Metode Wafa Otak Kanan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yogi Arif (bicara | kontrib)
Penyederhanaan bab Irama Hijaz Wafa
k Seperti yang tertulis dalam sekripsi tersebut dan yang sejenis
Baris 54:
Metode Wafa diperkenalkan (launching) secara luas melalui kegiatan Sosialisasi Nasional dalam Tabligh Akbar, yang diselenggarakan di Masjid Nasional Al-Akbar. Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul yang saat itu sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur, turut ikut dalam acara besar tersebut dengan mengingatkan kunci sukses dalam pembelajaran Al-Quran kepada para santri<ref>{{Cite news|last=Ucu|first=Karta Raharja|date=27 Juli 2013|title=Tiga Kunci Sukses Belajar Alquran Ala Gus Ipul|url=https://news.republika.co.id/berita/mql9ib/tiga-kunci-sukses-belajar-alquran-ala-gus-ipul|work=Republika News}}</ref>. Saat itu, Metode Wafa sudah dipercaya dan digunakan oleh 51 mitra lembaga pendidikan. Acara Tabligh Akbar tersebut dihadiri oleh ribuan jamaah serta Wakil Gubernur Jawa Timur yang sekaligus meresmikan Metode Wafa.
 
Mengawali periode pertama dengan dukungan media belajar berupa buku Wafa Tilawah Jilid 1 hingga Jilid 5 dan berkembang jenis media belajarnya pada ranah Tahfidz, buku Menulis, Al-Quran Hafalan dan lainnya, termasuk pada beberapa revisi dan penambahan pada media belajar sebelumnya. Penyusun metode wafa periode pertama ini adalah tim 4 orang dipimpin oleh KH. Dr. Muhammad Baihaqi, Lc, M.A. Beliau lahir pada tanggal 20 bulan febuari tahun 1974. Selain ketua penyusun, beliau juga diberikan amanah sebagai dewan pengawas Yayasan Syafa;atul Quran Indonesia. Beliau juga doctor di bidang Pendidikan Bahasa arab, dalam hal ini beliau menyelesaikan jenjang pendidikannya di S1 LIPIA daerah Jakarta tahun 1999, kemudian S2 di UIN Malang pada tahun 2002 sebagai lulusan terbaik, dan S3 di E1 Nilaian University of Sudan.<ref>{{Cite journal|last=Maulana Khoerul|first=Ikhsan|date=2023|title=Implementasi Metode Wafa Dalam Pembelajaran Al-Quran Pada Program Tahfidz Balita Di Yayasan Mabadi Quranil Aziz Banteran Sumbang Banyumas|url=https://repository.uinsaizu.ac.id/19646/|publisher=UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto}}</ref>
 
Pada periode pertama ini, Metode Wafa telah dikenal luas melalui beberapa kegiatan seperti “Quantum tahsin Colosal”, “Indonesia Mengaji”, “Sulawesi Mengaji” hingga “Jatim Mengaji”.