Abdul Jalil Syah dari Siak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 76:
== Yang Dipertuan Besar Siak ==
Raja Kecil pada tahun 1722 meneroka pedalaman Riau dan menemukan sebuah daerah bernama Buantan. Dari sana, di tepi Sungai Siak, ia mendirikan "negeri" baru, dengan dirinya sebagai pemimpin dengan nama Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah.<ref name=":3" /><ref name=":0" /> Dari Buantan, ia menghimpun kekuatan untuk menyerang Johor dan berhasil merebut istrinya kembali dari tangan musuh. ''Hikayat Siak'' menceritakan kisah ini sebagai upaya nekat yang heroik oleh Raja Kecil, manakala ''Tuhfat al-Nafis'' menceritakan bahwa Raja Kecil memohon Raja Sulaiman untuk mengembalikan istrinya dengan syarat ia tidak akan menyerang Johor kembali.<ref name=":1" /><ref name=":0" /><ref name=":6" /> Ia juga menyempatkan balas dendam terhadap syahbandar Johor yang mempermalukannya di Bukit Batu atau Sabah Aur, tetapi dengan cara melukai jarinya sedikit dan menampung darahnya; hal ini sekaligus menaklukan daerah tersebut.<ref name=":0" /><ref name=":6" /> Pendukungnya dapat menetap dan berkembang di negerinya, tetapi hak kepemilikan tanah berada di tangan orang asli.<ref name=":6" />
== Rujukan ==
{{reflist}}
|