Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 44:
Gubernur [[Basuki Tjahaja Purnama]] (dikenal sebagai "Ahok" atau "BTP") mencalonkan diri sebagai petahana bersama dengan [[Djarot Saiful Hidayat]]. Selain itu, mantan perwira TNI [[Agus Harimurti Yudhoyono]] bersama dengan [[Sylviana Murni]], serta akademisi dan mantan [[Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia]] [[Anies Baswedan]] juga mencalonkan diri bersama dengan [[Sandiaga Uno]].
== Syarat ambang batas pencalonan ==
Perolehan suara pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|pemilihan umum legislatif 2014]] di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] terdapat 10 partai politik dengan jumlah 106 Kursi di [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DPRD DKI Jakarta]]. Partai politik atau gabungan partai politik dapat mengajukan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur jika memenuhi ambang batas 25% total suara sah atau 20% kursi di DPRD DKI Jakarta, 22 kursi dari 106 kursi. Tidak ada partai politik yang dapat mengajukan pasangan calon tanpa melakukan kerjasama dengan partai politik lainnya.
{| class="wikitable sortable"
!Urutan
!No. urut
!Partai politik
!Perolehan kursi
!Perubahan kursi ([[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|2009]])
|-
!1
!4
|{{Parpolicon|PDIP}}
|{{Composition bar|28|106|hex={{Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan/meta/color}}}}
| align="right" |{{increase}} 17 kursi
|-
!2
!6
|{{Parpolicon|Gerindra}}
|{{Composition bar|15|106|hex={{Partai Gerakan Indonesia Raya/meta/color}}}}
| align="right" |{{increase}} 9 kursi
|-
!3
!3
|{{Parpolicon|PKS}}
|{{Composition bar|11|106|hex={{Partai Keadilan Sejahtera/meta/color}}}}
| align="right" |{{decrease}} 7 kursi
|-
!4
!9
|{{Parpolicon|PPP}}
|{{Composition bar|10|106|hex={{Partai Persatuan Pembangunan/meta/color}}}}
| align="right" |{{increase}} 3 kursi
|-
!5
!7
|{{Parpolicon|Demokrat}}
|{{Composition bar|10|106|hex={{Partai Demokrat/meta/color}}}}
| align="right" |{{decrease}} 22 kursi
|-
!6
!10
|{{Parpolicon|Hanura}}
|{{Composition bar|10|106|hex={{Partai Hati Nurani Rakyat/meta/color}}}}
| align="right" |{{increase}} 6 kursi
|-
!7
!5
|{{Parpolicon|Golkar}}
|{{Composition bar|9|106|hex={{Partai Golongan Karya/meta/color}}}}
| align="right" |{{increase}} 2 kursi
|-
!8
!2
|{{Parpolicon|PKB}}
|{{Composition bar|6|106|hex={{Partai Kebangkitan Bangsa/meta/color}}}}
| align="right" |{{increase}} 5 kursi
|-
!9
!1
|{{Parpolicon|NasDem}}
|{{Composition bar|5|106|hex={{Partai NasDem/meta/color}}}}
| align="right" |{{new}}
|-
!10
!8
|{{Parpolicon|PAN}}
|{{Composition bar|2|106|hex={{Partai Amanat Nasional/meta/color}}}}
| align="right" |{{decrease}} 2 kursi
|-
!11
!14
|{{Parpolicon|PBB}}
|{{Composition bar|0|106|hex={{Partai Bulan Bintang/meta/color}}}}
| align="right" |{{steady}}
|-
!12
!15
|{{Parpolicon|PKPI}}
|{{Composition bar|0|106|hex={{Partai Gelora/meta/color}}}}
| align="right" |{{steady}}
|}
== Kandidat gubernur dan wakil gubernur ==
|