Raden Wijaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 75:
Kemudian Wijaya menobatkan dirinya menjadi raja Majapahit yang pertama dengan gelar '''Sri Maharaja Kertarajasa Jayawardana'''. Menurut ''Kidung Harsa Wijaya'', penobatan tersebut terjadi pada tanggal 15 [[Kartika Masa|bulan Kartika]] tahun 1215 [[Saka]], atau bertepatan dengan [[12 November]] [[1293]].
 
== MasaMemerintah Pemerintahan(1293–1309) ==
Dalam memerintah Majapahit, Raden Wijaya mengangkat para pengikutnya yang dulu setia dalam perjuangan. [[Arya Wiraraja]] dan [[Ranggalawe]] sebagai pasangguhan, [[Nambi]] diangkat sebagai [[patih]] [[Majapahit]], [[Lembu Sora]] sebagai [[patih]] [[Daha]].
 
Pada tahun [[1294]] Wijaya juga memberikan anugerah kepada pemimpin desa Kudadu di wilayah [[Gunung Butak]] yang dulu melindunginya saat pelarian menuju [[Pulau Madura]]. Raden Wijaya juga membentuk [[Dharmaputra (jabatan)|Dharmaputra]], pasukan elit yang beranggotakan tujuh orang, yaitu [[Ra Kuti]], [[Ra Semi]], [[Ra Tanca]], [[Ra Wedeng]], [[Ra Yuyu]], [[Ra Banyak]], dan [[Ra Pangsa]].
 
Pada tahun 1295, Raden Wijaya mengangkat anaknya, [[Jayanagara]], sebagai [[yuwaraja]] atau raja muda di Kadiri atau Daha. Pemerintahannya diwakili oleh Lembu Sora yang disebutkan dalam ''Prasasti Pananggungan'' menjabat sebagai patih Daha.