengan [[bunga majemuk]] terbesar di [[dunia]], meskipun catatan menyebutkan bahwa kerabatnya, ''A. gigas'' (juga endemik dari [[Sumatra]]) dapat menghasilkan [[bunga]] setinggi 5 m.<ref>{{Cite web |url=http://www.kerinci.org/ff02.html |title=Situs TN Kerinci Seblat |access-date=2001-04-12 |archive-date=2001-04-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20010412154034/http://www.kerinci.org/ff02.html |dead-url=no }}</ref> Kibut disebut juga sebagai [[bunga bangkai]], yang disebabkan oleh bunganya yang dapat mengeluarkan [[bau]] seperti [[bangkai]] yang membusuk. Hal ini bertujuan untuk mengundang [[kumbang]] dan [[lalat]] untuk [[penyerbukan|menyerbuki]] bunganya.
 
Kibut sering dipertukarkan dengan [[padma raksasa]] atau ''[[Rafflesia arnoldii]]''. Mungkin karena kedua jenis [[tumbuhan]] ini sama-sama memiliki [[bunga]] yang berukuran raksasa, dan keduanya sama-sama mengeluarkan [[bau]] yang tak enak. Jenis-jenis ''[[Amorphophallus]]'' juga dapat dijumpai pada hutan hujan tropis di [[Stasiun Penelitian Hutan Tropis]] (SPHT) [[Taman Nasional Kayan Mentarang]] di Lalut Birai, Desa Long Alango, Kecamatan Bahau Hulu, Kabupaten Malinau. Tumbuhan ini hanya ada di [[Indonesia]]. Amorphophallus titanum juga terdapat di tiga Kebun Raya yang berada di Indonesia, tumbuhan tersebut terakhir kali mekar pada tahun 2020 di [[Kebun Raya Bogor]], tahun 2024 di [[Kebun Raya Cibodas]] dan [[Kebun Raya Purwodadi]].
 
== Pemerian ==