===Romulus (753–716 SM)===
{{main|Romulus}}
[['''Romulus]]''' adalah raja pertama dan pendiri [[Roma]], menurut legenda. Ia diyakini sebagai putra dewa Mars dan Rhea Silvia. Bersama saudaranya, [[Remus]], [[Romulus]] dibesarkan oleh serigala betina setelah ditinggalkan di [[Sungai Tiber]]. Setelah membunuh [[Remus]] dalam perselisihan mengenai pendirian kota, [[Romulus]] menjadi raja pertama [[Roma]]. Pemerintahannya ditandai dengan pengembangan struktur politik dasar dan penguatan pertahanan [[Roma]].
===Numa Pompilius (716–673 SM)===
{{main|Numa Pompilius}}
[['''Numa Pompilius]]''' adalah raja kedua [[Roma]], terkenal karena membangun lembaga keagamaan dan memperkenalkan berbagai upacara dan ritual yang menjadi dasar [[agama Romawi]]. Ia dikenal sebagai sosok yang bijaksana dan damai, berfokus pada reformasi spiritual ketimbang ekspansi militer. Numa menciptakan posisi ''[[Pontifex Maximus]]'', kepala agama tertinggi, dan mendirikan banyak kuil, termasuk kuil [[Janus]].
===Tullus Hostilius (673–642 SM)===
{{main|Tullus Hostilius}}
[['''Tullus Hostilius]]''', raja ketiga [[Roma]], dikenal sebagai pemimpin yang agresif dan militan. Ia memperluas wilayah [[Roma]] melalui serangkaian peperangan melawan tetangga-tetangga [[Roma]], termasuk [[Alba Longa]], yang dihancurkan dan penduduknya dipindahkan ke [[Roma]]. Di bawah Tullus, [[Roma]] mulai menunjukkan pengaruh militernya di wilayah [[Latium]].
===Ancus Marcius (642–617 SM)===
{{main|Ancus Marcius}}
[['''Ancus Marcius]]''' adalah cucu [[Numa Pompilius]] dan dikenal sebagai raja yang menggabungkan kebijakan damai kakeknya dengan ekspansi militer pendahulunya. Ia memperluas kekuasaan [[Roma]] dengan mendirikan koloni-koloni baru, memperkuat kendali atas [[sungai Tiber]], dan membangun '''Pelabuhan Ostia''' yang menjadi pelabuhan pertama [[Roma]]. Ancus juga mengkonsolidasikan [[hukum Romawi]] dengan merumuskan ''Fetial Laws'', yang mengatur perang dan hubungan diplomatik.
===Tarquinius Priscus (617–579 SM)===
{{main|Tarquinius Priscus}}
[['''Tarquinius Priscus]]''', juga dikenal sebagai ''Tarquin Tua'', adalah raja Romawi pertama dari keturunan Etruska. Ia dikenal karena proyek pembangunan besar-besaran, termasuk pembangunan [[Circus Maximus]], saluran air ''[[Cloaca Maxima]]'', dan fondasi pertama Kuil Jupiter di '''Bukit Capitoline'''. ''Tarquin Tua'' juga memperkenalkan berbagai reformasi militer dan memperluas pengaruh [[Roma]] ke wilayah [[Etruria]].
===Servius Tullius (579–535 SM)===
{{main|Servius Tullius}}
[['''Servius Tullius]]''' adalah raja keenam yang melakukan banyak reformasi sosial dan militer. Ia dikatakan berasal dari kalangan rakyat biasa, namun menjadi raja berkat kemampuannya. Servius memperkenalkan ''Reformasi Servius'', yang mengatur warga berdasarkan kelas ekonomi dan mengorganisir tentara berdasarkan harta benda. Ia juga memperluas tembok [[kota Roma]] (''Servian Wall'') untuk melindungi wilayah baru yang ditaklukkan.
===Tarquinius Superbus (535–509 SM)===
{{main|Tarquinius Superbus}}
[['''Tarquinius Superbus]]''', atau ''Tarquin Si Sombong'', adalah raja terakhir [[Roma]]. Pemerintahannya ditandai oleh kekejaman dan kekuasaan tirani. Ia mengabaikan tradisi dan senat, serta memerintah dengan tangan besi. [[Tarquinius Superbus]] digulingkan setelah insiden [[pemerkosaan Lucretia]] oleh putranya, '''Sextus Tarquinius'''. Revolusi yang dipimpin oleh '''Lucius Junius Brutus''' dan para bangsawan lainnya mengakhiri pemerintahan raja-raja di [[Roma]] dan mendirikan [[Republik Romawi]] pada tahun 509 SM.
==Struktur Pemerintahan pada Masa Kerajaan==
|