Stasiun Kiaracondong: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 58:
Dalam beberapa literatur seperti laporan tahunan SS, stasiun ini dahulu dibangun karena berkembangnya Kota Bandung menjadi kota besar. Karena kebutuhan akan penumpang dan barang semakin meningkat, Pemerintah Kolonial memutuskan untuk membangun [[jalur ganda]] di rute Padalarang–Bandung–Kiaracondong, yang sepenuhnya terwujud.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|last=Nusantara.|first=Tim Telaga Bakti|last2=Indonesia.|first2=Asosiasi Perkeretaapian|date=1997-|publisher=Angkasa|isbn=9796651688|edition=Cet. 1|location=Bandung|oclc=38139980}}</ref> Pembangunan ini juga mengharuskan adanya beberapa perhentian dan titik langsir, seperti [[Halte Gadobangkong]], [[Stasiun Cimindi]], stasiun pengontrol wesel di [[Stasiun Andir|Andir]], titik pemberangkatan KA barang di Ciroyom untuk Stasiun Bandung Gudang, Stasiun Cikudapateuh, dan Stasiun Kiaracondong. Steven Anne Reitsma pun membahasnya dengan perinci mengenai jalur ganda ini dan pengaruhnya terhadap perekonomian Kota Bandung.<ref>{{Cite book|title=Indische spoorweg-politiek|last=Reitsma|first=Steven Anne|publisher=Landsdrukkerij|year=1925|isbn=|location=|pages=}}</ref> Meski jalur gandanya sendiri dibuka pada tahun 1921, bersamaan dengan pembukaan segmen [[Jalur kereta api Bandung–Ciwidey|Bandung–Ciwidey]] dan [[Jalur kereta api Rancaekek–Tanjungsari|Rancaekek–Tanjungsari]],<ref>{{Cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|last=Staatsspoorwegen|first=|publisher=Burgerlijke Openbare Werken.|year=1921–1932|isbn=|location=Batavia|pages=}}</ref> untuk stasiun ini baru diselesaikan pada tahun 1923 dengan nama Halte Kiaratjondong.<ref>{{Cite book|title=Encyclopaedie van Nederlandsch-Indië|last=Jozlas|first=P.|last2=de Graaf|first2=S.|last3=Stibbe|first3=D.G.|last4=Spaat|first4=C.|last5=Stroomberg|first5=J.|last6=Sandbergen|first6=F.J.W.H.|publisher=M. Nijhoff|year=1927|isbn=|location=|pages=}}</ref>
Sejak 6 April 1999, stasiun ini telah menggunakan persinyalan elektrik.<ref name="sugiana">{{cite journal|last1=Sugiana|first1=A.|last2=Lee|first2=Key-Seo|last3=Lee|first3=Kang-Soo|last4=Hwang|first4=Kyeong-Hwan|last5=Kwak|first5=Won-Kyu|year=2015|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref> Kemudian per 15 Oktober 2024, sistem persinyalan tersebut diganti dengan yang terbaru produksi [[Len Industri|PT Len Industri]].
== Bangunan dan tata letak ==
|