Tari Golek Menak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tsbtmstfd (bicara | kontrib)
k Salah ketik
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
Tsbtmstfd (bicara | kontrib)
k Salah ketik
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
 
Baris 70:
Pada pertemuan pada tanggal 16 September 1988 di Anjungan Daerah Istimewa Yogyakarta, Sultan menyatakan kegembiraannya, bahwa enam lembaga tari di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] telah menanggapi dengan baik permintaan Sultan. Karena hasil lokakarya itu baru merupakan hasil awal dari proses penyempurnaan tari Golek Menak, Sultan mengharapkan agar segmen disusul dengan rencana kerja kedua, yaitu pada bulan Maret 1989.
 
Tetapi sebelum Sultan sempat menyaksikan kerja kedua dari Tim Penyempurnaan Tari Golek Menak yang akan jatuh pada bulan Maret 1989, Sultan mangkatwafat di [[Amerika Serikat]] pada tanggal 3 Oktober 1988. Beberapa minggu kemudian seluruh anggota Tim sepakat untuk meneruskan penyempurnaan tari Golek Menak, meskipun Sultan telah tiada. Maka dalam pagelaran hasil penyempurnaan tari Golek Menak tanggal 17 Maret 1989 itu ditampilkan demonstrasi [[Wayang golek|wayang golek Menak]] serta fragmen [[drama|drama-tari]] Golek Menak dengan cerita yang sama, yaitu Kelaswara Palakrama atau perkawinan antara Kelaswara dengan Wong Agung Jayengrana.
 
Tim penyempurnaan tari Golek Menak bekerja sesuai dengan petunjuk-petunjuk Sultan. Tetapi karena perancangan tata busana seperti yang diinginkan sultan menuntut biaya yang besar, maka tata busana untuk pagelaran itu masih menggunakan busana yang telah ada dengan tambahan serta modifikasi seperlunya.