Mitologi Yunani: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: halaman dengan galat kutipan |
k Para Tag: Dikembalikan halaman dengan galat kutipan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 92:
Sebagian besar dewa diasosiasikan dengan apek tertentu dalam kehidupan manusia. Contohnya, [[Afrodit]] adalah dewi cinta dan kecantikan, [[Ares]] adalah dewa perang, [[Hades]] dewa orang mati, dan [[Athena (mitologi)|Athena]] dewi strategi perang dan kebijaksanaan.<ref name="Stoll20">H.W. Stoll, ''Religion and Mythology of the Greeks'', hlm. 20</ref> Beberapa dewa, misalnya [[Apollo (mitologi)|Apollo]] dan [[Dionisos]], menunjukkan gabungan fungsi dan kepribadian yang kompleks, sedangkan yang lainnya, seperti [[Hestia]] (secara harfiah bermakna "perapian") dan [[Helios]] (secara harfiah bermakna "matahari"), tidak lebih dari sekadar personifikasi. [[Kuil Yunani|kuil-kuil]] yang paling megah cenderung didedikasikan hanya untuk beberapa dewa saja, yaitu dewa-dewa yang menjadi pusat pemujaan dari kultus pan-Hellenik yang besar. Akan tetapi, cukup lazim pula bahwa daerah-daerah dan desa-desa tertentu memiliki pemujaan tersendiri untuk dewa-dewa minor. Banyak pula kota yang menyembah para dewa yang lebih terkenal, dan para dewa itu disembah dengan ritus-ritus lokal serta mitos-mitos aneh yang diasosiasikan dengan mereka dan tidak diketahui di daerah lainnya. Pada zaman pahlawan, kultus pemujaan [[Pahlawan Yunani|pahlawan]] (atau [[setengah dewa]]) menjadi pelengkap pemujaan para dewa.
=== Zaman
Ada masa ketika hanya ada para dewa yang hidup di dunia, dan ada pula masa ketika campur tangan para dewa terhadap kehidupan manusia cukup terbatas. Di antara kedua masa itu, ada masa tradisional ketika para dewa dan manusia hidup bersama-sama. Masa tersebut adalah masa-masa awal dunia ketika kelompok dewa dan manusia dapat bergaul lebih bebas daripada masa-masa setelahnya. Banyak dari cerita mengenai tema tersebut muncul dalam ''[[Metamorphoses]]'' karya [[Ovidius]]. Kisah-kisahnya sering dibagi menjadi dua kelompok cerita tematik, yaitu cerita cinta, dan cerita hukuman.<ref name="Mile38">G. Mile, ''Classical Mythology in English Literature'', hlm. 38</ref>
|