Berlian buatan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k {peacock} |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 31:
Di tahun 1950an, penelitian dimulai di [[Uni Soviet]] dan [[Amerika Serikat]] dalam penumbuhan berlian dengan [[pirolisis]] gas [[hidrokarbon]] pada temperatur yang relatif rendah, yaitu 800 <sup>o</sup>C. Metode ini dinamakan deposisi uap kimia (chemical vapor deposition, CVD). [[Deryagin]] dan [[Fedoseev]] secara sukses membuat lapisan berlian dari material non berlian ([[silikon]] dan logam), yang memicu penelitian besar-besaran dalam penelitian pembuatan berlian yang murah.
==Teknologi pembuatan==
Terdapat beberapa metode yang digunakan untuk memproduksi berlian sintetis. Metode pertama menggunakan tekanan dan temperatur tinggi (HPHT) dan masih dipergunakan secara luas karena rendah biaya produksinya. Proses ini melibatkan tekanan yang cukup besar hingga mencapai tekanan 5 GPa pada temperatur 1500 <sup>o</sup>C. Metode kedua menggunakan deposisi uap kimia (CVD), menciptakan [[plasma]] karbon di atas substrat di mana karbon akan dijadikan berlian. Metode lainnya yaitu metode peledakkan dan penggunaan [[gelombang suara]] [[ultrasonik]].
==Sifat==
Biasanya, ketiadaan cacat kristal adalah penilaian kualitas yang paling penting dalam suatu batu perhiasan. Kemurnian dan kesempurnaan struktur kristal menjadikan berlian bening dan jernih, di mana [[kekerasan]], [[pembiasan|dispersi optis]], dan [[ketahanan kimia|kestabilan kimia]] menjadikannya [[batu perhiasan]] yang sangat populer. [[Konduktivitas termal]] yang tinggi juga penting untuk aplikasi teknis, sedangkan sifat lainnya bervariasi bergantung bagaimana berlian itu terbentuk.
===Kristalinitas===
Berlian dapat berupa kristal tunggal atau kristal-kristal yang bergabung secara kontinu (polikristal). Kristal tunggal yang bening, jernih, dan berukuran besar umumnya dijadikan batu perhiasan. Berlian polikristalin terdiri dari sejumlah butiran kecil kristal, yang dapat dilihat dengan mudah oleh [[mata]] biasa melalui kuatnya [[absorpsi cahaya|penyerapan]] dan [[dispersi|penyebaran cahaya]]. Berlian seperti ini tidak bisa dijadikan sebagai batu perhiasan dan hanya cocok untuk aplikasi industri dan pertambangan serta sebagai alat pemotong.
===Kekerasan===
Berlian adalah material terkeras, di mana kekerasan didefinisikan sebagai ketahanan terhadap gesekan dan diperingkatkan dalam nilai 1 hingga 10 (terkeras) menggunakan [[skala Mohs]]. Berlian memiliki kekerasan 10 dalam skala ini. Kekerasan berlian dintetis bergantung pada kemurnian dan kesempurnaan struktur kristal. Berlian nanokristalin yang diproduksi melalui CVD dapat memiliki tingkat kekerasan antara 30 hingga 75 persen dari berlian sesungguhnya, dan tingkat kekerasan dapat diatur dengan aplikasi spesifik. Beberapa berlian sintetis kristal tunggal dan berlian nanokristalin HPHT dapat memiliki tingkat kekerasan melebihi berlian alami.
==Pranala luar==
|