Papua Tengah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Envapid (bicara | kontrib)
Masa Hindia Belanda: Perbaikan informasi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 80:
=== Masa Hindia Belanda ===
[[Berkas:Dhr. J.V. de Bruyn (Jungle Pimpernel) bij de Ekari aan de Wissel-meren, KITLV 113778.tiff|jmpl|kiri|Pegawai kolonial J.V. de Bruyn bersama Suku Ekari ([[Suku Mee|Mee]]) di Wisselmeeren sekitar tahun 1945]]
Kawasan pedalaman Papua Tengah dihuni oleh suku-suku seperti Mee (Ekari) dan Moni. Orang Mee hidup secara tradisional dengan membuka ladang dan bertanam umbi-umbian, beternak babi, mencari ikan di danau dan berpesta. Mereka juga sudah membuka hubungan perdagangan dengan dunia luar menggunakan mata uang ''mege'' yang terbuat dari [[kerang]]. Dunia luar[[kuwuk]] (dalam''cowrie'') artianyang bagihanya suku pedalamanditemukan di Papua)pesisir. Penjelajah Eropa pertama kali menemukan sukukomunitas ini saat ekspedisi oleh British Ornithologists' Union pada tahun 1909-1911. Saat itu mereka dinamakan ''Tapiro [[Pigmi|Pygmy]]'' dikarenakan tinggi badan mereka yang lebih pendek dari orang Papua (suku pedalamanKamoro).<ref ininame="Rwl">{{cite pertamabook kali| dilast=Rawling | first=C.G. | last2=Harrison | first2=H.S. | title=The Land of the New Guinea Pygmies: An Account of the Story of a Pioneer Journey of Exploration Into the Heart of New Guinea | publisher=J.B. Lippincott | year=1913 | url=https://archive.org/details/landofthenewguin017387mbp | access-date=2024-10-06}}</ref> Kemudian pada tahun 1930-an., Seorangseorang pilot bernama [[Frits Wissel]] terbang di atas kawasan ini dan menemukan tiga danau besar tempat suku Mee hidup. Danau tersebut terdiri dari [[Danau Paniai]], [[Danau Tigi|Tigi]], dan [[Danau Tage|Tage]]. Oleh Belanda, kawasan ini diberi nama Wisselmeeren (danau-danau Wissel). Setelah zaman penjajahan, nama Paniai menjadi lebih populer dibanding Wisselmeeren.<ref>{{Cite journal|title=Tradisi Prasejarah Berlanjut pada Masyarakat Mee di Kawasan Danau Tigi, Kabupaten Deiyai|journal=PAPUA: Jurnal Penelitian Arkeologi Papua|url=https://jurnalarkeologipapua.kemdikbud.go.id/index.php/jpap/article/view/70/68|last=Putri|first=Amurwani|issue=2|volume=4|publisher=Balai Arkeologi Papua - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia|year=2012|access-date=2022-07-02|archive-date=2022-07-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20220702051015/https://jurnalarkeologipapua.kemdikbud.go.id/index.php/jpap/article/view/70/68|dead-url=no}}</ref>
 
Saat [[Konferensi Meja Bundar]] tanggal 27 Desember 1949. Pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan proklamasi yang menyatakan bahwa wilayah Papua yang dikuasai oleh Hindia Belanda akan berada di bawah yurisdiksi gubernemen yang disebut sebagai gubernemen Nugini. Kemudian pada tahun 1952 Nugini ditetapkan sebagai provinsi seberang lautan Belanda.<ref name=":1">{{Cite book|last=Renwarin|first=Herman|last2=Pattiara|first2=John|date=1984|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/13215/1/SEJARAH%20SOSIAL%20DAERAH%20IRIAN%20JAYA%20DARI%20HOLLANDIA%20KE%20KOTABARU-1910-1963.pdf|title=Sejarah Sosial Daerah Irian Jaya: dari Hollandia ke Kotabaru (1910-1963)|publisher=Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional|pages=69-74|url-status=live|access-date=2022-06-30|archive-date=2022-07-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20220704224458/http://repositori.kemdikbud.go.id/13215/1/SEJARAH%20SOSIAL%20DAERAH%20IRIAN%20JAYA%20DARI%20HOLLANDIA%20KE%20KOTABARU-1910-1963.pdf|dead-url=no}}</ref> Nugini Belanda secara resmi dibagi menjadi empat ''Afdeling'' pada tanggal 10 Mei 1952. Kabupaten Nugini Tengah merupakan salah satu dari empat ''afdeling'' tersebut dan meliputi [[Danau Paniai|Wisselmeren]] sebagai ''onderafdeling''. Meski demikian, tidak seperti kabupaten lainnya, ''Afdeling'' Nugini Tengah tidak memiliki ibu kota. Gubernemen Nugini mengalami reorganisasi lebih lanjut pada tahun 1954 dan ''Afdeling'' Nugini Tengah untuk sementara ditempatkan secara langsung di bawah pengawasan Residen Geelvinkbaai (sekarang [[Teluk Cenderawasih]]).<ref name=":1" />