'''Nezar Patria,''' [[Sarjana Filsafat|S.Fil.]], [[w:en:Master of Science|M.Sc.]], [[w:en:Master of Business Administration|M.B.A.]] ({{lahirmati|[[Sigli]], [[Aceh]]|5|10|1970}}) adalah seorang [[wartawan]], [[Aktivis sosial|aktivis]], dan juga [[penyair]].<ref name=":0">{{Cite news|last=Wibowo|first=Efendi Ari|date=17 Mei 2014|title=Nezar Patria, korban penculikan yang kini pilih jadi wartawan|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/nezar-patria-korban-penculikan-yang-kini-pilih-jadi-wartawan.html|work=Merdeka.com|access-date=2020-02-03|editor-last=Hasits|editor-first=Muhammad|editor-first2=Efendi Ari|editor-last2=Wibowo}}</ref><ref name=":1">{{Cite news|last=Damarjati|first=Danu|date=30 September 2020|title=Korban Tim Mawar Kini: Anggota DPR, BPK, hingga Masih Hilang|url=https://news.detik.com/berita/d-5194260/korban-tim-mawar-kini-anggota-dpr-bpk-hingga-masih-hilang/3|work=news.detik.com|access-date=2023-07-16}}</ref><ref name=":2">{{Cite news|last=Manusia|first=Menjadi|date=22 Juni 2019|title=Dari Perspektif Nezar Patria Tentang Penculikan Aktivis 1998|url=https://www.youtube.com/watch?v=shDLaIjlNOA|work=youtube.com|access-date=2023-07-16}}</ref> Pada tanggal 17 Juli 2023, Nezar dilantik Presiden [[Joko Widodo]] sebagai [[Daftar Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia|Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika]] (Wamenkominfo) dalam [[Kabinet Indonesia Maju]] kemudian dilantik kembali oleh Presiden [[Prabowo Subianto]] pada 21 Oktober 2024 di posisi yang sama dengan nama jabatan yang berbeda, yakni Wakil Menteri Komunikasi dan Digital.<ref>{{Cite web|date=17 Juli 2023|editor-last=Santosa|editor-first=Bagus|title=Jokowi Lantik Nezar Patria sebagai Wakil Menteri Kominfo|url=https://nasional.kompas.com/read/2023/07/17/09151261/jokowi-lantik-nezar-patria-sebagai-wakil-menteri-kominfo|website=nasional.kompas.com|language=Bahasa Indonesia|access-date=17 Juli 2023|}}</ref><ref>{{Cite web|date=17 Juli 2023|editor=Aryo Putranto Saptohutomo |title=Profil Nezar Patria, Aktivis Reformasi 1998 yang Jadi Wamenkominfo|url=https://nasional.kompas.com/read/2023/07/17/09305651/profil-nezar-patria-aktivis-reformasi-1998-yang-jadi-wamenkominfo|website=Kompas.com|language=Bahasa Indonesia|access-date=17 Juli 2023}}</ref> Nezar juga pernah menjabat sebagai Staf Khusus V [[Menteri BUMN]] [[Erick Thohir]] yang telah dilantik sejak 7 Juni 2022.<ref>{{Cite web|last=KementerianBUMN|title=Kementerian BUMN|url=https://bumn.go.id/profil/erabarukami/pimpinan/nezar-patria-278823317|website=Kementerian BUMN|language=indonesian|access-date=2024-09-08}}</ref> Ia merupakan salah satu dari tiga belas korban [[Penculikan aktivis 1997/1998|penculikan aktivis]] pada masa [[Orde Baru]].<ref name=":0" /><ref name=":1" /><ref name=":2" /> Nezar yang merupakan mantan Pemimpin Redaksi Harian [[The Jakarta Post]] pun pernah diangkat [[Erick Thohir]] sebagai Direktur Kelembagaan [[Pos Indonesia|PT Pos Indonesia]] pada 23 September 2020.<ref>{{Cite web|title=Putra Aceh Nezar Patria Jadi Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia, Ini Profil Singkatnya|url=https://aceh.tribunnews.com/2020/09/24/putra-aceh-nezar-patria-jadi-direktur-kelembagaan-pt-pos-indonesia-ini-profil-singkatnya|website=Serambinews.com|language=id-ID|access-date=2024-09-08}}</ref>
Nezar memperoleh [[gelar]] [[sarjana]] dari Fakultas Filsafat, [[Universitas Gadjah Mada]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] tahun 1997 dan [[Magister]] Sejarah Hubungan Internasional dari ''[[Sekolah Ekonomi dan Ilmu Politik London|London School of Economics]]'' (LSE), [[Universitas London]], [[Inggris]]. Nezar adalah putra dari tokoh pers senior Aceh yang juga Pemimpin Umum harian ''[[Serambi Indonesia]]'', Sjamsul Kahar.<ref name="amp.lokadata.id">{{Cite web|title=Nezar Patria dan reformasi rasa kecewa|url=https://amp.lokadata.id/amp/nezar-patria-dan-reformasi-rasa-kecewa|website=amp.lokadata.id|access-date=2021-04-14|archive-date=2021-04-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20210414082839/https://amp.lokadata.id/amp/nezar-patria-dan-reformasi-rasa-kecewa|dead-url=yes}}</ref> Akhir 1998, ia memutuskan beralih dari jalur aktivisme untuk menjadi seorang jurnalis. Dia bekerja menjadi wartawan di ''[[Tempo (majalah)|Tempo]]'' tahun 1999–2008. Karirnya di media berlanjut dengan peran sebagai pendiri portal berita online [[Viva.co.id]] (2008–2014) sebelum menjadi wakil pemimpin redaksi di [[CNN Indonesia]] digital (2014–2015). Nezar menduduki jabatan sebagai pemimpin redaksi ''[[The Jakarta Post]]'' tahun 2015–2020.<ref>{{Cite web|last=Wahono|first=Bonardo Maulana|title=Nezar Patria dan reformasi rasa kecewa|url=https://lokadata.id/artikel/nezar-patria-dan-reformasi-rasa-kecewa|website=Lokadata.ID|language=id|access-date=2020-01-18|archive-date=2019-12-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20191231141723/https://lokadata.id/artikel/nezar-patria-dan-reformasi-rasa-kecewa|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite news|last=Deviyana|first=Nia|date=2020-02-03|title=Promosi Pemda Penting untuk Tarik Investor di Aceh|url=https://www.medcom.id/ekonomi/mikro/zNPGyXEK-promosi-pemda-penting-untuk-tarik-investor-di-aceh|work=[[Medcom.id]]|access-date=2020-02-03|editor-first=Ade Hapsari|editor-last=Lestarini}}</ref>