Labu siam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
s |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 19:
| binomial_authority = ([[Nikolaus Joseph von Jacquin|Jacq.]]) [[Olof Swartz|Swartz]], 1800
}}
'''Labu siam''', '''jepang''', '''jipang''' atau '''welok''' (''Sechium edule'', [[bahasa Inggris]]: ''chayote'') adalah tumbuhan suku labu-labuan (''[[Cucurbitaceae]]'') yang dapat dimakan [[buah]] dan [[pucuk]] mudanya. Tumbuhan ini merambat di tanah atau agak memanjat dan biasa dibudidayakan di [[pekarangan]] dan di dekat kolam. Buah menggantung dari tangkai. [[Daun]]nya berbentuk mirip segitiga dan permukaannya ber[[rambut|bulu]].
Tumbuhan ini dibudidayakan secara luas di mayoritas daerah tropis di seluruh dunia. Buahnya merupakan sayuran penting di masakan [[Meksiko]] dan negara-negara lain di [[Amerika Latin]]. [[Kosta Rika]] adalah [[pengekspor]] utama di dunia. Di [[Indonesia]], labu siam merupakan sayuran sekunder namun hampir selalu dapat dijumpai di pasar. Buahnya biasa direbus sebentar untuk menghilangkan getahnya lalu dimakan bersama sambal terasi sebagai [[lalap]] atau menjadi campuran [[sayur bening]] dan [[sayur bobor]]. Buahnya dapat juga dirajang dan menjadi campuran untuk melunakkan [[siomay]]. Pucuk yang masih muda dapat dimakan, biasanya dibuat [[cah]], di[[sayur]] (seperti [[sayur bobor]]), atau di[[perebusan|rebus]] lalu dimakan dengan [[sambal]]. Di [[Australia]], buahnya diiris, dibaluri tepung panir, lalu digoreng.
|