Paus Fransiskus: Perbedaan antara revisi

[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: halaman dengan galat kutipan
Tag: halaman dengan galat kutipan
Baris 607:
 
Dalam wawancara ''[[Associated Press]]'' Januari 2023, Paus Fransiskus "mengkritik undang-undang yang mengkriminalisasi homoseksualitas sebagai 'tidak adil,' mengatakan bahwa Tuhan mencintai semua anak-Nya sebagaimana adanya dan meminta uskup Katolik yang mendukung undang-undang tersebut untuk menyambut orang-orang LGBTQ ke dalam gereja."<ref>Winfield, Nicole (25 January 2023). "The AP Interview: Pope says homosexuality not a crime". AP NEWS. Retrieved 13 February 2023.</ref>
 
==Di Dunia Muslim==
Paus Fransiskus mengutuk [[Genosida umat Kristen oleh Negara Islam Irak dan Syam|Genosida umat Kristiani yang dilakukan oleh Negara Islam Irak dan Syam]], dan mendukung penggunaan kekerasan untuk menghentikan militan Islam menyerang minoritas agama di Irak.<ref>{{cite web |url= http://www.businessinsider.com/pope-francis-endorses-use-of-force-against-isis-in-iraq-2014-8?IR=T|title= Paus Fransiskus Mendukung Penggunaan Kekerasan terhadap ISIS di Irak|first= Nicole|last= Winfield|date= 18 Agustus 2014|website= [[Business Insider]]|archive-url= https://web.archive.org/web/20140822013237/http://www.businessinsider.com/pope-francis-endorses-use-of-force-against-isis-in-iraq-2014-8?IR=T|archive-date= 22 Agustus 2014|url-status=live|access-date= 3 Juni 2015}}</ref> Pada bulan Januari 2018, Paus Fransiskus bertemu dengan para pengungsi [[Yazidi|Yazidi]] di Eropa, menyatakan dukungannya terhadap hak mereka atas kebebasan beragama, dan menyerukan kepada masyarakat internasional "untuk tidak tinggal diam dan tidak responsif" terhadap [[Genosida Yazidi oleh NIIS|genosida Yazidi]].<ref>{{cite news |last1=Bordoni |first1=Linda |title=Paus Fransiskus menyerukan penghormatan terhadap hak-hak Yazidi |url=https://www.vaticannews.va/en/pope/news/2018-01/pope-francis-yazidi-persecuted.html |work=[[Berita Vatikan]] |date=24 Januari 2018}}</ref>
 
Pada bulan Februari 2019, Paus Fransiskus mengunjungi [[Abu Dhabi]], Uni Emirat Arab, atas undangan [[Mohammed bin Zayed Al Nahyan]]. Paus Fransiskus menjadi Paus pertama yang merayakan Misa di [[Semenanjung Arab]], dihadiri oleh lebih dari 120.000 peserta di [[Stadion Zayed Sports City]].<ref>{{cite news |work=[[Reuters]]|date=5 Februari 2019 |url=https://www.reuters.com/article/us-pope-emirates/tens-of-thousands-pack-stadium-for-first-papal-mass-on-arabian-peninsula-idUSKCN1PU0H9?il=0|title=Puluhan ribu orang memadati stadion untuk misa kepausan pertama di Semenanjung Arab}}</ref>
 
Pada bulan Maret 2021, Paus Fransiskus mengadakan [[Kunjungan Paus Fransiskus ke Irak tahun 2021|pertemuan bersejarah]] dengan ulama [[Syiah]] terkemuka Irak, [[Ayatollah Agung]] [[Ali al-Sistani]], dan mengunjungi [[Ur Kasdim|Ur]], sebuah situs yang secara tradisional diidentifikasi sebagai tempat kelahiran nabi [[Abraham]]. Ia dan ulama Irak mendesak komunitas Muslim dan Kristiani untuk bekerja sama demi hidup berdampingan secara damai.<ref>{{cite news|author=Philip Pullella|url=https://www.reuters.com/article/us-pope-iraq/pope-francis-holds-historic-meeting-with-iraqs-top-shiite-cleric-idUSKBN2AY07Y|title=Paus, dalam kunjungannya ke Irak, mengecam kekerasan atas nama Tuhan sebagai 'penistaan ​​agama terbesar'|date=6 Maret 2021|work=[[Reuters]]}}</ref><ref>{{cite web|website=[[ABC News (Amerika Serikat)|ABC News]]|url=https://abcnews.go.com/International/wireStory/pope-francis-meets-top-shiite-cleric-iraq-76292195 |title=Paus, atas Irak Ulama Syiah adakan pertemuan simbolis yang bersejarah|access-date=6 Maret 2021}}</ref>
 
Pada 3 hingga 6 September 2024, Paus Fransiskus [[Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia tahun 2024|mengunjungi Indonesia]], negara dengan populasi Muslim terbesar,<ref>{{Cite web |last=Afifa |first=Laila |date=2024-01-06 |title=10 Negara dengan Populasi Muslim Terbesar; Indonesia Peringkat Kedua |url=https://id.tempo.co/read/1817707/10-negara-dengan-penduduk-muslim-terbesar-indonesia-peringkat-kedua |access-date=2024-09-18 |website=Tempo |language=id}}</ref> tempat ia menghadiri dialog antaragama di [[Masjid Istiqlal, Jakarta|Masjid Istiqlal]] di Jakarta, dan disambut oleh Imam Besar, Dr. [[Nasaruddin Umar]].<ref name=":0">{{cite web |date=2024-09-05 |title=Paus di masjid di Indonesia: Semoga kita memupuk persahabatan sebagai peziarah dalam perjalanan kita menuju Tuhan - Berita Vatikan |url=https://www.vaticannews.va/id/pope/news/2024-09/paus-semoga-kita-memupuk-harmoni-persahabatan-sebagai-peziarah.html |access-date=2024-09-18 |website=www.vaticannews.va |language=en}}</ref> Masjid tersebut, yang terbesar di [[Asia Tenggara]], dan kesembilan terbesar di dunia,<ref>{{Cite web |last=Perlez |first=Jane |date=23 Agustus 2002 |title=Jakarta Journal; Seorang Penceramah TV yang Memuaskan Selera akan Islam Ringan |url=https://www.nytimes.com/2002/08/23/world/jakarta-journal-a-tv-preacher-to-satisfy-the-taste-for-islam-lite.html |access-date=18 September 2024 |website=NY Times}}</ref> berada tepat di seberang [[Katedral Jakarta|Katedral Katolik]], dan terhubung dengan jalan bawah tanah yang dikenal sebagai "terowongan persahabatan", tempat Fransiskus menghadiri masjid tersebut. Paus Fransiskus juga mendengarkan doa-doa Islam yang dibacakan oleh seorang gadis muda tunanetra bernama Syakila, pemenang kompetisi membaca Al-Qur'an tingkat nasional.<ref>{{Cite web |last=Mortensen |first=Kathleen Magramo, Masrur Jamaluddin, James Legge, Antonia |date=2024-09-05 |title=Dalam kunjungan ke masjid terbesar di Asia Tenggara, Paus mengatakan memerangi perubahan iklim dan ekstremisme agama adalah tujuan bersama untuk semua |url=https://edition.cnn.com/2024/09/05/asia/pope-indonesia-climate-extremism-intl-hnk/index.html |access-date=2024-09-18 |website=CNN |language=en}}</ref> Paus Fransiskus dan Imam Besar juga menandatangani [[Deklarasi Bersama Istiqlal 2024]], yang menggarisbawahi bahwa nilai-nilai yang sama bagi semua tradisi keagamaan harus dipromosikan secara efektif untuk “mengalahkan budaya kekerasan dan ketidakpedulian” dan mempromosikan rekonsiliasi dan perdamaian.<ref name=":0" /> Deklarasi ini juga dibacakan dan dihadiri oleh perwakilan dari agama lain, antara lain [[Protestan|Protestan]], [[Hindu]], [[Buddhisme|Buddha]], [[Konfusianisme]], dan [[Agama Rakyat]] .<ref>{{Cite web |last=Ihsanuddin |first=Vitorio Mantalean |date=5 September 2024 |title=Paus Fransiskus Teken "Deklarasi Bersama" Istiqlal Bareng Tokoh Lintas Iman, Ini Isinya |url=https://nasional. kompas.com/read/2024/09/05/11273151/paus-fransiskus-teken-deklarasi-bersama-istiqlal-bareng-tokoh-lintas-iman |tanggal akses=18 September 2024 |website=Kompas.com}}< /ref>
 
==Citra publik==