J.League: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Galata Bahce (bicara | kontrib)
Galata Bahce (bicara | kontrib)
Baris 90:
Manajemen liga menyadari bahwa mereka sedang menuju ke arah yang salah. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, manajemen mengeluarkan dua solusi.
 
Pertama, mereka mengumumkan Visi Seratus Tahun J.League, yang bertujuan untuk membuat 100 klub sepak bola profesional di negara Jepang pada tahun 2092, yang akan menjadi musim keseratus kompetisi J.League. Liga juga mendorong klub untuk mempromosikan olahragaaktfitas kesehatan dan kegiatan kesehatanolahraga yang yang terkait dengan sepaksepakbola bola ataupunmaupun bukan sepak bolasepakbola, untuk memperoleh sponsor lokal, dan untuk membangun hubungan baik dengan kota asal mereka di tingkat akar rumput. Liga percaya bahwa hal ini akan memungkinkan klub untuk menjalin ikatan dengan kota masing-masing dan mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah, perusahaan, dan warga negara. Dengan kata lain, klub akan dapat mengandalkan penduduk setempat, daripada sponsor tingkat nasional.
 
Kedua, infrastruktur liga berubah drastis pada tahun 1999. Liga mengakuisisi sembilan klub dari JFL semi-profesional dan satu klub dari J.League untuk menciptakan sistem dua divisi. Divisi teratas menjadi J.League Divisi 1 (J1) dengan 16 klub, sementara J.League Divisi 2 (J2) diluncurkan dengan sepuluh klub pada tahun 1999. [[Liga Sepakbola Jepang (semi-pro)|JFL]] yang awalnya merupakan tingkat kedua, sekarang menjadi liga tingkat ketiga.