Spacetoon (Indonesia): Perbedaan antara revisi

| owner = PT Anak Indomedia (lisensi dari [[Spacetoon|Spacetoon International]])

| network = Independen

| slogan = ''Saluran Masa Depan''

| sister names = [[Spacetoon Plus]]

| web = {{URL|http://www.spacetoon.id}}

|online serv 2=|online chan 2=}}

 

== Sejarah ==

TV Anak Spacetoon didirikan oleh mendiang H. Sukoyo, seorang mantan perwira [[TNI AU]] dan pengusaha ''[[penyeranta|pager]]'' Starpage,<ref>[https://books.google.co.id/books?id=Ub0TAQAAMAAJ&q=sukoyo+STARPAGE&dq=sukoyo+STARPAGE&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjI-ajmzcr0AhVeTWwGHVtFA_0Q6AF6BAgFEAI Tempo, Volume 30,Masalah 12-18]</ref> dan juga dulunya merupakan perintis [[Trans7|TV7]] sebelum dibeli oleh [[Jakob Oetama]] dari [[Kompas Gramedia]]. Dana hasil penjualan TV7 (ditambah pinjaman [[bank]]) senilai Rp 15 miliar itulah yang kemudian dijadikan modal pendiriannya,<ref>[http://www.andreasharsono.net/2006/02/televisi-batavia.html Televisi Batavia]</ref> yang ia rintis bersama Sugianto Ely dan Tanzania Tobing. Untuk membantu operasionalnya, TV Anak Spacetoon menjalin kerjasama dengan Spacetoon International Dubai dalam suplai acara (untuk pengelolaannya secara penuh tetap berada di tangan Sukoyo dkk).<Ref name=maret>[https://books.google.co.id/books?id=JtATAQAAMAAJ&q=Pada+24+Maret+,+Space+Toon+ditayangkan+pertama+kali+untuk+publik+Jakarta+.&dq=Pada+24+Maret+,+Space+Toon+ditayangkan+pertama+kali+untuk+publik+Jakarta+.&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiUkr6-3sr0AhW26XMBHUwwA_8Q6AF6BAgIEAI Tempo, Volume 34,Masalah 13-18]</ref> Mendeklarasikan dirinya sebagai televisi anak pertama dan satu-satunya di Indonesia (saat itu) dengan target pasar anak usia 6 tahun ke atas,<ref name="dtk1"/> Spacetoon mengklaim mereka hadir akibat keprihatinan terhadap ketiadaan acara di layar kaca yang cocok untuk anak-anak yang sebenarnya banyak menjadi penonton televisi.<ref>[https://web.archive.org/web/20071012022836/http://www.spacetoon.co.id/perkenalan/selayang_pandang.html SELAYANG PANDANG]</ref>

 

Penjualan frekuensi dan badan hukum/usaha Spacetoon ke NVM, menurut beberapa sumber, diwarnai oleh beberapa hal. Seperti pecahnya kongsi TV Anak Spacetoon dengan pemberi lisensinya, Spacetoon International Dubai; kemudian berubahnya manajemen setelah kematian pendiri Spacetoon, H. Sukoyo yang diwarnai dengan penyelewengan dana miliaran rupiah; dan makin menyimpangnya program Spacetoon dari sifat "ramah anak", dengan program pengobatan alternatif, belanja rumah dan musik dewasa.<ref>[https://suarpemancar.com/selamat-tinggal-spacetoon-indonesia/ Selamat Tinggal Spacetoon Indonesia]</ref><ref>[http://5asia.blogspot.com/2016/11/kami-pamit-tv-anak-spacetoon.html?m=1 Kami Pamit, TV Anak Spacetoon]</ref> Akuisisi ini awalnya juga sempat diwarnai oleh kontroversi, seperti bantahan akuisisi dari pihak Spacetoon<ref>[https://industri.kontan.co.id/news/eks-humas-space-toon-bantah-ada-akuisisi Eks humas Space Toon bantah ada akuisisi]</ref> dan [[Komisi Penyiaran Indonesia]] yang mempertanyakan keabsahan tindakan tersebut dan perubahan format siarannya.<ref>[https://kominfo.go.id/content/detail/2503/kpi-nilai-janggal-kemunculan-net-tv/0/sorotan_media KPI Nilai Janggal Kemunculan Net TV]</reF>

 

Di sisi lain, Spacetoon tidak otomatis lenyap dari dunia pertelevisian Indonesia. Walaupun sudah digantikan dengan NET. di jaringan terestrial dan Satelit Palapa, akan tetapi Spacetoon masih bersiaran seperti biasa dengan melalui siaran antena parabola yakni di frekuensi Satelit Telkom-1 dengan [[dekoder]] TV satelit MPEG-2. Sebagai badan hukumnya, kini Spacetoon berada di bawah PT Anak Indomedia.