Budi Pekerti (film): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sebuah tanggapan berasal dari audiens yang relevan atas cerita film ini. Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Mengembalikan suntingan oleh Loody Shakilagim (bicara) ke revisi terakhir oleh WillsonEP09 Tag: Pengembalian |
||
Baris 120:
Dalam catatan ''programmer'' SXSW Sydney 2023 Screen Festival tertulis bahwa ''Andragogy'' adalah sebuah drama unik yang semakin memperluas minat sutradara Wregas Bhanuteja terhadap mentalitas massa dan dinamika media sosial Indonesia. Hal yang membedakan cerita ''Budi Pekerti'' dengan cerita-cerita tentang ''online bullying'' lainnya adalah sentuhan ringan dan unik dari Wregas dalam menghadirkan versi arena sosial yang lebih bergaya dan intens. Efek ini dicapai melalui tata artistik yang inventif dan desain kostum yang penuh semangat, menekankan warna kuning jernih dan biru cerah pada seragam sekolah dan helm skuter: "''the grammar of an auteur in the making''."<ref>{{Cite web|last=author|first=author|title=Andragogy|url=https://sxswsydney.com/screen/andragogy/|website=SXSW Sydney|access-date=2023-09-27}}</ref>
Dalam ulasannya di ''Digital Journey'', kritikus film Sarah Gopaul menulis "''Andragogy'' memperlihatkan bahwa melakukan hal yang benar hanya akan menyebabkan lebih banyak masalah, terutama di era media sosial." Pergeseran budaya memiliki konsekuensi yang mengerikan, sering kali mengeskalasi situasi yang tidak penting menjadi bencana besar, seperti yang ditunjukkan dalam ''Andragogy''. Sarah menyatakan, "''This film is a thoughtful commentary on viral videos and cancel culture''.<ref>{{Cite news|last=Gopaul|first=Sarah|date=2023-09-20|title=TIFF ’23 Review: No good deed goes unpunished in ‘Andragogy’|url=https://www.digitaljournal.com/entertainment/tiff-23-review-no-good-deed-goes-unpunished-in-andragogy/article|work=Digital Journal|access-date=2023-10-01}}</ref>
== Penghargaan dan nominasi ==
|