Antihipertensi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 79:
*[[benazepril]]
 
Tinjauan sistematis terhadap 63 uji coba dengan lebih dari 35.000 peserta menunjukkan bahwa ''ACE inhibitor'' secara signifikan mengurangi penggandaan kadar kreatinin serum dibandingkan dengan obat lain (ARB'cARB, α blocker, β blocker'', dll.), dan penulisdisarankan menyarankan halgolongan ini sebagai gariskini pertahananpengobatan pertama.[15]<ref name = "wu" /> Uji coba AASK menunjukkan bahwa ''ACE inhibitor'' lebih efektif dalam memperlambat penurunan fungsi ginjal dibandingkan dengan calcium[[penyekat channelsaluran blockerkalsium]] dan [[penyekat beta]].<ref blockername="AASK">{{cite journal | vauthors = Wright JT, Bakris G, Greene T, Agodoa LY, Appel LJ, Charleston J, Cheek D, Douglas-Baltimore JG, Gassman J, Glassock R, Hebert L, Jamerson K, Lewis J, Phillips RA, Toto RD, Middleton JP, Rostand SG | title = Effect of blood pressure lowering and antihypertensive drug class on progression of hypertensive kidney disease: results from the AASK trial | journal = JAMA | volume = 288 | issue = 19 | pages = 2421–31 | date = November 2002 | pmid = 12435255 | doi = 10.[16]1001/jama.288.19.2421 | doi-access = free }}</ref> Dengan demikian, ''ACE inhibitor'' harus menjadi pengobatan pilihan bagi pasien dengan penyakit ginjal kronis tanpa memandang ras atau status diabetes.[7]<ref name=JNC8 />
 
Namun, ACE inhibitor (dan antagonis reseptor angiotensin II) tidak boleh menjadi pengobatan lini pertama bagi penderita hipertensi kulit hitam tanpa penyakit ginjal kronis.[7] Hasil uji coba ALLHAT menunjukkan bahwa diuretik tipe thiazide dan penghambat saluran kalsium sama-sama lebih efektif sebagai monoterapi dalam meningkatkan hasil kardiovaskular dibandingkan dengan ACE inhibitor untuk subkelompok ini.[17] Lebih jauh, ACE inhibitor kurang efektif dalam menurunkan tekanan darah dan memiliki risiko stroke 51% lebih tinggi pada penderita hipertensi kulit hitam bila digunakan sebagai terapi awal dibandingkan dengan penghambat saluran kalsium.[18] Ada obat kombinasi dosis tetap, seperti kombinasi ACE inhibitor dan thiazide.[19]