Ketuhanan dalam Buddhisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Pembatalan |
||
Baris 47:
Dalam Bhūridatta Jātaka ([[Jātaka]] no. 543), Buddha Gotama sewaktu masih menjadi seorang [[Bodhisatwa]] (calon Buddha) berkata:<ref name="Narada Thera 2006 pp. 268-269">Narada Thera (2006) ''"The Buddha and His Teachings,"'' pp. 268-269, Jaico Publishing House.</ref><ref>{{Cite web|last=Indonesia Tipitaka Center|date=2018-02-16|title=Bhuridatta-Jataka|url=https://samaggi-phala.or.id/tipitaka/bhuridatta-jataka/|website=Samaggi Phala|language=en-US|access-date=2024-09-19}}</ref>
{{Cquote|la yang memiliki mata bisa melihat pemandangan memuakkan;<br>Mengapa Brahma tidak mengatur makhluk ciptaannya dengan benar?<br>Jika kekuatannya yang luas tanpa batas bisa mengekang;<br>Mengapa tangannya begitu jarang terulur untuk memberkahi?<br>Mengapa makhluk ciptaannya semua tertakdirkan menderita?<br>Mengapa ia tidak memberikan kebahagiaan kepada semuanya?<br>Mengapa kebohongan, dusta, dan kekelirutahuan merajalela?<br>Mengapa kesesatan berjaya, keadilan dan kebenaran kalah?<br>Saya memandang Brahma-mu
Dalam Mahābodhi Jātaka ([[Jātaka]] no. 528), [[Bodhisatwa]] Gotama berkata:<ref>Narada Thera (2006) ''"The Buddha and His Teachings,"'' p. 271, Jaico Publishing House.</ref><ref>{{Cite web|last=Indonesia Tipitaka Center|date=2011-08-26|title=Mahabodhi Jataka|url=https://samaggi-phala.or.id/naskah-dhamma/mahabodhi-jataka-2/|website=Samaggi Phala|language=en-US|access-date=2024-09-19}}</ref>
|