Ketuhanan dalam Buddhisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faredoka (bicara | kontrib)
k "dasar" -> "dasar legal" (utk pancasila pertama)
Faredoka (bicara | kontrib)
Keselamatan atau kebebasan: Keselamatan atau kebebasan: fix tata bahasa
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 232:
 
==== Keselamatan atau kebebasan ====
{{Main|NibbānaNirwana|Eskatologi Buddhisme}}<!--Konsep ini pun sangat penting diperhatikan karena salah sebuah ajaran yang terpenting dari agama adalah tentang keselamatan atau kebebasan. Keselamatan atau kebebasan merupakan tujuan dari semua agama. Ada agama yang menjanjikan keselamatan bagi pengikutnya yang akan didapatnya setelah berbuat kebaikan selama hidupnya dan bila pengikut itu meninggal dunia maka di akhirat ia akan mendapat pahalanya hidup di alam surga untuk selama-lamanya dan menikmati kebahagiaan yang tiada taranya. Tetapi bila orang melakukan perbuatan-perbuatan yang salah, buruk dan tidak terpuji, maka sesudah ia meninggal dunia maka orang tersebut akan mendapat ganjaran yang menyedihkan di dalam neraka. Demikianlah ajaran yang umum diketahui oleh masyarakat termasuk umat Buddha.
 
-->
 
KeselamatanKebebasan atau kebebasan dapat dicapai dalam masa kehidupan kita sebagai manusia. Kebebasankeselamatan tertinggi menurut Buddhisme adalah Nibbāna[[Nirwana]]. Kebebasan ini seharusnya diketahui oleh orang yang bersangkutan, seperti yang disabdakan oleh Buddha dalam Parinibbāna Sutta:<blockquote>Mengenai Bhikkhu Salba, O, Ananda, dengan melenyapkan kekotoran-kekotoran batinnya selama hidupnya itu, maka ia telah memperoleh kebebasan batiniah dari noda, telah mendapatkan kebebasan melalui kebijaksanaan, dan hal itu telah dipahami dan disadarinya sendiri.</blockquote>
 
Untuk mencapai kebebasan atau keselamatan ([[Nirwana|Nibbāna]]), Buddha telah menunjukkan jalan yang dapat dilaksanakan oleh setiap orang. Dengan mengikutimelatih jalandiri sesuai ([[Jalan Utama Berunsur Delapan|Jalan Mulia Berunsur Delapan]]) yang telah ditunjukkan ini, seseorang diyakini dapat mencapai kesucian pada kehidupan sekarang ini juga, seperti yang diuraikan Buddha dalam Mahāsatipaṭṭhāna Sutta, [[Majjhima Nikāya]] 10.<ref>{{Cite web|last=Anggara|first=Indra|title=MN 10: Mahāsatipaṭṭhānasutta|url=https://suttacentral.net/mn10/id/anggara?reference=none&highlight=false|website=SuttaCentral|access-date=2022-09-18}}</ref><!--
Demikianlah beberapa pokok pembicaraan tentang konsep-konsep agama Buddha yang berbeda dengan konsep-konsep dari agama lain. Tetapi sesungguhnya masih banyak hal lagi yang perlu dibicarakan tentang perbedaan pandangan agama Buddha dengan agama-agama lain maupun persamaan-persamaan agama Buddha dengan agama lain, tapi hal ini nanti dibahas pada kesempatan yang akan datang.
-->