Pepe-Pepeka Ri Makka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sajidna05 (bicara | kontrib)
Penambahan lontara
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Sajidna05 (bicara | kontrib)
Penambahan lontara serta pranala dalam
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
[[Berkas:Tari Pepe-pepeka ri Makka.jpg|jmpl|Pertunjukan seni tari ''Pepe-Pepeka ri Makka'' di pelataran [[Benteng Rotterdam]], [[Kota Makassar|Makassar]]]]
'''Tari Pepe'-Pepe'ka Ri Makka''' ([[Aksara Lontara|Lontara]]: ᨄᨙᨄᨙ ᨄᨙᨄᨙᨀ ᨑᨗ ᨆᨀ) merupakan suatu seni pertunjukan [[suku Makassar]] yang menampilkan atraksi penari yang melakukan gerakan tarian sambil bermain dengan kobaran api namun tidak terbakar sama sekali. Tradisi tarian Pepe-Pepeka terinspirasi dari kisah [[Ibrahim|Nabi Ibrahim]] yang terbakar namun tidak tersentuh api berkat mukjizat. Pada rangkaian tarian ini juga diiringi oleh syair-syair yang menceritakan tentang kisah Nabi Ibrahim dalam [[bahasa Makassar]].
 
Secara etimologis nama Pepe-Pepeka Ri Makka berasal dari bahasa Makassar, ''Pepe''' (ᨄᨙᨄᨙ) yang berarti api dan ''ri Makka ᨑᨗ ᨆᨀ)'' yang diserap dari [[bahasa Arab]] مكة ([[Makkah|Mekkah]]) yang adalah kota yang memiliki hubungan erat dengan Nabi Ibrahim serta menjadi tempat suci dalam agama [[Islam]].
 
Tarian ini berkembang di [[Kabupaten Gowa]], [[Sulawesi Selatan]] sekitar [[abad ke-17]] pada masa awal masuknya Islam di Sulawesi Selatan, menurut beberapa sumber tarian ini diciptakan oleh [[Yusuf Al-Makassari|Syekh Yusuf Al-Makassari]], seorang ulama tasawuf yang masyhur di [[Kesultanan Gowa]] yang dipercayadiyakini terdapatmemiliki unsur-unsur magis yang terkandung dalam tarian ini disebabkan oleh kebalnya penari selama pertunjukan. Tarian Pepe'-Pepe'ka Ri Makka pada mulanya diperunjukkan sebagai sarana dakwah di Kesultanan Gowa namun kini tarian tersebut ditampilkan pada acara-acara besar islam serta dalam acara penyambutan.<ref>{{Cite journal|last=Syakhruni*|first=Syakhruni|last2=Saputra|first2=Andi Taslim|last3=Saleh|first3=Jalil|date=2022|title=Tari Pepe-Pepeka Ri Makka Sanggar Tari Paropo Makassar: Analisis Perubahan Bentuk dan Fungsi|url=https://ojs.isbi.ac.id/index.php/panggung/article/view/2011|journal=Panggung|language=id|volume=32|issue=4|pages=421–435|doi=10.26742/panggung.v32i4.2011|issn=2502-3640}}</ref>
 
== Referensi ==