Ilias: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 358:
Karya sastra tersebut pada gilirannya memunculkan banyak karya sastra lain dalam berbagai bahasa Eropa, misalnya buku cetak pertama di Inggris, ''[[Recuyell of the Historyes of Troye]]'' yang terbit tahun 1473. Riwayat-riwayat lain yang dibaca pada Abad Pertengahan adalah saduran-saduran Latin Kuno semisal ''[[Excidium Troiae]]'' maupun karya-karya sastra dalam bahasa-bahasa rakyat setempat semisal [[Trójumanna saga|Saga Troya Islandia]]. Tanpa Homeros sekalipun, cerita Perang Troya tetap akan menjadi jantung budaya [[sastra Abad Pertengahan|sastra Abad Pertengahan]] dan kesadaran jati diri bangsa Eropa Barat. Banyak bangsa dan beberapa keluarga kerajaan mengaku sebagai keturunan wirawan [[Perang Troya]]. Sebagai contoh, konon [[Brutus dari Troya|Brutus]] orang Troya menetap di Britania.
 
[[William Shakespeare]] memanfaatkan alur cerita ''Ilias'' sebagai materi sumber bagi sandiwara karangannya, ''[[Troilus dan Kresida]]'', tetapi focusedberfokus onpada alegenda medievalAbad legendPertengahan, theyakni lovekisah story ofasmara [[Troilos]], anak lanang Priamos, Raja Troya, dan [[Kresida]], anak gadis Kalkhas, peramaljuru tenung Troya. SandirwaraSandiwara yang kerap dianggap sebagai lakon komedi ini menunggangbalikkan pandangan-pandangan tradisional mengenaitentang kejadianperistiwa-kejadianperistiwa yang terjadi dalam perang Troya, danserta menyifatkan Akhiles sebagai pengecut, Ayas sebagai prajurit upahan yang pandir, dst.
 
[[William Theed Tua]] membuat sebuah patung perunggu yang mengesankan, menampilkan Tetis yang membawakan senjata baru tempaan Hefaistos untuk Akhiles. Patung ini terpajang di [[Metropolitan Museum of Art|Museum Seni Rupa Metropolitan]], Kota New York, sejak tahun 2013.