Ulrich Zwingli: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Baris 90:
Pada bulan Desember 1523, dewan kota menetapkan [[Hari Pentakosta]] tahun 1524 sebagai batas waktu untuk mendapatkan solusi terhadap penghapusan Misa dan citra-citra keagamaan. Zwingli memberikan pendapat formalnya dalam ''Vorschlag wegen der Bilder und der Messe'' (Proposal Mengenai Citra-Citra dan Misa). Ia tidak mendesak penghapusan yang segera dan umum. Dewan kota pada akhirnya memutuskan untuk menghapus citra-citra yang ada di dalam kota Zürich secara teratur, tetapi jemaat di pedesaan diberikan hak untuk menghapus mereka berdasarkan suara terbanyak. Keputusan mengenai Misa ditunda.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=81–82}}</ref>
 
Bukti dari akibat Reformasi dapat dilihat pada awal tahun 1524. [[Pesta Yesus dipersembahkan di Kenisah]] tidak dirayakan, prosesi klerus berjubah tidak dijalankan, anggota jemaat tidak pergi dengan daun palma atau relikui pada [[Minggu Palma]] ke [[Lindenhof]], dan [[triptych]] tetap ditutup setelah masa [[Prapaskah]].<ref name="Potter138">{{Harvnb|Potter|1976|p=138}}</ref> OppositionPerlawanan toterhadap theperubahan-perubahan changesini camemuncul fromdari Konrad Hofmann anddan hispara followerspengikutnya, buttetapi thedewan councilkota decidedmemutuskan inuntuk favourtetap ofmempertahankan keepingmandat the government mandatespemerintah. WhenKetika HofmannHofman leftmeninggalkan the citykota, oppositionperlawanan fromdari pastorspara hostilependeta toyang thememusuhi ReformationReformasi broke downruntuh. TheUskup bishopKonstanz ofberusaha Constancemengintervensi trieddalam tomembela interveneMisa indan defendingpenghormatan the Mass and the veneration of imagescitra-citra. Zwingli wrote an official response for the councilmenuliskan andtanggapan theresmi resultuntuk wasdewan thekota severancedan ofhasilnya alladalah tiespemutusan betweensemua thehubungan cityantara andkota thedengan diocesekeuskupan.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=82–83}}</ref>
 
Although the council had hesitated in abolishing the Mass, the decrease in the exercise of traditional piety allowed pastors to be unofficially released from the requirement of celebrating Mass. As individual pastors altered their practices as each saw fit, Zwingli was prompted to address this disorganised situation by designing a communion liturgy in the German language. This was published in ''Aktion oder Brauch des Nachtmahls'' (Act or Custom of the Supper). Shortly before [[Easter]], Zwingli and his closest associates requested the council to cancel the Mass and to introduce the new public order of worship.{{citation needed|date=October 2022}}