Transmart (Alfa Retailindo): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alex Neman (bicara | kontrib) |
Alex Neman (bicara | kontrib) |
||
Baris 28:
===Menjadi perusahaan publik===
Setelah direncanakan sejak 1999,<ref>[https://books.google.co.id/books?id=I_0VAQAAMAAJ&q=alfa+sampoerna&dq=alfa+sampoerna&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjE5c72zJr4AhXWRmwGHYawBV44ChDoAXoECAsQAg Indonesia Business Watch, Volume 2,Masalah 10-17]</ref> pada tanggal 18 Januari 2000, PT Alfa Retailindo menjadi [[perusahaan publik]] dengan melepas sejumlah sahamnya di [[Bursa Efek Jakarta]], berkode emiten '''ALFA'''. Kepemilikan sahamnya menjadi PT Sumber Alfaria Trijaya 77,8%, PT PD dan Industri Panamas 0,79%, sisanya publik.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=cCxYAAAAMAAJ&q=alfa+RETAILINDO+sumber+alfaria&dq=alfa+RETAILINDO+sumber+alfaria&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjF7MOg1Zr4AhWXkNgFHYedDa44ChDoAXoECAcQAg Indonesian Capital Market Directory]</ref> Hingga bulan November 2001, format Toko Gudang Rabat telah memiliki 25 gerai, format perkulakan memiliki 8 gerai, dan format minimarket (Alfa Minimart) telah memiliki 55 gerai. Toko-toko ini tersebar di berbagai daerah, seperti [[Jabodetabek]], [[Surabaya]], [[Lampung]], [[Denpasar]] dan [[Bandung]].<ref name=lokas>[https://web.archive.org/web/20060719152157/http://www.alfa-retail.co.id/lokasi.php Lokasi Gerai Alfa]</ref> Produk-produk yang dijualnya meliputi produk kebutuhan sehari-hari, perlengkapan rumah tangga, dan produk elektronik yang ditawarkan dalam slogan "Lebih Dari Sekedar Belanja Hemat". Alfa Retailindo juga kemudian membentuk kartu keanggotaan Alfa Family Club yang menawarkan keuntungan kepada konsumen.<ref name=sejar/> Perkembangan yang cukup pesat, membuat perusahaan yang saat itu berkantor pusat di Jl. M.H. Thamrin No. 9 Cikokol, [[Tangerang]] ini, pada tahun 2002 sudah memiliki omset lebih dari Rp 2 triliun, aset Rp 650 miliar dan kurang lebih Rp 5.000 karyawan.<ref name=put/>
[[Berkas:Alfa Supermarket 2003.png
Pada tanggal 27 Juli 2002, PT Sumber Alfaria Trijaya memutuskan melepas kepemilikannya di perusahaan ini kepada perusahaan milik Djoko Susanto, PT [[Sigmantara Alfindo]], yang kemudian menjadi pemegang saham mayoritas sebanyak 56,6%. Sisa saham yang awalnya dimiliki PT Sumber Alfaria Trijaya kemudian dialihkan kepada HM Sampoerna (induknya) yang memegang 23,4%. Di luar keduanya, saham perusahaan saat itu juga dipegang publik.<ref name=kaci>[https://books.google.co.id/books?id=t-YdEAAAQBAJ&pg=PA24&dq=alfa+sampoerna&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjzmuqE1Jr4AhWKH7cAHaVnB8wQ6AF6BAgHEAI#v=onepage&q=alfa%20sampoerna&f=false CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Kajian Korelasi Program CSR terhadap Citra ...]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=xBzjAAAAMAAJ&q=alfa+retailindo+sigmantara&dq=alfa+retailindo+sigmantara&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi89fe6z5r4AhWQT2wGHbfNAk44ChDoAXoECAUQAg Indonesian Capital Market Directory]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=qSJYAAAAMAAJ&dq=alfa+retailindo+sampoerna+2003&focus=searchwithinvolume&q=retailindo Dunia EKUIN dan PERBANKAN, Volume 16,Masalah 17-18]</ref> Kemudian, PT Sumber Alfaria Trijaya mengakuisisi bisnis minimarket Alfa Retailindo (Alfa Minimart) dan menjadi pengendali barunya, terhitung sejak 1 Agustus 2002. Alfa Minimart kemudian sejak 2003 menjadi Alfamart hingga kini.<ref name=kaci/> Pelepasan itu membuat PT Alfa Retailindo Tbk hanya bermain di bisnis perkulakan dan swalayan. Mengikuti penyederhanaan nama Alfa Minimart menjadi Alfamart, di tahun yang sama, Alfa Toko Gudang Rabat juga menyederhanakan namanya menjadi '''Alfa Supermarket''' yang diiringi perkenalan logo baru. Dalam titik ini, sebenarnya Djoko baru menjadi pemegang saham mayoritas Alfa Supermarket (Alfa Retailindo) saja, sedangkan Alfamart (PT Sumber Alfaria Trijaya) saat itu masih dikuasai 70%-nya oleh HM Sampoerna.
|