Kabupaten Agam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Palingyess (bicara | kontrib) |
||
Baris 156:
== Ekonomi ==
Saat ini, perekonomian kabupaten Agam dibentuk oleh sektor [[pertanian]], [[perkebunan]] dan [[kehutanan]], [[perikanan]], [[pertambangan]], [[pariwisata]] dan [[industri]]<ref>{{Cite book|last=Efendi|first=Feni|last2=Weriantoni|date=2024|title=Pemberdayan Ekonomi Sektor Riil di Masyarakat Kabupaten Agam|location=Payakumbuh|publisher=Penerbit Fahmi Karya|isbn=978-623-89016-7-8|url-status=live}}</ref>. Kontribusi sektor-sektor tersebut cukup signifikan bagi kehidupan sosial budaya masyarakat di kabupaten Agam dan hal ini juga disokong dengan selesainya pembangunan tiga buah [[Pembangkit Listrik Tenaga Air]] (PLTA) di [[Maninjau, Tanjung Raya, Agam|Maninjau]] atau [[PLTA Maninjau]] dan dua buah PLTA di Batang Agam sebagai salah satu sumber energi [[listrik]]. PLTA Maninjau I menghasilkan listrik 68 MW, Maninjau II 39 MW, dan Maninjau III 16 MW. Sementara PLTA Batang Agam I dan II masing-masing memproduksi listrik 10 MW.<ref name="Sumatra1"/>
Sebagai mata pencaharian utama dari penduduk di kabupaten Agam adalah pada bidang pertanian, dengan [[padi]] sebagai produk unggulan,<ref>Jusuf, R., Widipaminto, A., Irianto, G., Hidayat, N., (2004), ''Pembuatan Informasi Penutup Lahan Spasial Kabupaten Agam – Sumatera Barat'', Berita Inderaja, LAPAN, vol. III, No. 5, Juli 2004.</ref> produksi padi dari kawasan ini dapat mencapai 12.992 ton. Padi beserta sayuran seperti [[kol]], [[kentang]], [[tomat]], [[cabai]], dan [[wortel]] merupakan komoditas pertanian yang cukup dominan dan menjadi pemasok utama bagi kawasan lainnya. Kabupaten ini telah memanfaatkan lahan untuk pertanian tanaman pangan ini sudah mencakup sekitar 36% dari luas wilayahnya. Selain itu perkembangan komoditas sayuran sangat didukung pula oleh kondisi fisik wilayah yang sebagian besar berada pada daerah ketinggian.
|