Kisah-kisah ''jātaka'' aslinya disebarkan dalam bahasa [[Bahasa Prakerta|PrakritPrakerta]], dalam bentuk [[bahasa Pali]], dan berbagai bentuk bahasa [[Sanskerta]] (dari bahasa Sanskerta [[Bahasa Sanskerta|klasik]] hingga [[bahasa Sanskerta Hibrida Buddhis]]). Koleksi teks tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa Asia Tengah (seperti [[Bahasa Saka|Khotan]], [[Bahasa Tokharia|Tokharia]], [[Bahasa Uighur|Uighur]], dan [[Bahasa Sogdi|Sogdi]]).<ref name=":82">Skilling, Peter (2010). ''Buddhism and Buddhist Literature of South-East Asia,'' p. 165.</ref> Berbagai kisah ''jātaka'' dan teks sumber juga diterjemahkan ke dalam [[bahasa Tionghoa]] dan [[Rumpun bahasa Tibet|Tibet]] untuk [[Tripitaka Tionghoa]] dan [[Tripitaka Tionghoa|Tripitaka Tibet]].<ref name=":42">Robert E. Buswell (2004). ''Encyclopedia of Buddhism, Volume 1,'' pp. 400–401.</ref> Teks-teks tersebut adalah beberapa teks pertama yang diterjemahkan ke bahasa Tionghoa. [[Kāng Sēnghuì]] (yang bekerja di [[Nanjing|Nanking]] sekitar tahun 247) merupakan salah satu penerjemah pertama kisah ''jātaka'' dalam bahasa Tionghoa. Mungkin terjemahannya yang paling berpengaruh adalah ''Kitab Suci Kumpulan Enam Kesempurnaan.<ref name=":82" />''