Gempa bumi Bali 1976: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dwianto08 (bicara | kontrib)
Menambah referensi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dwianto08 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 49:
Pulau Bali merupakan bagian dari [[Busur Sunda]], yang terbentuk di atas [[batas konvergen]] di mana Lempeng Australia yang mengalami [[subduksi]] di bawah [[Lempeng Sunda]]. Kepulauan ini terletak di sepanjang [[Cincin Api Pasifik]], sehingga rentan terhadap peristiwa vulkanik dan seismik. Laju konvergensi di garis [[Palung Sunda]] adalah 7,5 cm per tahun.
 
Gempa bumi pada 17 Juli 1976 tersebut diduga akibat pecahnya sesar dorong pada [[Sesar Naik Busur Belakang Flores]], Patahan tersebut merupakan sumber dari sekitar 26 gempa bumi berkekuatan 6,0+ sejak tahun 1960, termasuk [[Gempa bumi dan tsunami Flores 1992|Gempa bumi Flores 1992]], dan [[Gempa bumi Lombok Agustus 2018|Gempa bumi Lombok 2018]].<ref name="Felix22">{{cite journal |last1=Felix |first1=Raquel P. |last2=Judith A. |first2=Hubbard |last3=Kyle E. |first3=Bradley |last4=Karen H. |first4=Lythgoe |last5=Linlin |first5=Li |last6=Adam D. |first6=Switzer |title=Tsunami hazard in Lombok and Bali, Indonesia, due to the Flores back-arc thrust |journal=Natural Hazards and Earth System Sciences |date=2022 |volume=22 |issue=5 |pages=1665–1682 |doi=10.5194/nhess-22-1665-2022 |bibcode=2022NHESS..22.1665F |s2cid=248899725 |url=https://nhess.copernicus.org/articles/22/1665/2022/|doi-access=free }}</ref>
Gempa bumi mematikan terjadi di Bali dan selalu berulang dengan perkiraan setiap 30 hingga 60 tahun sekali, seperti pada peristiwa tahun [[Gempa bumi Bali 1815|1815]], 1857, [[Gempa bumi Bali 1917|1917]], 1976, dan [[Gempa bumi Bali 1979|1979]]. Bali terletak di zona perbatasan konvargen antara [[Lempeng Australia]] menunjam kebawah [[Lempeng Sunda]], dan terdapat [[Sesar Naik Busur Belakang Flores]] di utara Bali, sehingga membuat Pulau Bali menjadi rentan terhadap peristiwa gempa bumi dan [[letusan gunung berapi]].
 
Gempa bumi dahsyat terjadi di Bali dan selalu berulang, dengan perkiraan setiap 30 hingga 60 tahun sekali, seperti pada peristiwa tahun [[Gempa bumi Bali 1815|1815]], 1857, [[Gempa bumi Bali 1917|1917]], 1976, dan [[Gempa bumi Bali 1979|1979]]. Para ahli memperingatkan bahwa peristiwa serupa dapat terjadi di masa mendatang.<ref name="Felix22">{{cite journal |last1=Felix |first1=Raquel P. |last2=Judith A. |first2=Hubbard |last3=Kyle E. |first3=Bradley |last4=Karen H. |first4=Lythgoe |last5=Linlin |first5=Li |last6=Adam D. |first6=Switzer |title=Tsunami hazard in Lombok and Bali, Indonesia, due to the Flores back-arc thrust |journal=Natural Hazards and Earth System Sciences |date=2022 |volume=22 |issue=5 |pages=1665–1682 |doi=10.5194/nhess-22-1665-2022 |bibcode=2022NHESS..22.1665F |s2cid=248899725 |url=https://nhess.copernicus.org/articles/22/1665/2022/|doi-access=free }}</ref>
 
Gempa bumi mematikan terjadi di Bali dan selalu berulang dengan perkiraan setiap 30 hingga 60 tahun sekali, seperti pada peristiwa tahun [[Gempa bumi Bali 1815|1815]], 1857, [[Gempa bumi Bali 1917|1917]], 1976, dan [[Gempa bumi Bali 1979|1979]].Pulau Bali terletak di zona perbatasan konvargen antara [[Lempeng Indo-Australia]] menunjam kebawah [[Lempeng Sunda]], dan terdapat [[Sesar Naik Busur Belakang Flores]] di utara Bali, sehingga membuat Pulau Bali menjadi rentan terhadap peristiwa gempa bumi dan [[letusan gunung berapi]].
 
== Dampak ==