Anies Baswedan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh Headless horseman 404) dan mengembalikan revisi 26467742 oleh Henri Aja Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Rescuing 8 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
||
Baris 164:
Anies memberikan program untuk masyarakat Jakarta dalam memiliki rumah dengan uang muka ({{lang-en|Down Payment}}; DP) ringan, bahkan bernilai nol. Program ini diklaim menarik bagi warga karena sulitnya mendapatkan rumah terjangkau di Jakarta. Namun, program ini mengundang banyak kritik dan diketahui memiliki ketidakkonsistenan. Anies awalnya mengajukan nama "DP Nol Persen",<ref>{{Cite news|first=Dewi Rachmat|last=Kusuma|date=16 Februari 2017|title=Menjawab Program DP KPR 0 Persen Anies-Sandi dari Sisi Perbankan|url=https://kumparan.com/dewi-rachmat-k/menjawab-program-dp-kpr-0-persen-anies-sandi-dari-sisi-perbankan|access-date=15 Mei 2022|work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]|language=id|archive-date=2017-04-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20170403194711/https://kumparan.com/dewi-rachmat-k/menjawab-program-dp-kpr-0-persen-anies-sandi-dari-sisi-perbankan|dead-url=no}}</ref> akan tetapi dianggap melanggar aturan [[Bank Indonesia]].<ref>{{Cite news|first=Safyra|last=Primadhyta|date=17 Februari 2017|title=Bank Indonesia Larang KPR dengan DP Nol Persen|url=http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20170217150456-78-194249/bank-indonesia-larang-kpr-dengan-dp-nol-persen/|access-date=15 Mei 2022|work=[[CNN Indonesia]]|language=id|archive-date=2017-04-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20170403194908/http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20170217150456-78-194249/bank-indonesia-larang-kpr-dengan-dp-nol-persen/|dead-url=no}}</ref> Ia kemudian mengubahnya menjadi "DP Nol Rupiah", dan kemudian "DP Nol", dengan membuat klaim bahwa masyarakat menyalahartikan idenya dan bahwa "DP Nol Rupiah" tidak sama dengan larangan Bank Indonesia mengenai cicilan "DP Nol Persen".<ref>{{Cite news|first=Anisyah Al|last=Faqir|date=18 Februari 2017|title=Anies soal rumah tanpa DP: Bukan nol persen, tapi nol Rupiah|url=https://www.merdeka.com/politik/anies-soal-rumah-tanpa-dp-bukan-nol-persen-tapi-nol-rupiah.html|access-date=15 Mei 2022|work=[[Merdeka.com]]|language=id|editor-last=Pratomo|editor-first=Angga Yudha|archive-date=2017-04-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20170404042915/https://www.merdeka.com/politik/anies-soal-rumah-tanpa-dp-bukan-nol-persen-tapi-nol-rupiah.html|dead-url=no}}</ref> Anies juga dianggap tidak konsisten apakah rumah yang ditawarkan tersebut rumah tapak atau rumah susun. Ia berkelit bahwa [[Pemerintah Provinsi DKI Jakarta]] nantinya tidak akan membangunkan rumah, namun hanya memfasilitasi berbagai transaksi perumahan, sehingga tidak masalah apakah rumahnya rumah tapak atau rumah susun. Oleh Sandi, pernyataan ini diralat kembali bahwa program ini mirip dengan program rumah susun di [[Singapura]], di mana program tersebut berupa pemerintah membangunkan rumah, bukan menjadi fasilitator pembiayaan.
Ide "DP Nol" Anies dianggap tidak masuk akal karena cicilan uang mukanya sendiri dianggap berat untuk dipenuhi oleh rakyat kecil, dengan besar cicilan Rp2.300.000 per bulan.<ref>{{Cite news|first=Dana|last=Aditiasari|date=23 Februari 2017|title=DP Nol Rupiah Anies-Sandi: Nabung Dulu Rp 2,3 Juta Selama 6 Bulan|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3430259/dp-nol-rupiah-anies-sandi-nabung-dulu-rp-23-juta-selama-6-bulan|access-date=15 Mei 2022|work=[[Detik.com|detikcom]]|location=Jakarta|language=id|archive-date=2017-04-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20170404050623/https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3430259/dp-nol-rupiah-anies-sandi-nabung-dulu-rp-23-juta-selama-6-bulan|dead-url=no}}</ref> Setelahnya Anies-Sandi dianggap tidak sanggup menunjukkan di wilayah mana program tersebut diwujudkan, dengan pertimbangan adanya lahan kosong cukup luas untuk memfasilitasi program mengatasi ''backlog'' 1,3 juta rumah.<ref>{{Cite news|first=Sania|last=Mashabi|date=29 Maret 2017|title=Sandiaga rahasiakan lokasi untuk rumah DP nol persen di Jakarta|url=https://www.merdeka.com/jakarta/sandiaga-rahasiakan-lokasi-untuk-rumah-dp-nol-persen-di-jakarta.html|access-date=15 Mei 2022|work=[[Merdeka.com]]|location=Jakarta|language=id|editor-last=Rahmadi|editor-first=Dedi|archive-date=2017-03-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20170329135252/https://www.merdeka.com/jakarta/sandiaga-rahasiakan-lokasi-untuk-rumah-dp-nol-persen-di-jakarta.html|dead-url=no}}</ref> Ia menegaskan bahwa bank yang akan terlibat dalam membantu rakyat menikmati "DP Nol", namun dikritik karena secara total puluhan triliun uang yang dibutuhkan tidak sesuai dengan kekuatan finansial [[Bank DKI]] yang digadang akan membantu program ini.<ref>{{Cite web |url=http://dki.pilkada2017.com/2017/03/saat-ahok-skak-mat-program-dp-0-rupiah-anies-terlihat-cemberut/ |title=''Saat Ahok Skak Mat Program Dp 0 Rupiah, Anies terlihat Cemberut'' dari situs Pilkada2017.com
Terkait sistem transportasi, Anies
Baris 203:
Meski sempat digadang-gadang mengajukan diri menjadi calon presiden, Anies memutuskan tidak maju dalam [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019|pemilihan presiden 2019]] dan tetap kukuh memegang jabatan [[Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta]] selama masa jabatannya belum selesai.<ref>{{Cite news|first=Reza|last=Gunadha|date=2019-08-14|title=Anies Baswedan Mengaku Tolak Pilpres 2019: Saya Konsisten pada Janji Saya|url=https://www.suara.com/news/2019/08/14/092034/anies-baswedan-mengaku-tolak-pilpres-2019-saya-konsisten-pada-janji-saya|access-date=2022-03-18|work=Suara.com|language=id|archive-date=2022-03-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20220318025839/https://www.suara.com/news/2019/08/14/092034/anies-baswedan-mengaku-tolak-pilpres-2019-saya-konsisten-pada-janji-saya|dead-url=no}}</ref> Menurut pengakuannya, pada 2018, ia sempat ditawarkan untuk menjadi calon presiden hingga calon wakil presiden, namun tawaran itu ditolaknya.<ref>{{Cite news|first=Tiara Aliya|last=Azzahra|date=2022-10-07|title=Anies Ngaku 2 Kali Tolak Tawaran Jadi Capres|url=https://news.detik.com/pemilu/d-6335439/anies-ngaku-2-kali-tolak-tawaran-jadi-capres|access-date=2022-10-15|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id|archive-date=2022-10-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20221015233726/https://news.detik.com/pemilu/d-6335439/anies-ngaku-2-kali-tolak-tawaran-jadi-capres|dead-url=no}}</ref> [[Partai Keadilan Sejahtera]] dan [[Partai Amanat Nasional]], serta [[Partai Persatuan Pembangunan]] masing-masing mengaku tidak pernah mencalonkan Anies sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden.<ref>{{Cite news|date=2022-10-09|title=PKS dan PAN Tidak, Siapa Tawarkan Anies Capres 2 Kali?|url=https://news.detik.com/pemilu/d-6337524/pks-dan-pan-tidak-siapa-tawarkan-anies-capres-2-kali|access-date=2022-10-15|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id|archive-date=2022-10-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20221014073230/https://news.detik.com/pemilu/d-6337524/pks-dan-pan-tidak-siapa-tawarkan-anies-capres-2-kali|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|date=2022-10-08|title=PKS dan PAN Tidak, Siapa Tawarkan Anies Capres 2 Kali?|url=https://news.detik.com/pemilu/d-6337524/pks-dan-pan-tidak-siapa-tawarkan-anies-capres-2-kali|access-date=2022-10-15|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id|archive-date=2022-10-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20221014073230/https://news.detik.com/pemilu/d-6337524/pks-dan-pan-tidak-siapa-tawarkan-anies-capres-2-kali|dead-url=no}}</ref>
Berbeda dengan pemilihan presiden sebelumnya, pada pilpres tahun 2019 ini, ia mendukung pasangan [[Prabowo Subianto]] dan wakilnya di pemerintahan, Sandiaga Uno.<ref>{{Cite news |author=Francisca Christy Rosana |title=Pilpres 2019: 30 Gubernur Dukung Jokowi VS 4 Dukung Prabowo |url=https://pilpres.tempo.co/read/1132023/pilpres-2019-30-gubernur-dukung-jokowi-vs-4-dukung-prabowo/full&view=ok |accessdate=19 Januari 2019 |work=[[Tempo.co]] |date=2 Oktober 2018 |language=id
==== Pemilihan presiden 2024 ====
|