Maksimus Regus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 46:
Sejak tahun 2007, Maksimus menjalani tugas studi magister dalam bidang [[sosiologi|sosiologi pembangunan]] di [[Universitas Indonesia]]. Pada tahun 2012, ia menjadi ''fellow'' dalam menjalani [[riset]] di International Institute of Social Studies (ISS) pada [[Universitas Erasmus]], [[Belanda]], hingga tahun 2014. Sejak Oktober 2014 hingga Desember 2017, Max menjalani studi doktoral di Graduate School of Humanities pada [[Universitas Tilburg]], Belanda. Dalam program doktoral itu, ia menulis disertasi yang berjudul, "''Understanding Human Rights Culture in Indonesia''".<ref>{{cite web|url=https://www.denpasarinstitute.com/75/dr-maksimus.html|title=Dr. Maksimus|publisher=Denpasar Institute|accessdate=31 Oktober 2024}}</ref>
 
Sekembalinya ke Indonesia, Maksimus menjadi dosen di [[Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng]] sejak tahun 2018. Ia kemudian menjadi Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sejak tahun 2019 hingga tahun 2023, saat ia terpilih menjadi [[rektor]] pada perguruan tinggi tersebut untuk periode 2023–2027. Max Regus terpilih menggantikan Yohanes Servatius Lon.<ref>{{Cite news|url=https://kupang.tribunnews.com/2023/06/21/dr-max-regus-terpilih-jadi-rektor-baru-unika-santo-paulus-ruteng-periode-2023-2027|title=Dr. Max Regus Terpilih Jadi Rektor Baru Unika Santo Paulus Ruteng Periode 2023-2027|date=21 Juni 2023|accessdate=31 Oktober 2024|website=TRIBUNnews.com}}</ref> Sejak tahun 2020, Maksimus juga merupakan koordinator para imam diosesan Keuskupan Ruteng.<ref name="mirifica"/>
 
== Uskup Labuan Bajo ==