Jawa Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Syf.Ed77 (bicara | kontrib)
Bahasa: Oleh Pemerintah Jawa Barat hanya dikenal sebagai "bahasa Cirebon"
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Syf.Ed77 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 314:
{{legend|#FFFF00|Bahasa Betawi}}
{{legend|#0080FE|Bahasa Jawa}}]]
Selain bahasa resmi yakni bahasa [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], mayoritas masyarakat Jawa Barat umumnya bertutur menggunakan [[bahasa Sunda]] sebagai bahasa asli mereka. Sementara di sebagian besar wilayah timur laut provinsi Jawa Barat seperti [[Kabupaten Cirebon|kabupaten]] dan [[kota Cirebon]], [[Kabupaten Indramayu]], serta sebagian utara [[Kabupaten Subang]] dan sebagian utara [[Kabupaten Karawang]] (khususnya di kecamatan [[Cilamaya Kulon, Karawang|Cilamaya Kulon]] dan [[Cilamaya Wetan, Karawang|Cilamaya Wetan]]) dituturkan [[bahasa Cirebon]] dan [[Bahasabahasa Jawa Indramayu]], sedangkan daerah perbatasan dengan [[DKI Jakarta]], seperti sebagian besar [[Kota Bekasi]], Kecamatan [[Tarumajaya,Kabupaten Bekasi|Tarumajaya]] danbagian [[Babelan,utara Bekasi|Babelan]]dan ([[Kabupaten Bekasi]])barat, kecamatan [[Parung, Bogor|Parung]], [[Tajurhalang, Bogor|Tajurhalang]], [[Bojonggede, Bogor|Bojonggede]] serta sebagian barat [[Gunung Sindur, Bogor|Gunung Sindur]] ([[Kabupaten Bogor]]), dan [[Kota Depok]] bagian(kecuali barat[[Cimpaeun, Tapos, Depok|Cimpaeun]] dan [[Leuwinanggung, Tapos, Depok|Leuwinanggung]]) dituturkan [[bahasa Betawi]] oleh pendatangmasyarakat etnis Betawi.
 
Penggunaan bahasa daerah kini mulai dipromosikan kembali karena banyak pendatang yang sudah menggeser bahasa dan budaya Sunda. Sejumlah stasiun televisi dan radio lokal kembali menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar pada beberapa acaranya, terutama berita dan talk show, misalnya [[Bandung TV]] memiliki program berita menggunakan [[Bahasa Sunda]] serta Cirebon Radio yang menggunakan ragam [[Bahasa Cirebon]]. Begitu pula dengan media massa cetak yang menggunakan bahasa sunda, seperti majalah [[Manglé]] dan majalah Bina Da'wah yang diterbitkan oleh Dewan Da'wah Jawa Barat.