Bahar bin Smith: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Pembatalan |
||
Baris 72:
Polisi kemudian menjerat Bahar dan pengikutnya dengan Pasal 170 KUHP tentang pengrusakan dengan ancaman hukuman lima tahun. Selain itu, mereka juga dijerat Pasal 2 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman 12 tahun.<ref name=:'Kompas' /> Sementara itu, kedua anak di bawah umur yang menjadi tersangka dapat dihukum dengan ancaman enam tahun penjara di bawah Undang-Undang Darurat 1951 karena membawa senjata tajam, dan dua setengah tahun karena menghancurkan properti pribadi.<ref name=:'JakartaGlobe' /> Setelah ditahan dan dilakukan interogasi singkat, Bahar mengaku bersalah dan menyesal karena tidak melapor kepada pihak kepolisian<ref>{{citeweb |last=Hutami |first=Roro Putri |url=https://metro.sindonews.com/read/661467/31/habib-bahar-menyesal-tak-melapor-ke-polisi-1343554999 |date=29 Juli 2012 |website=[[Sindonews.com]] |title=Habib Bahar Menyesal Tak Melapor ke Polisi |archive-url=https://web.archive.org/web/20180419223150/https://metro.sindonews.com/read/661467/31/habib-bahar-menyesal-tak-melapor-ke-polisi-1343554999 |archive-date=2018-04-19 |access-date=21 April 2018 |dead-url=no }}</ref> terkait pelanggaran yang dilakukan Kafe De Most karena menjual minuman beralkohol.<ref>{{citeweb |last=Sari |first=Henny Rachma |url=https://www.merdeka.com/peristiwa/polisi-kafe-dmoz-melanggar-karena-jual-miras.html |date=30 Juli 2012 |website=[[Merdeka.com]] |title=Polisi: Kafe D'Moz Melanggar Karena Jual Miras |archive-url=https://web.archive.org/web/20180421181810/https://www.merdeka.com/peristiwa/polisi-kafe-dmoz-melanggar-karena-jual-miras.html |archive-date=3 Agustus 2012 |access-date=21 April 2018 }}</ref>
Selain terlibat dalam aksi ''sweeping'' tahun 2012, pada tahun 2010, Bahar juga pernah terlibat dalam aksi penyerangan terhadap jemaat [[Ahmadiyah]] di [[Kebayoran Baru, Jakarta Selatan]].<ref>{{citeweb |last=Sari |first=Henny Rachma |url=https://www.merdeka.com/jakarta/habib-bahar-pernah-terlibat-sweeping-jemaah-ahmadiyah.html |date=29 Juli 2012 |website=[[Merdeka.com]] |title=Habib Bahar Pernah Terlibat Sweeping Jemaah Ahmadiyah |archive-url=https://web.archive.org/web/20180419221845/https://www.merdeka.com/jakarta/habib-bahar-pernah-terlibat-sweeping-jemaah-ahmadiyah.html |archive-date=31 Juli 2012 |access-date=21 April 2018 }}</ref><ref>{{citeweb |last=Budiman |first=Aditya |url=https://metro.tempo.co/read/420159/tersangka-sweeping-de-most-pernah-serang-ahmadiyah |date=30 Juli 2012 |website=[[Tempo.co]] |title=Tersangka Sweeping De Most Pernah Serang Ahmadiyah |archive-url=https://web.archive.org/web/20180421181956/https://metro.tempo.co/read/420159/tersangka-sweeping-de-most-pernah-serang-ahmadiyah |archive-date=2018-04-21 |access-date=21 April 2018 |dead-url=no }}</ref> Selain itu, pada tahun yang sama, Bahar juga pernah terlibat dalam [[Kerusuhan Koja]] terkait sengketa makam Mbah Priok di [[Jakarta Utara]].<ref>{{citeweb |last=Felisiani |first=Theresia |url=http://www.tribunnews.com/metropolitan/2012/07/29/habib-bahar-juga-terlibat-kasus-mbah-priok |date=29 Juli 2012 |website=[[Tribunnews.com]] |title=Habib Bahar Juga Terlibat Kasus Mbah Priok |archive-url=https://web.archive.org/web/20180420192134/http://www.tribunnews.com/metropolitan/2012/07/29/habib-bahar-juga-terlibat-kasus-mbah-priok |archive-date=2018-04-20 |access-date=21 April 2018 |dead-url=no }}</ref>
|