Rano Karno: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Membatalkan 1 suntingan by 103.179.248.106 (bicara): Pengguna Anonim ini terkesan Hiperbolis. (TW)
Tag: Pembatalan
Baris 77:
}}}}
 
[[Haji (gelar)|H.]] '''Rano Karno''', [[Sarjana|S.I.P.]] '''" Si Doel "''' ({{lahirmati||8|10|1960}}) adalah aktor, penyanyi, politikus, dan sutradara berkebangsaan [[Indonesia]]. Saat ini, ia menjabat sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] daerah pemilihan [[Banten III (daerah pemilihan)|Banten III]] untuk masa jabatan 2019–2024. Kiprahnya di legislatif sebagai anggota DPR RI merupakan langkah pertamanya setelah menyelesaikan tugas [[Gubernur Banten]] pada 2017. Ia adalah kader dari [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDI-P) sejak awal masa [[Reformasi Indonesia (1998–sekarang)|Reformasi]] setelah sebelumnya menyertai [[Golongan Karya]] (Golkar) sewaktu menjadi anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] Utusan Golongan. Ia adalah putra dari aktor Indonesia, [[Soekarno M. Noor]] sekaligus adik dari aktor Indonesia, [[Tino Karno]] dan kakak dari pemeran Indonesia, [[Suti Karno]].
 
Karier pemeranan Rano dimulai saat masih muda dengan mendapatkan peran di film ''[[Malin Kundang (Anak Durhaka)]]'' (1971). Namanya menjadi dikenal setelah menjadi pemeran utama film ''[[Si Doel Anak Betawi (film)|Si Doel Anak Betawi]]'' (1972). Rano terus berkarier sebagai aktor film dan meraih enam nominasi penghargaan [[Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia]] dari tahun 1984 hingga 1992, memenangkan satu untuk perannya sebagai Giyon di film ''[[Taksi (film)|Taksi]]'' (1990). Setelah industri film Indonesia mengalami kemunduran di awal dekade 1990-an, Rano kembali memerankan tokoh [[Si Doel (karakter)|Si Doel]] di sinetron ''[[Si Doel Anak Sekolahan]]'' (1994–2003) yang ia produseri sendiri. Sejak aktif menjadi politikus mulai pertengahan dekade 2000-an, pekerjaan Rano di dunia hiburan juga menurun.